Lembaga Pemberi Pinjaman Modal Usaha Angsuran Rendah

20 November 2016

Dalam membuka sebuah usaha tentu tidak bisa dijalankan apa adanya. Namun harus dipersiapkan secara matang sebelumnya mengenai pangsa pasar yang ada, suplay bahan baku, lokasi usaha, modal usaha, dll. Dan hal yang paling mendasar menjadi perhatian para pelaku usaha adalah modal usaha. Seringkali mereka tidak mempunyai modal usaha mencukupi untuk buka usaha atau bisnis. Hal itu menjadi kendala bagi sebagian pelaku usaha kecil, mikro dan menengah memulai suatu bisnis. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut, mereka berusaha mencari dan mendapatkan sumber modal usaha gratis maupun non gratis yang mencukupi untuk menjalankan usaha. Misalnya mereka mengambil tabungan di bank untuk buka usaha. Ada pula yang meminjam uang kepada anggota keluarga, orangtua, sahabat, teman, rekan kerja, tetangga, sanak kerabat, investor, pinjaman modal usaha ke bank dengan bunga rendah, koperasi, lembaga yayasan, bank perkreditan rakyat, modal venture, dll.

Dan ada pula yang mendapatkan modal usaha gratis dari pemerintah, Kementerian Koperasi dan UKM, BUMN, perorangan, lembaga amal dan lain sebagainya. Walaupun itu jarang terjadi tapi ada. Misalnya usaha kelompok tani penulis mendapatkan dana hibah modal usaha berupa benih ikan dari Dinas Perikanan. Namun ketersediaan modal usaha tidaklah menjamin sebuah bisnis atau usaha berjalan sukses dan menguntungkan. Ketersediaan modal usaha membuat sebuah usaha bisa berdiri lancar. Sedangkan agar usaha menguntungkan dan sukses dengan arus kas positif diperlukan aspek lain seperti pemasaran yang baik, pelayanan yang baik, harga terjangkau, lokasi usaha strategis, dll.

Pendek kata, sebuah usaha yang hendak dibangun harus dimulai dengan perencanaan matang terlebih dahulu. Tapi jangan hanya berencana terus menerus tanpa tindakan. Karena itu sia-sia belaka. Bisnis tidak akan pernah terwujud. Sebab bisnis atau usaha adalah praktek. Atau bisa berjalan baik dengan cara dipraktekkan. Untung maupun rugi adalah resiko dari sebuah bisnis.

Bisnis yang sukses dimulai dari perencanaan matang. Begitupula usaha yang dijalankan tanpa perencanaan sama dengan merencanakan gagal. Walaupun perencanaan usaha tidak menjamin kesuksesan sebuah usaha. Tapi perencanaan usaha sangat membantu sebuah usaha bisa berjalan lancar dan berhasil atau sukses.
modal usaha, lembaga pemberi modal usaha, modal usaha gratis, pinjaman modal usaha, modal usaha angsuran rendah

Salah satunya sobat harus mempersiapkan modal usaha mencukupi beberapa bulan ke depan untuk usaha yang hendak dibangun. Seperti di atas bisa menggunakan tabungan milik sendiri, pinjam ke orang lain atau cara tradisional meminjam uang sebagai modal usaha di bank dengan jaminan dan tanpa jaminan.

Penting sekali kesediaan modal usaha yang anda miliki. Sebab jika usaha kehabisan modal kerja maka usaha akan berhenti di tengah jalan. Itulah pentingnya persiapan modal usaha dalam beberapa bulan ke depan. Oleh sebab itu, di sini ada beberapa cara mendapatkan modal usaha untuk mahasiswa, pelajar, ibu rumahtangga, karyawan dan lain sebagainya yang ingin banting stir menjadi pengusaha.

Namun demikian, ada beberapa bisnis yang bisa dilakukan dengan modal minim atau tanpa modal alias gratis. Seperti bisnis online atau jadi makelar properti dll. Tapi itu tetap membutuhkan modal yaitu modal keterampilan berkomunikasi, jaringan, koneksi, negosiasi, dll.

Lembaga Pemberi Pinjaman Modal Usaha Angsuran Rendah
Jika anda membutuhkan uang sebagai modal, berikut ini sejumlah lembaga yang memberikan pinjaman modal usaha angsuran rendah, antara lain:

BRI
Bank milik pemerintah ini mudah dijangkau dan cabangnya tersebar dimana-mana. Dari kota besar hingga pelosok desa di seluruh Indonesia. Bank Rakyat Indonesia tbk menyediakan berbagai layanan bagi masyarakat seperti tabungan, deposito, dan layanan pinjaman modal usaha bagi para pelaku UKM. Seperti yang dilakukan teman penulis yang meminjam uang sebesar Rp 10 juta kepada bank BRI untuk modal membuka usaha warung kelontongan. Uang pun cair dan cicilan perbulan sebesar Rp 500 ribu untuk jangka waktu dua tahun. Cicilan rendah dan bunga rendah. Karena ia mengambil program kredit usaha rakyat.

Bank Mandiri
Bank milik pemerintah yang terbesar ini menyediakan berbagai pembiayaan usaha atau pinjaman modal usaha bagi para pelaku usaha kecil, menengah dan mikro. Pinjaman modal usaha bisa dalam bentuk kredit usaha rakyat atau KUR dengan cicilan rendah dan bunga sangat kecil. Atau bisa mengambil kredit modal kerja, kredit investasi dan lain sebagainya.

Adapun KUR Mandiri diperuntukkan bagi pelaku usaha mikro kecil menengah di Indonesia dan produktif ini mempunyai jangka waktu kredit sampai 10 tahun dengan batas pinjaman hingga Rp 500 juta. Sesuaikan pinjaman kredit modal usaha dengan kemampuan membayar yang anda miliki. Jangan terlalu memaksakan diri mengambil kredit modal usaha dengan jumlah besar tanpa kemampuan membayar.

Keuntungan lain melakukan pinjaman modal usaha di Bank Mandiri adalah jaminan aman, dan bunga bank sangat kecil dan bisa bersaing dengan bank-bank lain. Persyaratan sangat mudah dengan proses pencairan uang terbilang sangat cepat dan tanpa berbelit-belit.

Adapun persyaratan dokumen untuk meminjam modal usaha di bank Mandiri, antara lain : fotocopy Kartu Tanda Penduduk, Fotocopy rekening tabungan dalam 6 bulan terakhir, surat keterangan bekerja, slip gaji asli, memiliki umur yang cukup minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun, mempunyai jaminan seperti BPKB motor atau mobil, sertifikat tanah atau rumah, dan melampirkan pas foto ukuran 4 x 6 berwarna 3 buah.

Pegadaian
Lembaga pegadaian bukan hanya menerima layanan gadai barang tapi juga menabung emas dan memberikan pinjaman modal usaha dengan angsuran rendah. Jika anda memerlukan uang tunai untuk keperluan modal usaha bisa meminjam uang di pegadaian dengan jaminan barang berharga milik anda.

BPR
Jika mendengar Bank Perkreditan Rakyat mungkin anda tidak asing lagi. Karena BPR konvensional dan syariah sudah tersebar di berbagai pelosok tanah air. Misalnya BPR Karyajatnika Sadaya, BPR Islam dll. Lembaga ini juga menyediakan layanan tabungan, deposito, pembiayaan usaha, dan pemberian modal usaha dengan cicilan dan bunga yang rendah.

Pendek kata, Bank Perkreditan Rakyat merupakan lembaga keuangan yang telah dipercaya oleh masyarakat luas dalam transaksi pinjaman modal uang. BPR sama seperti bank mempunyai beragam produk layanan seperti kredit otomotif, kredit elektronik, kredit multiguna, kredit investasi sampai kredit modal usaha. Jika anda mempunyai sebuah usaha dan hendak menambah modal usaha bisa mengajukan pinjaman modal usaha di BPR dengan bunga bersaing dan angsuran rendah bahkan lama yang bisa disesuaikan dengan kapasitas membayar sobat.

Caranya sangat mudah dengan mendatangi kantor BPR yang terdekat dengan rumah anda sambil membawa dokumen KTP, SIUP, contoh proposal usaha bisnis tertentu, surat jaminan BPKB motor / mobil, sertifikat rumah / tanah. Persyaratan dokumen sangat ringan. Dan pinjaman uang maksimal bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi merupakan badan usaha resmi yang pro rakyat bersifat gotong royong dan kekeluargaan yang diakui oleh pemerintah. Ada beragam jenis koperasi di Indonesia. Salah satunya yang paling dikenal oleh masyarakat luas adalah koperasi simpan pinjam. Koperasi ini bertujuan untuk mensejahterakan para anggotanya. Dan koperasi simpan pinjam menyediakan layanan pinjaman uang sebagai modal usaha dengan bunga rendah bagi anggota dan non anggota. Persyaratan yang harus dipenuhi antara lain warga negara Indonesia, melampirkan fotocopy KTP, Kartu Keluarga dan slip gaji, melampirkan jaminan agunan, dan fotocopy rekening listrik serta melampirkan proposal usaha atau bisnis yang hendak dijalani.

Lembaga koperasi biasanya ada di kota maupun desa. Bahkan umumnya di sebuah perusahaan bonafide sudah terbentuk yang melayani keperluan anggotanya seperti modal usaha. Nah jika anda sebagai karyawan di perusahaan maka anda bisa meminjam uang kepada koperasi di tempat kerja sobat sebagai modal usaha dengan mudah dan persyaratan tak berbelit, tidak seperti meminjam uang ke bank. Namun biasanya pinjaman uang yang diberikan tidak terlalu besar. Walaupun begitu, kelebihannya koperasi menyediakan pinjaman modal usaha dengan angsuran rendah serta bunga yang lebih rendah dari bank. Kredit modal usaha dari koperasi itu dikhususkan bagi usaha mikro kecil dan menengah.

Lembaga Pemerintah
Sobat dapat melakukan pengajuan pinjaman modal usaha ke berbagai lembaga pemerintah yang khusus menyediakan program pinjaman modal usaha dengan bunga kecil. Karena bersifat social. Seperti BUMN, Telkom, BRI, LEN, PT INTI, PINDAD, Bank Mandiri, Perhutani, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Kementerian Perindustrian dll. Bahkan kalau anda beruntung bisa mendapatkan modal usaha gratis atau dana hibah gratis dari lembaga bersangkutan.

Rumus Cara Memperoleh Modal Usaha
Tips sukses meminjam modal usaha di bank atau lembaga keuangan, antara lain : pertama, tetapkan jumlah uang yang hendak diajukan sebagai pinjaman modal usaha. Kedua, pilihlah bank atau lembaga keuangan yang memberikan angsuran serendah mungkin dan bunga sekecil mungkin. Caranya anda bisa membandingkan tingkat suku bunga antara satu bank atau lembaga dengan bank lain. Tanyakan pula persyaratan yang harus disiapkan, biaya-biaya apa saja yang mesti dibayar nanti, dll.

Untuk mengajukan pinjaman modal usaha ke bank, koperasi, dan lembaga pemerintah anda diwajibkan membuat proposal usaha bisnis dan mengajukan ke lembaga tersebut. Isi proposal usaha dan bisnis yang hendak dijalankan meliputi prospek usaha, pangsa pasar, perencanaan usaha dll. Jika proposal usaha anda disetujui maka anda akan memperoleh uang tunai sebagai modal membuka usaha.
Baca Selengkapnya...

Keuntungan dari Investasi Obligasi yang Bisa Didapatkan Segera

07 November 2016

Investasi menjadi sebuah kata menarik bagi manusia. Karena dengan melakukan investasi manusia selalu berfokus mendapatkan untung besar dengan resiko minim. Satu buah kekayaan bisa berubah menjadi ribuan kekayaan. Dan kehidupan manusia tidak terlepas dengan berinvestasi jika ingin hidup sejahtera dan makmur. Misalkan investasi pendidikan, keuangan, masa depan dll. Lalu yang jadi pertanyaan jenis investasi apa yang mesti dilakukan?

Di dunia ini ada banyak ragam investasi. Dimulai dari modal kecil hingga besar. Salah satu jenis investasi yang menguntungkan adalah obligasi. Pengertian obligasi sendiri adalah sebuah item investasi berupa surat utang dari penerbit dengan disertai kupon bunga dengan nominal tertentu yang dibayar berkala oleh pihak penerbit.

Keuntungan dari Investasi Obligasi yang Bisa Didapatkan Segera
Tanpa panjang lebar berikut ini sejumlah keuntungan yang bisa didapatkan dari berinvestasi obligasi secara segera, antara lain:

Kupon Bunga
Mendapatkan penghasilan tetap yakni berupa kupon bunga. Ini yang menjadi ciri pokok dari surat utang obligasi. Para pemegang obligasi memperoleh penghasilan bunga secara berkala dalam jumlah tertentu atau rutin selama obligasi tersebut masih berlaku. Adapun besaran nominal kupon bunga lebih tinggi dari bunga SBI atau deposito. Sehingga investasi dalam bentuk obligasi lebih menjanjikan dan menguntungkan ketimbang investasi dalam bentuk deposito atau tabungan.
keuntungan investasi obligasi, obligasi, cara investasi obligasi, tips obligasi, pengertian obligasi, obligasi pemerintah

Capital Gain
Selanjutnya keuntungan investasi obligasi yang bisa segera dipetik oleh para investor adalah capital gain atau selisih harga keuntungan dari penjualan obligasi. Disamping investor obligasi mempunyai pendapatan rutin berupa bunga, ia juga memperoleh kapital gain. Sama seperti saham, obligasi dapat diperjualbelikan. Dan kedua investasi tersebut mempunyai capital gain atau keuntungan dari penjualan investasi bersangkutan.

Apabila seorang investor menjual obligasi lebih tinggi harganya daripada ketika membelinya berarti ia memiliki keuntungan selisih harga yang disebut capital gain. Untuk melakukan penjualan dan pembelian obligasi bisa dilaksanakan dengan mudah di pasar sekunder lewat para pialang atau dealer obligasi terpecaya dan profesional di bursa efek indonesia.

Perbedaan Obligasi dan Saham
Adapun perbedaan antara investasi obligasi dan saham terletak pada proses jual beli. Apabila proses penjualan dan pembelian obligasi menggunakan prosentase atas harga pokok investasi obligasi. Sedangkan proses penjualan dan pembelian saham menggunakan nilai mata uang rupiah. Contohnya saham perusahaan tertentu dibeli dengan harga Rp 5.000 per lembar saham. 

Perbedaan lainnya saham merupakan jenis investasi yang sangat tinggi tingkat resiko kerugian dan keuntungan. Sedangkan obligasi merupakan investasi yang memiliki tingkat resiko yang rendah dan dengan tingkat keuntungan yang lebih rendah ketimbang saham.

Resiko Kerugian Investasi Obligasi
Walaupun rendah resiko ruginya, surat berharga yang dinamakan obligasi ini tetap mempunyai beberapa kemungkinan resiko kerugian seperti:

Tak Mampu Bayar
Ketidakmampuan perusahaan membayar bunga obligasi bahkan bisa pula perusahaan tak mampu untuk mengembalikan harga pokok obligasi. Hal ini bisa disebabkan karena perusahaan sangat pailit. Kondisi tak mampu bayar kupon dan harga pokok obligasi dari perusahaan disebut juga default. Namun kondisi ini jarang sekali terjadi.

Harga Obligasi Turun
Pergerakan obligasi sangat ditentukan tingkat suku bunga. Apabila tingkat suku bunga naik maka harga obligasi turun. Begitu sebaliknya apabila suku bunga turun maka harga investasi obligasi naik. Oleh sebab itu, investor obligasi harus bisa memprediksi kapan suku bunga naik dan turun yang berimbas kepada kapan membeli dan menjual obligasi untuk mendapatkan keuntungan.

Daftar Penerbit Obligasi
Yang menjadi pertanyaan adalah siapa saja yang berhak menerbitkan investasi surat utang berharga obligasi? Berdasarkan peraturan yang berlaku setiap badan hukum bisa mengeluarkan obligasi dengan tatacara dan persyaratan yang ketat sekali. Untuk lebih jelas, berikut ini beberapa pihak yang boleh menerbitkan obligasi, antara lain:

Negara atau Pemerintah. Pemerintah berhak menerbitkan obligasi dalam nominal valuta asing yang disebut obligasi internasional maupun dalam bentuk rupiah. Misalnya negara Indonesia yang menerbitkan surat utang obligasi yang berupa ORI yang diminati banyak orang di tanah air dikarenakan kupon bunga yang lebih tinggi dari bunga deposito dan tabungan di bank.

Institusi supranasional. Misalnya Bank Pembangunan Asia (ADB) maupun Bank Investasi Eropa.

Badan pemerintahan. Yang dikenal dengan nama obligasi agencies atau agency bonds.

Otoritas daerah atau propinsi atas negara. Di tanah air obligasi otoritas daerah ini disebut sebagai surat utang negara atau SUN. Dan di Amerika Serikat disebut obligasi daerah.

Perusahaan. Perusahaan yang mengeluarkan surat utang obligasi swasta

Kelelebihan Investasi Obligasi Dibanding Investasi Lain
Bentuk instrumen investasi di Indonesia sangat banyak jenisnya. Misalnya saham, deposito, obligasi, emas, reksadana, logam mulia, tanah, rumah, apartemen, dll. Dalam memilih suatu jenis investasi tersebut tentu tidak boleh sembarangan. Dimana harus diketahui sifat dan karakter investasi tersebut. Lalu ditentukan apakah investasi tersebut sesuai dengan kebutuhan yang kita inginkan. Jangan sampai kita salah mengambil investasi. Karena berakibat pada resiko kerugian yang kita alami.

Diantara banyak jenis investasi, obligasi merupakan bentuk investasi yang disukai banyak orang. Obligasi merupakan surat utang yang berharga di dalamnya terkandung kesepakatan kontrak maupun perjanjian mengenai kesiapan peminjam atau debitur untuk melaksanakan pembayaran dengan konsisten pada investor dalam masa berlaku yang telah ditentukan oleh debitur. Investasi obligasi sangat menjanjikan karena memiliki kelebihan adanya capital gain dan pendapatan tetap.

Yang diharapkan dari sebuah investasi obligasi adalah keuntungan atau return. Namun disamping potensi keuntungan, sebuah investasi obligasi tak terlepas dari resiko kerugian. Sesuai kaidah investasi bahwa semakin tinggi resiko rugi maka semakin tinggi keuntungan. Dan semakin rendah resiko rugi maka semakin rendah keuntungan. Dan obligasi termasuk tingkat resiko tergolong kecil sehingga potensi keuntungan (return) yang didapatkan tidak bisa melebihi keuntungan investasi saham. Namun yang jadi keunggulan investasi obligasi adalah kita bisa mendapatkan pendapatan tetap secara rutin selama masa tertentu.

Seperti yang telah diungkapkan oleh Robert T Kiyosaki dalam bukunya Rich dad poor dad bahwa semakin tinggi resiko maka sebuah investasi semakin memberikan resiko keuntungan yang tinggi. Begitu sebaliknya, semakin kecil resiko kerugian maka semakin kecil return yang kita dapatkan dari hasil investasi. Oleh sebab itu, sobat harus memilih jenis investasi yang sobat sukai dan sesuai dengan jiwa sobat. Jika mental dan jiwa sobat menyukai hal-hal yang beresiko besar namun dengan potensi keuntungan besar pula maka bisa investasi saham. Yang oleh Robert T Kiyosaki disebut investor fundamental.

Kemudian jika sobat ingin memilih jalur investasi yang aman yakni resiko rugi kecil dan potensi keuntungan kecil pula maka bisa memilih investasi obligasi dibanding saham. Jika mental atau jiwa anda menyukai segala sesuatu investasi yang aman dengan resiko kerugian kecil maka anda termasuk investor tradisional.  Dan kebanyakan investor sukses adalah mereka yang berjiwa investor fundamental. Dan investor tradisional sangat cocok untuk kalangan tua seperti menyimpan dana pensiun mereka di obligasi ketimbang saham. 

Tips Sukses Investasi Obligasi
Untuk memulai investasi obligasi dengan sukses dan menguntungkan return besar ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

Pertama, Menentukan terlebih dahulu tujuan dari investasi obligasi seperti jangka  waktu investasi obligasi yang kita inginkan. Misalkan jangka panjang, menengah ataukah jangka pendek. Jadi bila anda memilih investasi obligasi dengan jangka panjang maka anda dapat memilih obligasi yang jangka waktunya panjang. Begitu sebaliknya, apabila sobat ingin investasi obligasi jangka pendek maka anda harus memilih obligasi yang jangka waktunya pendek-pendek.

Kedua, sobat harus memilih jenis obligasi yang sangat likuid. Dalam arti sobat bisa menjualnya kembali dengan cepat bila sedang memerlukan uang tunai. Karena ada beberapa jenis obligasi yang tidak likuid atau tidak bisa dicairkan menjadi uang dengan cepat. Hal ini harus anda hindari. Pilihlah investasi obligasi yang sangat likuid karena segala sesuatu dalam kehidupan tidak ada yang bisa memastikan. Satu waktu mungkin kita membutuhkan uang tunai untuk keperluan tertentu.

Ketiga, pilihlah obligasi yang mempunyai peringkat baik dalam kemampuan membayar. Hal ini bisa dilihat dari rating korporasi itu di bursa. Semakin rendah rating obligasi itu maka sangat berisiko dalam pembayaran. Begitu pula sebaliknya, semakin tinggi rating obligasi maka semakin baik dan aman dalam pembayarannya yang returnnya biasanya lebih rendah. Anda tentu tidak ingin terjadi kemacetan dalam pembayaran kupon bunga dan harga pokok obligasi kan?

Keempat, mencermati karakter obligasi. Obligasi memiliki karakteristik berbeda. Ada obligasi yang sangat tepat dibeli ketika pasar terjadi trend penurunan. Dan ada obligasi yang sangat baik dibeli pada saat pasar sedang naik.

Demikianlah keuntungan investasi obligasi yang siap anda petik. Dengan mengikuti tips sukses investasi obligasi diharapkan anda bisa menjalankan investasi obligasi dengan sangat aman dan menguntungkan. Mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat bagi anda terutama yang sedang berencana berinvestasi dalam bentuk obligasi. Selamat berinvestasi obligasi!
Baca Selengkapnya...

Cara Mendapatkan Modal Usaha Gratis tanpa Agunan

02 November 2016

Sebuah usaha pastinya membutuhkan modal. Dari modal kecil hingga modal besar. Namun bagi masyarakat kecil membuat usaha dengan modal besar sangat sulit karena tidak mempunyai modal yang besar. Hal ini yang membuat banyak calon pengusaha kecil dan menengah terhambat dalam membuka usaha. Cita-cita bisnis sudah kuat tapi ketiadaan modal membuatnya mengurungkan niat baik. Padahal banyak cara mendapatkan modal usaha gratis maupun pinjaman modal usaha tanpa agunan dari bank.

Kendala ketiadaan modal usaha jangan menjadi kendala dalam membuka suatu bisnis. Seringkali sebuah bisnis dapat berjalan baik dengan modal nol dan modal kecil. Modal usaha bukan hanya berupa uang tapi juga meliputi keterampilan dan keahlian serta hobi. Ketiadaan modal uang bisa disikapi dengan mencarinya dari berbagai sumber pendanaan. Seperti banyak dilakukan orang adalah cara tradisional yaitu pinjaman tanpa agunan dari bank dan dana hibah dari pemerintah terkait.

Perlu diperhatikan sumber pendanaan usaha memiliki karakteristik dan keistimewaan tersendiri. Dari sumber dana yang gratis apalagi pinjaman. Resiko modal usaha yang berasal dari pinjaman adalah kewajiban dalam pengembalian uang secara tepat waktu. Apalagi kalau meminjam uang di bank akan dikenakan bunga bank.
modal usaha, cara mendapat modal usaha, modal usaha tanpa agunan, modal bisnis, modal bisnis gratis

Cara Mendapatkan Modal Usaha Gratis tanpa Agunan
Tanpa panjang lebar lagi, berikut ini cara mendapatkan modal usaha gratis tanpa jaminan, antara lain:

Tabungan
Anda pasti sudah sangat familiar dengan tabungan. Aktifitas positif ini banyak dilakukan oleh anak-anak hingga orang lanjut usia. Kenapa seseorang mesti menabung? Karena hidup bukan hanya untuk hari ini. Tapi juga untuk masa mendatang. Pendek kata, apabila anda sudah terbiasa menabung sejak kecil maka sekarang periksa tabungan yang anda miliki baik di rekening bank ataupun celengan. Jika tabungan memiliki nominal uang besar maka bisa dijadikan sebagai modal usaha gratis tanpa agunan.

Seorang karyawan, ibu rumah tangga, pengangguran, pelajar, mahasiswa dan kalangan lain sebagainya yang ingin membuka usaha alangkah baiknya menabung terlebih dahulu sebagai modal usaha kelak jika sudah siap memulai usaha. Begitupula sebuah usaha atau bisnis yang telah berkembang pesat diharuskan menyisihkan sebagian keuntungan sebagai modal usaha kelak. Misalnya untuk modal membuka cabang di daerah lain atau menambah alat dan perlengkapan usaha.

Pendek kata, penulis menyarankan kepada calon pelaku usaha jangan mudah tergiur untuk mengambil pinjaman modal usaha di bank. Dikarenakan adanya tuntutan pengembalian pinjaman secara angsuran ditambah bunga bank. Langkah yang paling tepat dalam membuka usaha adalah mencari modal usaha gratis seperti tabungan. Tabungan yang sobat miliki bisa dijadikan sebagai modal dalam membuka sebuah usaha. Dimana tidak ada kewajiban untuk pengembalian, tidak ada bunga dan anda bebas untuk mempergunakannya karena milik anda sepenuhnya.

Berdasarkan pengamatan penulis langsung di lapangan, kerapkali sebuah usaha yang baru dirintis mendadak meminjam modal usaha ke bank. Sebuah bisnis yang baru dibuka pastinya belum memiliki arus kas positif. Seringkali merugi karena belum banyak pelanggan. Ketika tagihan bulanan dari bank tiba maka keuntungan uang hasil usaha tidak mencukupi hingga terjadi kredit macet. Yang pada akhirnya pinjaman bunga berbunga yang semakin bertambah besar atas utang bank. Hal ini akan membuat stress pelaku usaha tersebut dan bank bersangkutan. Sebuah usaha baru layak diberikan pinjaman modal usaha jika usaha tersebut sudah mapan dan mempunyai pelanggan banyak serta arus kas positif perbulan.

Semua orang tahu bahwa menabung adalah sebuah kegiatan penting dan positif yang harus ditanamkan setiap orangtua kepada anaknya sebagai investasi di masa depan. Seperti sebuah lirik lagu berbunyi : menabung yuk kita nabung. Menabung yuk janganlah bingung. Lama-lama dapat untung. Dengan menabung maka kita bisa mempunyai modal uang yang mencukupi untuk menjalankan sebuah usaha.

Lalu seberapa besar penghasilan kita yang harus ditabung? Terserah anda tapi kalau bisa 30 persen dari penghasilan. Semakin besar uang yang ditabung maka semakin besar peluang anda menjadi sukses dan kaya raya di masa depan. Uang yang ditabung bukan hanya disimpan dalam rekening bank tapi juga diusahakan diinvestasikan dalam bentuk emas murni, reksadana, saham, obligasi, deposito yang memberikan return yang besar ketimbang di tabung di bank atau di celengan. Dan terakhir tabungan bisa diinvestasikan dalam bentuk bisnis.

Barang Bernilai
Cara lain yang bisa ditempuh oleh seseorang yang berniat membuka usaha adalah mendapatkan modal usaha dengan cara menjual barang berharga yang dimilikinya. Mungkin anda mempunyai asset tanah, barang elektronik, komputer, emas, sepeda motor, maupun mobil yang bisa dijual sebagai modal usaha. Trik ini sangat cepat dalam memperoleh modal usaha gratis tanpa jaminan sama sekali.

Salah seorang pengusaha sukses dalam bidang usaha bimbingan belajar yang penulis kenal mengawali membuka usaha tersebut dengan modal usaha hasil penjualan dari sepeda motor yang dimiliki satu-satunya. Hanya dalam kurang dari dua tahun, modal usaha tersebut bisa balik modal dikarenakan bisnis bimbingan belajar yang dijalaninya berkembang pesat dan sangat menguntungkan.

Pendek kata, jika anda tidak mempunyai tabungan yang memadai sebagai modal usaha maka bisa menjual barang berharga yang anda miliki. Dengan berjalan waktu, usaha yang berdiri, dipersiapkan dengan matang, dan terus berkembang pesat maka modal usaha dari hasil penjualan barang berharga tersebut yang telah dikeluarkan akan kembali lagi. Bahkan bisa kembali dalam jumlah lebih besar dan lebih baik dalam waktu cepat. Dimana anda bisa membeli barang berharga tersebut yang lebih mahal dan lebih bagus dari yang telah dijual terdahulu sebagai modal usaha ditambah laba bersih perbulan.

Pinjaman dari Orangtua dan Saudara serta Teman
Alternatif berikutnya, pinjaman dari keluarga dan saudara serta sahabat apabila anda tidak mempunyai tabungan milik sendiri dalam jumlah besar yang akan dijadikan sebagai modal usaha. Juga tidak mempunyai barang berharga untuk dijual ataupun tidak mau menjual barang berharga milik anda maka bisa meminjam modal usaha kepada orangtua tercinta baik ayahanda atau ibunda. Kemudian bisa pula meminjam uang kepada sanak kerabat dan teman atau sahabat sebagai modal usaha.

Utarakan niat meminjam uang secara sopan dan halus. Katakan waktu pengembalian uang atau utarakan apakah anda akan membayar cash atau bulanan. Tawarkan pula sistem kerja sama sebagai investor yang saling menguntungkan. Pinjaman modal usaha dari keluarga, sahabat dan teman tidak dikenakan beban bunga dan tanpa jaminan. Sehingga sangat tepat sebagai sumber pendanaan modal usaha gratis. Yang penting adalah anda tetap menjaga nama baik. Salah satunya dengan membayar utang tepat waktu.

Dana Hibah Pemerintah dan Swasta
Banyak orang skeptis mengenai keberadaan dana hibah baik dari pemerintah maupun swasta. Mereka mengira dana hibah dari lembaga pemerintah dan swasta tidak pernah ada. “Kalau ada buktikan saya minta dana hibah langsung dikirim ke nomor rekening saya”. Itulah secuil ungkapan yang kerap penulis temui ketika menulis tentang adanya dana hibah dari pemerintah dan swasta berdasarkan pengalaman penulis.

Pendek kata, dana hibah dari pemerintah, BUMN dan swasta itu benar-benar ada. Yang penting diusahakan, cari informasi sebanyak-banyaknya bisa mendatangi kantor pemerintah dan swasta bersangkutan. Atau bisa juga mendapatkan informasi mengenai keberadaan dana hibah dari media massa setempat atau surat kabar. Biasanya pemberian dana hibah dibungkus dengan kegiatan pelatihan usaha. Dan diakhir acara, para peserta diberikan modal usaha gratis yang kisaran uang bervariasi.

Penulis sendiri sudah beberapa kali mendapatkan modal usaha gratis dari pemerintah. Pertama, mendapatkan modal usaha sebesar Rp 10 juta ditambah benih ikan lele, gurame dan benih ikan emas dari Kementerian Perikanan. Namun untuk mendapatkan dana hibah dari kementerian perikanan harus menyerahkan proposal usaha atas nama kelompok tani setempat.

Kedua, modal usaha gratis didapatkan dari kementerian pendidikan. Dimana dalam sebuah surat kabar tercantum lowongan pelatihan usaha gratis dari pemerintah bagi kalangan pemuda miskin. Dengan bekal surat keterangan tak mampu dari desa maka penulis mengikuti acara pelatihan usaha tersebut meliputi cara membuat usaha sablon, membuat resin, dll. Pada akhir acara, setiap peserta diberikan dana hibah gratis sebesar Rp 500 ribu sebagai modal dalam membuka usaha sablon kaos yang telah dipelajari.

Lalu rekan penulis bernama Amid Sudrajat Sag mendapatkan dana hibah dari kementerian agama berupa uang sebesar Rp 10 juta ditambah perlengkapan sekolah dan komputer karena membuka usaha pendidikan anak usia dini (PAUD). Kemudian yang terakhir, kementerian koperasi dan ukm membuat acara pelatihan penciptaan satu juta pengusaha. Di akhir acara tersebut, para peserta diberikan dana hibah yang lumayan besar.

Bekerja Pada Orang Lain
Inilah langkah yang cocok digunakan bagi siapapun yang ingin memulai sebuah usaha tapi tidak mempunyai modal usaha uang seperti yang dialami oleh penulis. Ia bisa bekerja terlebih dahulu kepada orang lain. Gaji tersebut yang tinggi bisa diputar menjadi modal dalam membuka sebuah usaha. Baik ketika sebagai karyawan maupun setelah pensiun.

Investor
Apabila anda sama sekali tidak mempunyai uang sebagai modal usaha maka anda bisa mengajak teman, sahabat atau kenalan sebagai investor untuk bekerjasama dengan anda dalam membuka usaha. Tentukan di awal prosentase pembagian kerja dan pembagian keuntungan agar tidak terjadi perselisihan ketika usaha telah berkembang pesat.
Baca Selengkapnya...

Ini Keuntungan Investasi Reksadana yang Bakal Anda Panen

31 Oktober 2016

Apakah seorang karyawan bisa kaya raya? Pertanyaan tersebut terjawab sudah bahwa karyawan negeri maupun swasta bisa kaya raya. Namun tidak mengandalkan gaji. Tapi ia memiliki penghasilan lain berupa investasi, bisnis, royalti, dll. Hal itulah yang membuat dirinya kaya. Kalau sudah kaya raya ia bisa berhenti dari pekerjaannya atau tetap bekerja sebagai pegawai.

Menjadi karyawan di sebuah perusahaan ada suka dan dukanya. Namun jika ditelaah banyak dukanya seperti hari ini yang penulis mesti kehujanan sebagai karyawan lapangan. Belum lagi memikirkan masa depan suram disingkat madesu jika karyawan pensiun.

Sekarang ini di perusahaan pabrik sale pisang ambarsari tempat penulis bekerja ada dua orang karyawan yang berusia lanjut. Dimasa tuanya mereka harus bekerja keras padahal sudah melewati usia pensiun. Pensiun dari pabrik swasta hanya diberi pesangon yang sangat kecil. Uang yang hanya cukup membiayai beberapa bulan. Setelah pesangon habis maka harus kerja kembali di masa tua. Ini bukan satu dua yang penulis temui. Tapi sudah banyak orang. Termasuk kakek penulis yang berhenti usaha berjualan bakso keliling menggunakan gerobak.
investasi reksadana, reksadana, reksadana syariah, tips investasi reksadana, bisnis reksadana

Oleh sebab itu, sebagai karyawan sejak dini harus mulai berinvestasi seperti membeli reksadana agar kehidupan ketika pensiun kaya raya dan bebas finansial. Tidak usah kerja capek lagi. Tapi membiayai kehidupan dari hasil investasi. Pensiun kaya, makmur, sehat dan terhormat yang kemudian tugas selanjutnya mensejahterakan orang lain. Cara mencapai demikian sangat mudah. Dimana uang gaji harus diubah menjadi beberapa instrumen bisnis atau investasi di emas, saham, reksadana, deposito, obligasi dll. Jangan pernah mau jadi karyawan miskin. Tapi rencanakanlah menjadi karyawan kaya raya dan bebas finansial.

Ini Keuntungan Investasi Reksadana yang Bakal Anda Panen
Di bawah kungkungan hujan deras setelah belanja aci kawung, minyak goreng dan tepung beras rosebrand yang sangat banyak penulis mencoba membahas pada kali ini mengenai keuntungan investasi reksadana baik secara syariah maupun konvensional.

Reksadana merupakan salah satu instrumen investasi yang sangat menguntungkan dan memberikan margin laba lebih besar dari bunga deposito. Ada berbagai macam reksadana. Salah satunya reksadana syariah. Hal yang membedakan reksadana syariah dan konvensional adalah objek pembiayaan. Reksadana syariah modal investor ditanamkan pada jenis usaha yang halal dan sesuai syariat Islam.

Seiring dengan perkembangan jaman, kini berinvestasi reksadana bisa dijalankan secara online. Anda hanya memerlukan koneksi internet. Begitupula dengan investasi reksadana syariah. Lalu yang menjadi pertanyaan apa keuntungan dari berinvestasi reksadana syariah dan konvensional yang bakal anda panen? Untuk lebih lengkapnya, berikut ini sejumlah keuntungan dan kelebihan dari berinvestasi reksadana syariah dan konvensional lewat online, antara lain :

Modal Kecil
Inilah peluang investasi yang sangat menjanjikan untung besar dan menguntungkan sekali bagi siapapun dengan modal kecil yakni investasi reksadana. Jenis investasi ini sangat cocok bagi calon investor pemula yang ingin berinvestasi namun memiliki modal uang sangat terbatas.

Sama seperti reksadana konvensional, untuk mulai berinvestasi dalam reksadana syariah memerlukan modal awal paling kecil Rp 100.000. Nah dengan uang sebesar Rp 100 ribu anda sudah dapat berinvestasi reksadana sebagai bekal jaminan hidup di masa tua dan masa datang.

Hal inilah yang membedakan dengan investasi saham. Untuk berinvestasi saham tidak ada setoran modal awal minimal. Investasi saham tidak ditentukan dengan jumlah uang Rp 100 ribu. Tapi harus membeli satu slot saham yang harganya lebih dari Rp 100 ribu.

Inilah keuntungan dan kelebihan investasi reksadana yang memerlukan modal kecil minimal Rp 100 ribu. Dimana investor telah dapat bertransaksi reksadana seperti reksadana syariah, reksadana saham,  campuran, reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap dan lain sebagainya.

Online
Anda tidak usah perlu repot pergi ke bank dan lembaga investasi yang menawarkan reksadana. Cukup di rumah di depan layar komputer anda sudah bisa melakukan transaksi reksadana secara online. Hal ini berkat kecanggihan teknologi dan perubahan jaman yang serba cepat dan memudahkan manusia dalam bertransaksi investasi.

Jadi, intinya investasi reksadana syariah dan konvensional bisa dijalankan dengan modal kecil dimulai Rp 100 ribu. Perbedaan dengan investasi deposito adalah jika investasi deposito ditentukan batasan nominal uang yang dibutuhkan misalnya Rp 10 juta ke atas. Sedangkan investasi reksadana batasan minimal Rp 100 ribu. Lebih terjangkau bagi semua orang. Atas fakta itulah, berinvestasi bukan hanya milik orang kaya. Tapi orang miskin pun bisa melakukan investasi. Seperti dalam bentuk reksadana dengan modal investasi awal sebesar Rp 100000.

Likuid
Kelebihan lain dari investasi reksadana yang siap anda panen adalah likuid. Dalam arti, investasi reksadana bisa dicairkan dengan cepat. Ini sama dengan investasi emas yang dapat dijadikan uang sewaktu-waktu bila dibutuhkan untuk keperluan mendadak dan darurat. Hal tersebut menjadi kelebihan dari investasi reksadana dibanding investasi rumah dan tanah yang tak likuid.

Perbandingan Investasi Emas dan Reksadana
Namun untuk mencairkan reksadana jadi uang tak bisa secepat kilat dimana hari itu langsung jadi uang masuk rekening. Tapi memerlukan waktu maksimal dua hari pada hari kerja agar reksadana jadi uang dengan masuk ke rekening kita. Inilah yang membedakan sedikit dari investasi emas. Dimana berdasarkan pengalaman penulis, investasi emas sangat likuid. Sangat mudah dicairkan jadi uang. Pada hari itu investasi emas bisa dijadikan uang secara langsung dengan cara menjualnya ke tempat kita membelinya.

Kejadiannya begini, suatu hari di radio ada penawaran investasi tanah murah yang sangat menarik dengan harga Rp 6 juta. Penulis menginginkan membeli tanah tersebut dekat pasar. Namun modal uang yang dimiliki penulis saat itu sekitar Rp 3 juta. Oleh sebab itu, penulis meminta tambahan modal keuangan kepada ayahanda tercinta. Oleh beliau, penulis diberikan sebuah investasi emas logam mulia yang kemudian penulis jual logam mulia tersebut ke toko emas sebesar Rp 3 juta. Dan uang pun langsung cair pada hari itu juga tanpa menunggu waktu satu atau dua hari.

Pengalaman lain, suatu hari isteri tercinta menderita sakit dan harus dioperasi. Biaya operasi yang dibutuhkan sebesar Rp 5 juta. Oleh sebab itu, dengan terpaksa penulis menjual investasi emas perhiasan berupa cincin dan gelang. Dan pada hari itu, uang langsung cair secepat kilat. Dari cerita di atas, penulis ingin mengingatkan perbedaan investasi reksadana dengan emas. Investasi emas bisa langsung cair jadi uang pada hari itu juga. Sedangkan investasi reksadana baru bisa cair menjadi uang setelah memakan waktu paling lama dua hari kerja. Sehingga reksadana termasuk likuid menengah. Dan emas tetap merupakan investasi likuid cepat dan cocok digunakan sebagai dana darurat yang bisa dicairkan jadi uang kapanpun.

Praktis
Keunggulan investasi reksadana terletak pada kepraktisannya. Ia bisa dibeli secara online. Sehingga tidak usah repot pergi ke lembaga investasi reksadana secara fisik dengan resiko kepanasan dan kehujanan serta macet. Begitu pula dengan investasi reksadana syariah yang bisa dilakukan secara online dengan modal awal sebesar Rp 100 ribu.

Sekarang yang jadi pertanyaan dimana membeli investasi reksadana dengan modal kecil? Anda bisa menghubungi perusahaan managemen investasi yang terpercaya atau mendatangi agen penjualan reksadana.

Investasi Reksadana di Bank Mandiri
Suatu hari penulis membaca iklan bahwa Bank Mandiri menyediakan pembelian investasi reksadana. Setelah uang mencukupi, penulis mendatangi kantor Bank Mandiri terdekat. Dan kepada customer service mengutarakan maksud dan tujuan untuk berinvestasi reksadana. Sang customer service di wilayah Sumedang itu menyatakan di cabang Bank Mandiri tidak memberikan layanan pembelian reksadana. Untuk membeli reksadana bisa dilaksanakan di kantor Bank Mandiri pusat yakni di Bank Mandiri Bandung. Tidak mudah berinvestasi reksadana jika tidak tahu tempatnya. Jika sobat ingin melakukan investasi reksadana syariah yang islami dan berkah serta halal bisa menghubungi IPOT Syariah. Anda dapat membeli reksadana syariah di tempat ini.

Investasi reksadana yang anda beli di agen penjualan akan dikelola oleh manajer investasi yang profesional. Keuntungan investasi reksadana dibagi dua antara investor dan pengelola atau manager investasi. Sehingga untuk melakukan transaksi pembelian investasi reksadana tidak dipungut biaya administrasi. Sebab pengelola investasi sudah diberikan upah atas bagi hasil keuntungan investasi reksadana.

Fleksibel
Sifat online biasanya mengacu pada kemudahan, kepraktisan dan harga murah serta dapat dilakukan dimana dan kapan saja. Hal ini berlaku untuk investasi reksadana dimana sobat bisa membelinya kapan saja secara online. Dapat membeli dimana saja asalkan masih terhubung dengan koneksi internet. Begitupula anda bisa menjual reksadana kapan saja dan dimana secara online. Sehingga reksadana sangat fleksibel sebagai salah satu item investasi yang menjanjikan.

Diversifikasi
Keuntungan investasi reksadana bisa didiversifikasi. Misalkan investasi reksadana bisa dicampur dengan reksadana syariah, reksadana saham, reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar uang, reksadana campuran dll. Hal ini sesuai dengan prinsip sukses investasi bahwa jangan menyimpan telur atau investasi pada keranjang atau investasi yang sama.

Terbuka Informasi
Dan hal terakhir, keuntungan investasi reksadana adalah mempunyai laporan kinerja yang setiap hari dapat dipantau secara online oleh sang investor. Begitupula reksadana syariah di IPOT Syariah yang bisa dilihat kinerjanya di internet. Hal ini berbeda sekali jika sobat berinvestasi di agen penjualan fisik yang mana untuk mengetahui laporan kinerjanya mesti diprint di atas kertas.
Baca Selengkapnya...

Cara Menggadaikan Emas Perhiasan di Pegadaian Syariah

04 Oktober 2016

Kondisi keuangan kadangkala tidak selalu berjalan mulus. Ada suatu waktu pemasukan dan pengeluaran tidak berjalan seimbang. Akibatnya, dana yang tersimpan ikut terguras bahkan harus dicarikan solusi lain agar bisa menutupi pengeluaran tersebut. Pada kondisi ini seringkali kita berfikir untuk menjual saja benda-benda berharga yang dimiliki. Seperti emas perhiasan yang biasa melekat di tubuh atau pada anggota keluarga.

Tapi, tahukah Anda menjual emas perhiasan yang dimiliki bukan satu-satunya solusi untuk mendapatkan dana segar secara instant. Apalagi, jika emas perhiasan tersebut memiliki nilai history bagi pemiliknya. Tentu menjualnya akan terasa lebih berat. Solusi lain yang bisa ditempuh adalah dengan menggadaikan emas tersebut tanpa harus kehilangan selamanya, karena Anda bisa menebusnya suatu waktu.

Penulis bagikan sedikit pengalaman bagaimana menggadaikan emas perhiasan agar bisa mendapatkan dana tunai secara cepat. Ceritanya penulis membutuhkan dana sebesar Rp 7 juta untuk tambahan pembelian sebidang tanah. Dana yang ada tidak mencukupi. Sehingga harus dicarikan dana tambahan agar bisa menutupi biaya pembelian tanah tersebut.
gadai emas, gadai emas syariah, emas, cara gadai emas, cara gadai emas perhiasan, pegadaian syariah

Akhirnya penulis putuskan untuk menggadaikan emas perhiasan yang ada. Totalnya sekitar 17 gram atau 5 mayam emas. Tujuan penulis adalah Pegadaian Syariah yang berada tidak jauh dari lokasi penulis tinggal. Awalnya tidak begitu direncana. Penulis mengira itu Pegadaian konvensional. Tapi, begitu masuk ternyata itu merupakan Pegadaian Syariah.

Prosesnya terbilang cepat. Anda hanya perlu menunjukkan emas perhiasan yang akan digadaikan serta kartu identitas (KTP atau SIM). Selanjutnya petugas Pegadaian akan menakar berapa dana pinjaman yang bisa dicairkan dari perhiasan yang digadaikan tersebut. Penulis sendiri ditawarkan untuk pencairan dana maksimal atau lebih rendah. Penulis mengambil dana pinjaman maksimal karena kebutuhan keuangannya cukup lumayan. Setelah dihitung ternyata diperoleh angka Rp 7,5 juta dari harga taksir emas (marhun) yang digadai sekitar Rp 8 juta. Alhamdulillah, cair juga.

Di Pegadaian Syariah, dana yang bisa dicairkan (marhun bih) maksimum 95 persen dari taksiran nilai perhiasan yang digadaikan. Sebaiknya sebelum melakukan gadai, tanya-tanya dulu ke petugasnya. Penulis sendiri tanya jawab sekitar 5 – 10 menitan lah sebelum akhirnya memutuskan menggadaikan emas tersebut. Meskipun sebetulnya perhiasan berharga itu sudah dibawa di kantong. Tapi, paling tidak itu untuk menutupi wajah kepepet. He..he..

Setelah pencairan, Anda akan diberikan surat bukti rahn (SBR) yang berisi rincian taksiran marhun dan marhun bih yang dicairkan oleh Pegadaian Syariah. Di keterangannya juga tertera tanggal akad serta tanggal jatuh tempo penebusan benda berharga yang digadaikan.

Tempo yang diberikan adalah 120 hari (4 bulan). Jika lewat dari waktu tersebut dan Anda belum bisa menebus barang yang digadaikan, pihak Pegadaian akan melakukan lelang untuk melunasi atau menebus pinjaman yang telah diberikan. Namun, tetap masih ada solusi. Sebelum tanggal jatuh tempo Anda bisa melakukan perpanjangan untuk 120 hari berikutnya.

Di lembar SBR, kita sebagai pemilik marhun (rahin) akan menandatangani dua buah akad. Pertama adalah akad rahn (gadai syariah) yang berisi perjanjian gadai syariah yang dilakukan antara pihak penggadai (rahin) dan Pegadaian Syariah. Kedua adalah akad ijarah (sewa penyimpanan) yang berisi kesepakatan untuk menyewa tempat penyimpanan marhun milik rahin.

Tarif Sewa Penyimpanan Pegadaian Syariah

Golongan emas
Marhun bih 50.000 – 500.000 = 0,45% x taksiran
Marhun bih 500.001 – 20.000.000 = 0,71% x taksiran
Marhun bih 20.000.001 – 1.000.000.000 = 0,62% x taksiran

Golongan non-emas
Marhun bih 50.000 – 500.000 = 0,45% x taksiran
Marhun bih 500.001 – 20.000.000 = 0,72% x taksiran
Marhun bih 20.000.001 – 1.000.000.000 = 0,65% x taksiran

Tarif sewa penyimpanan di Pegadaian Syariah menyesuaikan dengan nilai marhun bih yang dicairkan ke Anda. Penulis sendiri untuk biaya sewa penyimpanan (ujaroh) sebesar Rp 57.500 per 10 hari dan biaya administrasi sebesar Rp 40.000 untuk setiap kali pembayaran angsuran atau pun penebusan emas perhiasan yang digadaikan.

Dari struk yang diberikan tertera periode sewa tempat (ijaroh) per 10 hari hingga maksimum 120 hari. Biaya sewa per 10 hari berlaku kelipatan untuk 10 hari berikutnya. Jadi misalnya biaya sewa 10 hari pertama sebesar Rp 57.500, maka biaya sewa untuk 10 hari kedua (20 hari) sebesar Rp 115.000. begitu seterusnya hingga 120 hari.

Kalau ada dana sebetulnya menurut penulis lebih baik langsung ditebus dibanding harus diangsur. Sebab, jika diangsur setiap kali pencetakan struk baru akan dikenakan biaya administrasi. Misalkan 120 hari diangsur 3 kali, maka biaya struk yang dikeluarkan sudah mencapai Rp 120 ribu jika menggunakan contoh penulis. Lebih sering mengansur berarti biaya administrasi yang dibayarkan juga bertambah banyak. Tapi, itu tergantung pertimbangan masing-masing. Yang terpenting dana tebusannya sudah ada atau tidak. :)

Cara Menebus Barang yang Digadaikan di Pegadaian
Di surat bukti rahn (SBR) akan tercantum nomor SBR. Sekitar 16 digit. Biasanya petugasnya akan melingkari. Posisinya paling atas. Di lembar SBR tersebut petugas Pegadaian akan mencantumkan pula nomor telepon/SMS yang harus dihubungi oleh rahin sehari sebelum melakukan penebusan. Silakan beritahukan rencana penebusan tersebut dan cantumkan nomor SBR-nya. Tujuannya agar barang yang sebelumnya tersimpan bisa disediakan saat pengambilan.

Di lokasi penulis, SMS pada pagi hari siangnya barang yang digadaikan sudah bisa diambil.

Istilah Penyebutan di Pegadaian Syariah
Marhun = barang yang digadaikan
Marhun bih = besaran pinjaman yang diberikan dari barang yang digadaikan
Akad rahn = akad gadai syariah
Akad ijarah = akad sewa penyimpanan
Murtahin = penerima gadai dalam hal ini PT Pegadaian
Rahin = pemilih marhun atau kuasa dari pemilik marhun
Mu’ajjir = pemberi sewa penyimpanan dalam hal ini PT Pegadaian
Musta’jir = penyewa atau kuasa dari marhun
Ujrah, ijaroh, ujaroh = sewa penyimpanan

Jangan lupa like ya, thanks :)
Baca Selengkapnya...

Perbandingan Investasi Syariah di Indonesia dan Malaysia

11 September 2016

Perbankan syariah menjadi ramai dibicarakan orang dan menjadi bisnis yang halal sekaligus menjanjikan di seluruh dunia. Bahkan negara Inggris mengambil sistem keuangan syariah yang lebih mapan ketimbang konvensional. Tumbuh subur bank syariah di dunia internasional. Pendek kata, atas kesadaran para penganut Islam untuk mempraktekan ajaran Islam secara kaffah dalam berbagai aspek ekonomi dan muamalah kemudian berdirilah bank syariah di Indonesia yang diawali oleh Bank Muamalat pada tahun 1992.

Negara Malaysia merupakan salah satu negara tetangga Indonesia. Sebagai negara anggota ASEAN, baik Indonesia maupun Malaysia sangat bersahabat dan tercipta hubungan kerjasama bilateral ekonomi dan investasi. Banyak kesamaan maupun perbedaan dari kedua negara Asia Tenggara tersebut. Nah pada kesempatan kali ini, penulis hendak membahas mengenai perbandingan investasi syariah di Indonesia dan Malaysia.
investasi syariah malaysia, investasi syariah, tips investasi, pasar modal syariah

Perbedaan antara negara Indonesia dan Malaysia sangat banyak. Perlu diketahui, industri bank syariah di negeri jiran menunjukkan tren peningkatan positif yang lebih menguntungkan ketimbang industri perbankan syariah di Indonesia. Walaupun Malaysia selalu menghadapi gejolak ekonomi dan politik yang sangat besar di dalam negeri ketimbang di Indonesia, tetap saja kondisi pertumbuhan bisnis perbankan syariah lebih menjanjikan dibandingkan negara Indonesia.

Hal ini sesuai laporan terkini yang dirilis oleh Moody’s Investors Service yang menyatakan bahwa perbankan-perbankan syariah Malaysia mempunyai pertumbuhan aset yang lebih baik dari perbankan Islam di Indonesia. Meskipun penduduk muslim Malaysia lebih sedikit ketimbang Indonesia tapi bisa mengalahkan ekonomi syariah Indonesia.

Perbandingan Investasi Syariah di Indonesia dan Malaysia
Perbandingan antara negara Indonesia dan negara Malaysia sangat menarik untuk ditelisik dalam berbagai hal termasuk dalam investasi syariah. Negara Indonesia dan Malaysia yang bertetangga mempunyai kesamaan yang banyak begitupula perbedaannya. Negara Indonesia yang pernah dipimpin oleh Presiden Soeharto dan negara Malaysia yang pernah dinahkodai oleh Mahathir Mohamad ini sudah mencatatkan trend peningkatan ekonomi syariah yang tak jauh beda dari kedua negara itu. 

Namun antara negara Malaysia dan Indonesia menampilkan perbedaan yang sangat besar dalam aset bank syariah. Perbankan syariah di Malaysia lebih menunjukkan kinerja yang lebih bagus dibanding performa bank syariah Indonesia. Hal ini disebabkan penetrasi pasar bank syariah Malaysia yang sangat gencar dan dukungan yang sangat kuat dari otoritas berwenang Malaysia mengenai kinerja bank syariah membuat perbankan syariah Malaysia menunjukkan tren peningkatan aset secara pesat dan stabil setiap tahunnya mengalahkan dunia perbankan syariah di Indonesia.

Pada akhirnya, bank-bank Islam di Malaysia tampil lebih kuat dan lebih baik ketimbang perbankan syariah di Indonesia ditengah situasi melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia dan yang dialami pula oleh negara Indonesia dan Malaysia. Berdasarkan penelitian Moody bahwa perbankan di Indonesia dan Malaysia kini di tahun 2016 menunjukkan pertumbuhan sangat lambat terutama dalam pembiayaan ekonomi syariah. Akan tetapi, melambatnya pertumbuhan pembiayaan syariah di Indonesia sangat parah ketimbang di Malaysia.

Pada tahun 2011 pertumbuhan pembiayaan ekonomi syariah di Indonesia mencatatkan pertumbuhan sekitar 50 persen lebih. Yang menggembirakan semua orang waktu itu. Dan kemudian pada rentang waktu 2014 sampai 2015, pertumbuhan pembiayaan syariah di Indonesia melambat sangat tinggi sekitar 10 persen ke bawah. Hal ini tidak terjadi terlalu dalam bagi perbankan syariah di Malaysia.

Sebuah perusahaan ternama internasional yang berkantor pusat di New York, Amerika Serikat menyatakan bahwa pada tahun 2016 pangsa pasar bank syariah di Malaysia sekitar 27 persen. Sedangkan pangsa pasar bank syariah di Indonesia sekarang ini mencapai 5 persen. Ketertinggalan perbankan syariah di Indonesia disikapi berbagai kalangan dengan reaksi yang beragam. Namun para praktisi perbankan syariah di Indonesia berjanji mengejar ketertinggalan bank syariah Indonesia dari Malaysia. Hal ini tak terlepas dari pangsa pasar bank syariah di Indonesia lebih besar ketimbang Malaysia. Namun masih sedikit orang yang beragama Islam yang menanamkan investasi di perbankan syariah nasional.

Pertumbuhan investasi syariah di Malaysia yang lebih baik ketimbang Indonesia tak terlepas dari pangsa pasar yang besar dari bank-bank syariah di Malaysia serta kinerja bank-bank Islam Malaysia yang mempunyai aneka ragam portofolio campuran yang lebih banyak ketimbang perbankan-perbankan Islam di Indonesia. Hal itu tentu saja harus menjadi perhatian banyak orang di Indonesia terutama praktisi perbankan syariah di Indonesia dan pemerintah sebagai pihak pemegang regulasi.

Berdasarkan pengamatan penulis, pertumbuhan aset bank syariah Malaysia akan terus melonjak tajam ketimbang perbankan syariah di Indonesia. Investasi syariah di Malaysia lebih menjanjikan dibandingkan melakukan investasi syariah di Indonesia. Itu hanya dari pertumbuhan aset. Begitupula dalam kualitas aset, perbankan syariah di Malaysia lebih baik ketimbang kualitas aset di perbankan syariah di Indonesia.

Kelebihan Bank Syariah Malaysia Ketimbang Perbankan Syariah Indonesia
Sebagai negara yang menjadi pusat perbandingan investasi syariah dunia, perbankan syariah Malaysia menunjukkan tren pertumbuhan positif. Setiap tahun pertumbuhan aset bank syariah Malaysia terus melonjak naik disertai kualitas aset investasi syariah yang lebih baik dan beragam. Hal ini membuat investasi syariah di negeri jiran lebih menjanjikan ketimbang di negara lain termasuk Indonesia. Pertumbuhan yang sangat pesat dari bank syariah di Malaysia ketimbang perbankan syariah di Indonesia disebabkan beberapa faktor, antara lain kemampuan perbankan Islam di Malaysia dalam memanfaatkan momentum yang tepat dan pas dalam bisnis investasi syariah dan mempertahankannya.

Akan tetapi menurut pengamatan penulis, hal yang paling mempengaruhi kesuksesan investasi syariah di negara Malaysia adalah dukungan yang kuat dari otoritas pemerintahan Malaysia terkait yang membuat peraturan dan perundangan yang memihak bank syariah. Sehingga para investor, pelaku bisnis, dan orang terkait lainnya di negara Malaysia ikut terlibat dalam pertumbuhan perbankan syariah di Malaysia. Misalnya pada tahun 2015, pemerintahan Malaysia meluncurkan program kewajiban pemakaian rekening investasi syariah yang menggunakan sistem berbagi resiko yang sangat terkait dengan bank syariah dan ekonomi Islam.

Selanjutnya pada bulan Februari 2016, pemerintahan Malaysia membuat program Investment Account Platform yang berguna sebagai media penghubung antara para pemilik rekening investasi syariah yang sedang mencari peluang usaha investasi terbaru dengan para perusahaan yang membutuhkan sumber dana untuk membangun dan mengembangkan usaha.

Dari dua hal di atas saja, sudah jelas bahwa pemerintah Malaysia sangat fokus mengembangkan investasi syariah di Malaysia. Mereka terus membidik target di tahun 2020 bahwa pencapaian pembiayaan syariah sekitar 40 persen lebih dari seluruh pembiayaan yang ada. Oleh sebab itu, pemerintah Malaysia bersama bank syariah terus memperbesar pembiayaan syariah di negeri jiran tersebut.

Hal ini berbanding terbalik dengan situasi dan kondisi investasi syariah di Indonesia. Sesuai laporan resmi dari Bank Indonesia bahwa aset perbankan syariah di Indonesia melaju sangat lambat. Pangsa pasar pembiayaan syariah di tanah air mencakup berbagai sektor usaha seperti pertambangan sebanyak 7 persen, komoditas ritel sekitar 8 persen, konstruksi dan manufaktur sebesar 5 persen. Sedangkan pembiayaan syariah bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UKM) di Indonesia hanya berkisar di kisaran 5 persen atau naik 3 persen dari tahun sebelumnya.

Kondisi pelambatan pembiayaan syariah di Indonesia harus menjadi perhatian para pelaku usaha di bank syariah untuk lebih memperluas pangsa pasar yang ada. Apalagi mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. Hal ini menjadi pangsa pasar yang sangat luas bagi perbankan syariah di Indonesia. Sehingga potensi investasi syariah di Indonesia lebih baik ketimbang investasi syariah di Malaysia. Namun semua itu memerlukan dukungan dari pihak pemerintahan Indonesia terutama dalam membantu meningkatkan pangsa pasar bagi perbankan syariah di Indonesia. Perlu diketahui, pangsa pasar bank syariah di tanah air hanya bisa dikisaran 5 persen dan tidak bisa melebihi jumlah itu.

Perbandingan Pasar Modal Syariah Indonesia Vs Pasar Modal Syariah Malaysia
Salah satu instrument investasi yang penting adalah pasar modal. Seiring berkembangnya pasar modal syariah di Indonesia berimbas munculnya pasar modal di negara lain seperti Malaysia. Negara tetangga ini mempunyai pasar modal syariah juga. Karena penduduknya seperti Indonesia yang mayoritas beragama Islam. 

Lalu dimana letak perbedaan antara pasar modal syariah Indonesia dan Malaysia ini? Yang menjadi letak perbedaan pasar modal syariah Indonesia dan Malaysia adalah jumlah saham syariah. Dimana saham syariah di Indonesia lebih banyak sedikit ketimbang jumlah saham syariah di bursa saham negeri jiran. Begitupula dengan pergerakan bursa efek Malaysia yang terjadi penurunan jumlah saham syariah. Hal ini berbanding terbalik dengan bursa saham di Indonesia yang mengalami lonjakan jumlah saham berbasis syariah.

Perbandingan lainnya dalam hal return atau imbal balik saham syariah. Dimana saham berbasis syariah di Indonesia seperti ISSI, JII dll  kebanyakan mengalami pergerakan return yang negatif. Sebaliknya saham syariah di Bursa Saham Malaysia seperti Hijrah Shariah, Emas Syariah dll mengalami peningkatan performa return yang positif.

Perlu diapresiasi di tahun 2016, pemerintah Indonesia sangat tergerak untuk meningkatkan investasi di Indonesia termasuk dalam investasi syariah. Yang pada akhirnya, pemerintah Indonesia mendirikan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) sebagai lembaga atau komite yang ditugaskan untuk meningkatkan pengembangan investasi syariah di tanah air. Diharapkan langkah pemerintah itu mampu meningkatkan kinerja bank syariah di Indonesia yang pada akhirnya mengalahkan perbankan syariah Malaysia baik dari pertumbuhan aset maupun kualitas aset.
Baca Selengkapnya...

Prospek Investasi Syariah Prudential Jangka Panjang

06 September 2016

Apa yang tertanam dalam benak anda mendengar nama Prudential? Prudential merupakan salah satu perusahaan ternama di Indonesia yang menyediakan layanan investasi syariah dan asuransi. Penulis pernah ditawari oleh salah seorang rekan untuk mengikuti asuransi syariah prudential. Tampak banyak kelebihan yang tidak didapatkan di perusahaan asuransi lain. Nama besar Prudential yang berdiri sejak lama ini menjadi jaminan kehebatan perusahaan ini mengelola dana dari masyarakat dan menggulirkannya ke berbagai sektor usaha yang halal dan menguntungkan.

Salah satu layanan yang dimiliki Prudential adalah asuransi prudential. Di negara Indonesia masih sebagian kecil orang mempunyai asuransi prudential. Mengingat masih belum tingginya tingkat kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya sebuah polis asuransi. Hal ini berbeda sekali dengan negara maju lainnya seperti singapura atau Amerika Serikat yang hampir semua penduduknya memiliki asuransi untuk mencegah atau memproteksi hal-hal yang tidak diinginkan.
investasi prudential, prudential, investasi syariah, tips investasi

Robert T Kiyosaki dalam buku terlarisnya berjudul Rich dad Poor Dad memaparkan pentingnya sebuah asuransi dalam usaha atau bisnis untuk mencegah kerugian usaha. Seperti asuransi kebakaran, asuransi kecelakaan, dan lain sebagainya. Asuransi bagaikan sebuah payung yang akan melindungi sobat dari kepanasan dan kehujanan. Sehingga jika kecelakaan atau musibah yang tak diinginkan terjadi maka keuangan sobat masih tetap sehat dan berjalan lancar.

Beragam asuransi ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan asuransi di tanah air secara gencar. Seperti asuransi sinar mas, asuransi MNC media, asuransi mandiri, manulife, asuransi syariah bank Muamalat, asuransi Jiwasraya, dan lain sebagainya. Jenis asuransi dari segi tujuan berbagai macam seperti asuransi pendidikan, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi kebakaran, asuransi jiwa, dan lain-lain.

Sekarang yang menjadi pertanyaan apakah sobat sudah mempunyai asuransi yang melindungi dan menjamin kehidupan sobat? Bagi sobat yang hingga sekarang tidak mempunyai asuransi, tak ada salahnya untuk mengambil asuransi di Prudential. Karena banyak kelebihan dari asuransi prudential yang sekaligus investasi syariah. Setelah anda mempunyai asuransi dan investasi di Prudential dijamin anda akan tergiur dan mengajak orang yang dicintai untuk mengikuti polis asuransi dan investasi di prudential. 

Mengenal Prudential
Prudential sebuah perusahaan asuransi ataupun investasi syariah yang sudah mapan dan telah menguntungkan banyak orang. Pergerakan kinerja perusahaan prudential semakin baik setiap tahun sehingga sampai tahun 2016 telah mendapatkan berbagai penghargaan baik dari tingkat nasional maupun internasional. Atas hal itulah, wajar jika jumlah nasabah asuransi dan investasi syariah di prudential semakin bertambah besar setiap harinya.

Setiap usaha bisnis memiliki resiko untung dan rugi. Bahkan dalam hidup sendiri. Tapi seorang pengusaha yang sejati akan melihat peluang atau keuntungan di balik usaha ketimbang kerugian dari bisnis itu sendiri. Namun bagi asuransi syariah prudential selalu menguntungkan. Dimana selain mendapatkan proteksi diri, perlindungan investasi juga mendapatkan keuntungan dari hasil investasi syariah di prudential.

Keuntungan Investasi Syariah Prudential
Tanpa panjang lebar lagi, berikut ini sejumlah keuntungan dari asuransi dan investasi syariah prudential, antara lain :

Memperoleh Jaminan Keamanan Investasi Syariah
Jika sobat sudah terdaftar sebagai anggota nasabah asuransi unit link, setiap iuran atau premi yang disetor secara bulanan praktis sebagiannya dimasukkan  atau ditambahkan ke saldo investasi sobat. Hal tersebut berlangsung sampai tahun kedua. Dan pada tahun ke-3, premi atau iuran yang disetorkan secara bulanan oleh sobat sebagian besar akan dimasukkan ke saldo investasi syariah sobat.  Pada tahun kesepuluh dan selanjutnya, seluruh premi atau iuran yang disetorkan perbulan akan dimasukkan ke dalam saldo investasi syariah sobat sampai pembayaran premi terakhir sesuai kontrak. Bisa dibayangkan berapa total investasi sobat yang akan terus bertambah seiring semakin besarnya keuntungan dari investasi syariah prudential.

Menurut pengamatan penulis dalam jangka panjang investasi syariah prudential sekaligus asuransinya akan memiliki prospek cerah yang akan diikuti banyak orang dari berbagai kalangan profesi dan status sosial. Karena asuransi dan investasi syariah di prudential sangat menguntungkan kedua belah pihak antara nasabah dan pihak pengelola. Tidak ada yang dirugikan dengan jaminan uang investasi dan asuransi yang disetorkan akan kembali dalam jumlah lebih besar.

Dari tulisan di atas jelas bahwa investasi syariah prudential termasuk dalam jenis investasi jangka panjang. Dimana hasilnya baru dirasakan seseorang beberapa puluh tahun kemudian atau saat pensiun. Ia bukanlah jenis investasi jangka pendek atau jangka menengah.

Memperoleh Jaminan Biaya Perawatan
Keuntungan lain dalam berinvestasi syariah prudential adalah nasabahnya mendapatkan bantuan jaminan biaya perawatan. Apabila sobat menyimpan uang di bank pada umumnya tidak mendapatkan jaminan kesehatan. Mungkin jika sobat sakit biasa tidak mengapalah harus membayar atas biaya sendiri. Tapi jika sobat mengalami sakit yang serius yang memerlukan biaya pengobatan dan perawatan dalam jumlah uang lumayan besar sekitar puluhan dan ratusan juta rupiah ? Tentu akan memberatkan keuangan. Dimana sobat harus menguras saldo tabungan di bank untuk membiayai pengobatan tersebut. Yang penting menurut sobat sehat seperti sedia kala. Hal ini berbeda dengan investasi di Prudential yang memberikan jaminan memperoleh biaya pengobatan di rumah sakit bagi para nasabahnya tanpa dipotong saldo investasi sobat sedikitpun. Fasilitas ini dapat diperoleh sejak tiga puluh hari setelah memperoleh polis investasi asuransi prudential. 

Memperoleh Jaminan Warisan
Hidup di dunia tidak ada yang menjamin kita akan hidup selamanya. Mungkin beberapaa tahun kemudian kita akan meninggal dunia. Orang lanjut usia meninggal. Begitupula orang yang masih muda belia. Tidak ada jaminan kepastian kita akan hidup selamanya. Suatu saat pasti akan mati yang telah ditentukan masanya oleh Allah SWT. Lalu yang menjadi pertanyaan sekarang, apakah warisan berharga yang akan kita berikan kepada keluarga dan orang yang kita cintai jika kita meninggal dunia? Jangan sampai orang yang kita cintai atau keluarga yang ditinggalkan hidupnya terlantar dan miskin sepeninggal kita. Karena itu bertentangan dengan ajaran Islam. Sebagaimana firman Allah SWT : Hai orang yang beriman janganlah kalian membuat keluarga kalian cintai menjadi lemah sepeninggal kalian.

Oleh karena itu, untuk mempersiapkan warisan berharga buat keluarga dan orang yang kita cintai salah satu caranya dengan mengikuti investasi asuransi syariah prudential. Sebab investasi di prudential memberikan jaminan warisan kepada orang yang kita cintai (keluarga) dalam bentuk uang pertanggungan dalam jumlah besar yang sudah ditentukan besarannya apabila nasabahnya wafat. Tentu hal ini akan memberikan keringanan bagi keluarga yang ditinggal mati dalam menjalani hidup selanjutnya yang layak dan mencukupi.

Memperoleh Jaminan Hari Tua
Keuntungan berikutnya  yang mutlak dalam berinvestasi syariah di prudential adalah nasabahnya memperoleh jaminan hidup di masa mendatang atau masa tua. Bisa berupa biaya pensiun,  biaya pendidikan anak, dll. Sehingga jika sudah tua hidup anda tidak akan susah. Karena tinggal menuai hasil investasi di prudential. Masa depan tidak lagi suram seperti yang dialami sebagian orang di Indonesia. Masa tua yang bahagia, sejahtera, sehat yang diimpikan banyak orang. Untuk melakukan investasi syariah prudential cukup mudah. Anda tinggal menyetorkan sebagian pendapatan sobat sebagai premi asuransi secara bulanan.

Perbedaan Prudential Syariah dan Prudential Konvensional
Prudential memiliki jenis layanan investasi syariah dan konvensional. Namun yang mempunyai prospek yang sangat cerah adalah investasi syariah prudential. Disebabkan mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Sehingga menginginkan investasi yang halal dan lebih menguntungkan akhirat dan dunia. Perbedaan investasi syariah prudential dan konvensional terletak pada resiko yang dibebankan.

Resiko adalah sesuatu kejadian buruk yang mungkin terjadi pada kehidupan anda sekarang, besok maupun yang akan datang. Adalah tugas manusia yang berakal untuk memproteksinya. Agar kejadian buruk yang terjadi tidak merusak kehidupan ekonomi seseorang. Salah satu caranya dengan berinvestasi syariah prudential untuk memberikan jaminan masa depan. Sehingga ketika waktu sakit bisa diobati secara cepat ,baik dan tanpa menguras kantong keuangan sobat.

Kecelakaan dan kematian adalah peristiwa tak pasti selanjutnya yang bisa dialami oleh manusia. Untuk mencegah kerugian lebih dalam dari peristiwa tak terduga itu dibutuhkan sebuah proteksi yang dinamakan asuransi investasi syariah prudential. Sehingga resiko dari kejadian tersebut bisa dikurangi sekecil mungkin. Jadi fungsi asuransi bukan menghilangkan resiko, namun hanya mengurangi beban resiko.

Untuk prudential konvensional, perusahaan sebagai penanggung resiko, dan nasabah sebagai pihak yang tertanggung yang diharuskan membayar premi bulanan. Dimana terjadi pengalihan resiko dari nasabah kepada sebuah perusahaan polis asuransi. Dengan kata lain, terjadi jual beli resiko di prudential konvensional. Sedangkan pada investasi syariah prudential terjadi sistem berbagi resiko antara pihak perusahaan dan nasabah. Pihak perusahaan dipercaya untuk mengelola dana nasabah yang dibayarkan secara bulanan (premi asuransi). Dana nasabah disalurkan dalam bentuk investasi yang menguntungkan dan profitable.

Demikianlah prospek investasi syariah prudential yang sangat menguntungkan dalam jangka panjang. Bagaimana anda tertarik berinvestasi syariah asuransi di perusahaan prudential? Jika anda ingin memiliki masa depan yang cerah dan dijamin maka melakukan investasi prudential syariah langkah tepat bagi kehidupan anda dan orang yang anda cintai.
Baca Selengkapnya...

10 Alasan Memilih Investasi Syariah Mandiri

Setiap tahun jumlah bank syariah di tanah air bertambah banyak. Bukan hanya kuantitas tapi juga didukung oleh kualitas fasilitas. Bank syariah didukung pula oleh gerai ATM yang tersebar dari kota hingga desa. Hal ini wajar sekali karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam yang merupakan pangsa besar bagi perbankan syariah di Indonesia. Salah satunya Bank Syariah Mandiri. Namun kebanyakan masyarakat masih belum mengetahui produk-produk investasi di bank syariah ternama ini. Bank Syariah Mandiri disingkat BSM merupakan salah satu bank terbaik di Indonesia yang menerapkan sistem syariah dalam transaksi perbankan. Beragam produk perbankan bersistem syariah tersedia di bank ini. Misalnya investasi emas syariah, investasi biaya umroh dan haji, deposito, reksadana dan semuanya yang sesuai syariat Islam.

Penulis pernah melakukan investasi deposito syariah di Bank Syariah Mandiri. Dan ternyata bagi hasil yang penulis raih lumayan besar ketimbang deposito di bank konvensional maupun bank Muamalat. Deposito uang sebesar Rp 10 juta selama satu tahun mendapatkan bagi hasil sebesar Rp 500 ribu. Penulis sangat merekomendasikan para pembaca untuk memulai investasi di Bank Syariah Mandiri dalam bentuk deposito, reksadana, investasi emas dan lain sebagainya.
investasi syariah, investasi syariah mandiri, tips investasi syariah, investasi yang menguntungkan, peluang investasi syariah, bank syariah mandiri

10 Alasan Memilih Investasi Syariah Mandiri
Tanpa panjang lebar, inilah 10 alasan anda harus memilih investasi syariah mandiri yang sudah diketahui banyak orang, antara lain :

Tahan Krisis
Tahun 2016 situasi perekonomian dunia yang sedang lesu berimbas ke perekonomian dalam negeri yang turut melesu. Bank-bank banyak berguguran di dunia internasional. Dan usaha banyak gulung tikar di Indonesia. Namun ada satu bank yang terbukti tahan terhadap krisis ekonomi yakni bank syariah. Di saat aset bank konvensional menyusut drastis justru aset bank syariah melambung tinggi. Atas hal itulah di berbagai negara eropa dan asia mulai berdiri bank syariah yang menerapkan sistem bagi hasil dan keadilan. Seperti di Inggris muncul bank syariah yang menguntungkan. Dimana nasabahnya bukan hanya beragama Islam tapi non muslim pun ada. Bahkan banyak orang non muslim lebih memilih berinvestasi di bank syariah karena bagi hasil yang lebih besar dan adil. Kelebihan itulah yang menjadi alasan utama seseorang untuk berinvestasi di Bank Syariah Mandiri.

Jaminan Masa Depan
Mengapa seseorang harus berinvestasi? Pertanyaan klasik itu sangat mudah dijawab. Dengan berinvestasi harta seseorang akan berkembang banyak dan memberikan kemaslahatan bagi banyak orang. Cara melakukan investasi syariah mandiri sangat mudah dengan memilih produk investasi yang dikehendaki misalnya deposito, reksadana, emas syariah dll.

Pakar finansial Safir Senduk dan Robert T Kiyosaki mengatakan bahwa sebagian penghasilan kita  hendaknya digunakan untuk investasi. Seperti deposito, reksadana, bisnis, saham dll. Hal itu untuk memberikan jaminan hidup di masa datang atau untuk membiayai kehidupan di masa tua. Sehingga ketika tua tinggal menikmati hasil investasi yang telah ditanam sebelumnya.

Harta Terus Berkembang
Kalau menurut penulis, pengertian investasi sama dengan simpanan yang terus berkembang dan bertambah banyak. Investasi syariah yang dilakukan sejak dini bukan hanya berguna kelak bagi diri sendiri sebagai jaminan kehidupan layak di hari tua tapi juga bagi keluarga dan orang yang kita cintai untuk membiayai kehidupan di masa mendatang.

Allah SWT berfirman : Hai orang-orang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kalian memperhatikan apa-apa yang telah kalian investasikan untuk masa depan. Rasulullah SAW melarang kepada umat muslim untuk menimbun harta benda. Melainkan harus diinvestasikan baik dalam bentuk usaha, bisnis, dan investasi lain agar harta benda semakin berkembang dan memberikan kemaslahatan kepada diri sendiri, keluarga dan orang banyak.

Investasi Halal
Banyak sekali produk investasi yang bisa diikuti oleh seseorang. Salah satu investasi yang sedang populer dan perlu anda pertimbangkan adalah produk investasi syariah mandiri. Karena produk ini selain menguntungkan juga halal atau sesuai ketetapan hukum Islam yang bersumber kepada Al Quran dan hadits. Jadi orang yang melakukan investasi syariah ia akan mendapatkan dua keuntungan sekaligus. Keuntungan di dunia berupa hasil investasi yang tinggi dan keuntungan di akhirat berupa ridha Allah SWT.

Dalam ekonomi Islam tercantum prinsip-prinsip dasar yang wajib dipenuhi, antara lain investasi tidak mengandung unsur judi, penipuan, dan riba. Allah SWT berfirman : Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Pengertian riba menurut bahasa adalah berlipat-lipat. Dengan berinvestasi syariah mandiri maka akan terlepas dari riba, penipuan dan perjudian.

Bagi Hasil yang Menguntungkan
Investasi syariah banyak sekali ragamnya yang secara umum terdapat di bank syariah dan pasar modal syariah. Patut diapresiasi ternyata jumlah perbankan syariah di Indonesia tumbuh subur yang dimulai dari bank Muamalat dan bank syariah lainnya seperti Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, Bank Mega Syariah, dll. Pengelolaan dana nasabah dikelola pada usaha yang halal dan tidak mengandung riba. Unsur lain dari bank syariah adalah menerapkan sistem kemitraan usaha bagi hasil dalam menyalurkan dana masyarakat. Ketika seorang nasabah menyimpan uang dalam bentuk tabungan maupun deposito, bank tidak memberikan bunga melainkan bagi hasil. Yang terkadang jumlah uang bagi hasil syariah jauh lebih besar ketimbang bunga bank di bank konvensional seiring terjadi penurunan BI rate dari Bank Indonesia.

Pembagian keuntungan bagi hasil besarannya sesuai dengan nisbah atau kesepakatan sebelumnya antara nasabah dengan bank. Faktor lainnya ditentukan oleh jenis investasi, biaya operasional bank dll. Inilah yang membedakannya dengan bank konvensional dimana jumlah bagi hasil di perbankan syariah besarannya tidak dapat ditentukan di masa depan karena bukan bunga. Walaupun demikian dana masyarakat dikelola secara profesional, aman, dengan sistem manajemen resiko yang baik, dan laporan dari pihak bank yang bersifat transparan dalam mengelola dana dari masyarakat.

Beragam Produk Investasi di Syariah Mandiri
Alasan lainnya seseorang mesti melakukan investasi di Bank Syariah Mandiri karena bank ini mempunyai banyak jenis investasi syariah yang bisa dipilih oleh para nasabahnya. Seperti deposito, emas syariah, tabungan, sukuk pasar modal atau surat berharga syariah nasional yang diterbitkan oleh pemerintah dengan bagi hasil sekitar 12 persen dalam satu tahun, reksadana dll.

Salah satu produk investasi syariah mandiri yang aman dan menguntungkan adalah deposito. Penulis telah melakukan investasi deposito di dua bank syariah berbeda. Pertama Bank Muamalat. Kedua, Bank Syariah Mandiri. Namun yang lebih menguntungkan berinvestasi deposito di bank syariah mandiri dengan bagi hasil lebih besar dari bank Muamalat. Dan bank syariah lainnya. Inilah yang menjadi alasan utama bagi sobat melakukan investasi syariah mandiri. Bank syariah memberikan bagi hasil deposito besarannya tergantung kinerja bank dalam menyalurkan dana. Apabila usaha yang didanai berjalan bagus maka bagi hasil akan lebih besar. Namun apabila usaha sedang lesu maka bagi hasil sedikit. Berbeda dengan bank konvensional yang memberikan bunga deposito dalam jumlah tetap. Tapi belum jelas kehalalannya.

Mengenai saham syariah, Majelis Ulama Indonesia pada 2011 telah menetapkan fatwa mengenai keharusan penerapan syariah pada bursa efek atau pasar modal. Sehingga muncullah indeks saham syariah di pasar modal tanah air dan satu-satunya di dunia yang berupa produk-produk saham syariah dan surat berharga. Dimana investor menyertakan modal pada suatu perusahaan yang bergerak pada bidang usaha yang halal dengan sistem bagi hasil. Seperti Jakarta Islaminc Index.

Tersedia Asuransi Syariah Mandiri
Pada suatu hari penulis ditelepon oleh seorang customer service Bank Syariah Mandiri yang menawarkan asuransi syariah. Dan ternyata BSM memiliki produk investasi asuransi syariah yang tersedia bagi masyarakat luas. Produk asuransi syariah sangat penting untuk memberikan perlindungan sekaligus proteksi diri jika terjadi sesuatu kecelakaan yang tak diharapkan. Dalam asuransi konvensional maka premi iuran bulanan yang disetorkan adalah kepunyaan perusahaan asuransi yang berarti terjadi transaksi jual beli sebelumnya. Hal ini sangat berbeda dengan asuransi syariah yang menerapkan premi bulanan yang disetorkan nasabah tetap kepunyaan nasabah. Perusahaan asuransi hanyalah dipercaya untuk mengelola dana nasabah yang ditanamkan pada produk investasi yang menguntungkan dan halal.

Tersedia Reksadana Syariah Mandiri
Mengenai reksadana syariah, nasabah harus menyetorkan sejumlah uang pada manajer investasi. Uang itu dikelola oleh manajer dan disalurkan pada produk investasi emiten tertentu yang mengacu pada hukum Islam seperti surat berharga di pasar modal syariah yang memberi imbal lebih besar. Investor akan mendapatkan bukti penyertaan investasi reksadana syariah bersangkutan. Kalau dalam bahasa arab reksadana syariah disebut mudharabah yang memiliki tingkatan.

Menguntungkan Dunia Akhirat
Investasi adalah cara pengembangan harta yang sekarang agar bertambah besar dan banyak. Dengan demikian hidup akan lebih maju. Waktu yang terbaik untuk melakukan investasi adalah sedini mungkin. Biar lebih cepat kaya dan makmur yang dapat dirasakan secara besar hasilnya di kemudian hari. Inilah yang diharapkan oleh semua muslim dalam berinvestasi di produk syariah mandiri adalah menguntungkan dunia dengan imbal hasil besar. Dan selamat di akhirat karena sesuai nilai Islami yang terhindar dari maysir, judi, gharar, dosa, penipuan dan riba.

Aman
Mengapa investasi syariah mandiri disebut aman? Karena pengelolaan dana dilakukan oleh manajer investasi yang profesional dan berpengalaman, sistem pelaporan investasi bersifat transparan, dan dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan Masyarakat) serta diawasi langsung oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan Dewan Pengawas Syariah MUI.

Itulah 10 alasan anda memilih investasi syariah mandiri yang diiharapkan menghilangkan keraguan melakukan investasi di bank Syariah Mandiri. Sebab banyak kelebihan dan keutamaan berinvestasi sesuai hukum Islam seperti telah dijelaskan di atas.
Baca Selengkapnya...

Perbandingan Investasi Syariah Vs Investasi Non Syariah

05 September 2016

Apa yang terlintas dalam benak anda ketika mendengar nama syariah? Mungkin bagi sebagian orang kata syariah teramat asing. Namun bagi orang yang menganut agama Islam secara kaffah atau mendalami agama Islam secara mendalam mengerti betul arti dari kata syariah yaitu ketetapan-ketetapan dari Allah SWT berupa hukum-hukum yang wajib dijalani oleh manusia dan jika ditinggalkan akan berdosa.

Agama Islam bukan hanya mengatur ibadah ritual seperti shalat, zakat dan puasa. Namun juga mengatur tata cara kehidupan bermasyarakat dan ekonomi yang kemudian disebut ekonomi Islam. Dalam prinsip ekonomi Islam sebuah harta benda diharamkan untuk ditimbun. Melainkan harta benda harus diputar dan dimanfaatkan sebaik mungkin agar bisa terus bertambah dan berkembang yang memberikan kemaslahatan bagi diri sendiri, keluarga dan orang banyak. Dari sinilah jelas, agama Islam menyuruh penganutnya agar kaya raya dan bebas finansial dengan melakukan investasi yang halal dan menguntungkan.
investasi syariah, tips investasi, investasi non syariah, obligasi, saham, investasi pasar modal

Akan tetapi, perbankan dan sistem investasi di Indonesia sebagian besar masih menggunakan sistem investasi konvensional non syariah yang terkadang bertabrakan dengan hukum syara muamalah. Oleh sebab itu, lahirlah investasi syariah yang sesuai dengan hukum Islam yang di dalamnya tidak mengandung unsur dosa, riba, penipuan, merugikan banyak orang dan samar-samar. Yang artinya, investasi syariah bukan hanya menguntungkan di dunia tapi juga yang penting di akhirat. Apalah artinya untung besar di dunia tapi di akhirat melarat. Itulah pentingnya melakukan investasi syariah ketimbang investasi non syariah atau konvensional.

Perbandingan Investasi Syariah Vs Investasi Non Syariah
Mengingat luasnya pokok bahasan mengenai investasi syariah dan non syariah di Indonesia maka penulis akan membatasi pada masalah perbedaan atau perbandingan investasi syariah vs investasi non syariah atau konvensional.

Perbandingan antara investasi syariah dan non syariah terlihat perbedaannya dari landasan hukum yang dipakai atau sumber hukum. Investasi syariah bersumber pada hukum Al Qur’an yang berupa firman-firman Allah SWT dan hadits sebagai perinci atau penjelas Al Qur’an serta kesepakatan para ulama atau ijma. Itulah sumber hukum investasi syariah yang tidak akan berubah sampai hari kiamat.

Adapun sumber hukum bagi investasi konvensional atau non syariah adalah kesepakatan para manusia yang terlibat di dalamnya dalam rangka mengeruk keuntungan sebesar-besarnya yang terkadang tidak memperhatikan halal atau haram seperti adanya hukum riba yang telah diatur melalui undang-undang, norma atau peraturan pemerintah.

Pendek kata, investasi non syariah atau konvensional adalah investasi pada umumnya manusia yang hanya mementingkan keduniaan tanpa mementingkan akhirat. Berbeda sekali dengan investasi syariah yang lebih mementingkan akhirat dan dunia secara seimbang agar harta semakin berkembang dengan investasi.  

Perbandingan berikutnya dari investasi syariah vs investasi non syariah (konvensional) adalah dari pihak kelembagaan. Apabila investasi syariah, pihak bank sebagai pengelola dana masyarakat. Sedangkan investasi konvensional, pihak bank sebagai pemilik modal yang menyalurkan dana nasabah ke berbagai jenis usaha tanpa mempedulikan jenis usaha haram atau halal. Yang penting menguntungkan dan sanggup membayar bunga bank kepada nasabahnya secara rutin.

Perbedaan selanjutnya yang tak kalah menarik antara investasi non syariah vs investasi syariah terletak pada kepemilikan dana. Apabila investasi konvensional non syariah, kepemilikan dana adalah milik perusahaan yang bebas menggunakan dana nasabah untuk kepentingan usahanya. Hal ini berbeda sekali dengan investasi syariah dimana kepemilikan dana pada sebuah perusahaan adalah hasil patungan peserta dan perusahaan yang harus disetujui kedua belah pihak dalam pengelolaannya.

Sebagaimana telah diketahui bersama investasi syariah menerapkan prinsip tolong menolong antara pihak yang terlibat di dalamnya, seperti investor, bank, perusahaan usaha atau bisnis dll. Sistem keadilan pun merupakan prinsip dasar selanjutnya yang harus diterapkan dengan sistem bagi hasil yang adil sesuai nisbah dan kesepakatan para pihak yang terlibat di dalamnya. Dan yang jauh lebih penting lagi, investasi syariah terbebas dari bunga bank, riba, penipuan, usaha yang haram dll.

Menyikapi semakin tingginya tingkat kesadaran masyarat muslim di Indonesia mengenai betapa pentingnya melakukan investasi syariah yang barokah dunia dan akhirat membuat tumbuh suburnya bank-bank syariah di tanah air bak jamur di musim penghujan. Misalnya bank BRI mempunyai BRI Syariah, Bank Mega mempunyai Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, Bank Mandiri mempunyai Bank Syariah Mandiri, BPR Syariah, Pegadaian Syariah, dan lain sebagainya.

Namun seringkali anggapan sebagian kecil masyarakat menganggap bank syariah masih menggunakan sistem riba. Jangan sampai dinamakan perbankan syariah tapi di dalamnya mengandung unsur haram dan riba. Oleh sebab itu, dibentuklah lembaga pengawas bank syariah seperti Dewan Pengawas Syariah Majelis Ulama Indonesia.

Perbandingan yang sangat dalam dari investasi syariah vs investasi non syariah terletak perbedaannya dari misi yang diembannya. Investasi syariah memiliki misi mengembangkan harta benda untuk kepentingan masyarakat, pemberdayaan ekonomi umat Islam, bersifat tolong menolong, mengharapkan keridhoan Allah SWT yang mengandung nilai-nilai ibadah. Yang di dalamnya tercantum keharusan atau kewajiban untuk membayar zakat atau sodaqoh bagi investor atau nasabah.

Misalnya ketika penulis melakukan investasi deposito syariah di Bank Muamalat ditawarkan mau dipotong zakat atau tidak. Hal ini jelas bahwa investasi syariah misi utamanya adalah ibadah karena Allah SWT. Hal ini berbeda dengan investasi konvensional non syariah yang lebih mementingkan urusan duniawi atau ekonomi individual tanpa mementingkan urusan akhirat sama sekali.

Dari uraian di atas sangat jelas perbandingan dan perbedaan antara investasi syariah vs investasi konvensional non syariah. Langkah selanjutnya menilai secara objektif. Bagaimana menurut anda mana yang lebih menguntungkan dunia akhirat? Tentu saja investasi syariah. Oleh sebab itu, sekarang ini mulai banyak orang beragama Islam memindahkan aset berharga mereka dalam bentuk investasi syariah.

Investasi syariah menjadi sebuah produk investasi populer akhir-akhir ini yang bisa dilakukan secara offline maupun online. Investasi syariah sangat beragam. Misalnya deposito syariah, tabungan syariah, reksadana, obligasi, bisnis yang berlandaskan pada hukum Islam, surat berharga, pasar modal syariah, investasi emas di lembaga syariah dan lain sebagainya. Beragam produk investasi syariah bisa dipilih sesuai kebutuhan dan perencanaan, rentang waktu dan imbal hasil yang ingin didapatkan. Jika ingin mendapatkan untung lumayan besar seseorang bisa mengambil produk investasi pasar modal syariah.

Perbedaan Pasar Modal Non Syariah dan Pasar Modal Syariah
Para investor di tanah air seringkali menanamkan uang mereka pada emiten saham di bursa efek yang konvensional. Seiring dengan tingkat kesadaran masyarakat Islam Indonesia sangat tinggi terhadap kebutuhan investasi syariah maka dibentuklah pasar modal syariah sesuai peraturan dan ketetapan dari Majelis Ulama Indonesia.

Adapun yang menjadi perbedaan pasar modal syariah vs non syariah atau konvensional terletak pada banyak hal. Pasar modal syariah hanya mengeluarkan indeks saham-saham yang sesuai syariat Islam, saham bersifat halal, tidak mengandung unsur haram, usaha terlarang, penipuan, riba, spekulatif dll. Sedangkan pasar modal konvensional non syariah memasukan seluruh saham di bursa saham dengan mengabaikan aspek syariat atau tidak mempedulikan segi haram halal dari saham tersebut. Di dalamnya terlihat jelas tercampur aduk antara riba, haram, manipulatif, dan spekulasi.

Instrumen investasi yang dijualbelikan atau bisa digunakan untuk kepentingan investasi para investor di pasar modal syariah antara lain : obligasi syariah, saham, reksadana syariah yang bersifat mudharabah, salam, musyarakah, istina, dan ijarah. Sedangkan instrumen investasi di pasar modal konvensional adalah saham, opsi, reksadana, right, obligasi, dan waran. Tampak lebih banyak produk investasi di pasar modal non syariah karena tidak selektif dalam memilih jenis investasi sesuai syariat atau saham yang halal dan haram bercampur di bursa saham.

Perbedaan Obligasi Non Syariah dan Obligasi Syariah
Obligasi konvensional non syariah dijalankan atas dasar prinsip bunga. Sedangkan obligasi syariah dijalankan atas dasar akad perjanjian mudharabah sesuai ketentuan fatwa Dewan Syariah Nasional MUI nomor 7 tahun 2000 mengenai pembiayaan sistem mudharabah. Pemegang obligasi syariah berperan sebagai pemodal. Adapun pemegang obligasi konvensional berperan sebagai kreditur atau berpiutang.

Lalu emiten obligasi syariah harus melakukan kegiatan usaha yang halal dan berdasarkan ketentuan dan syariat hukum Islam. Sedangkan emiten obligasi non syariah dalam kegiatan usahanya dibebaskan walaupun bertabrakan dengan hukum Islam. Dan terakhir perbedaan obligasi syariah dan non syariah terletak pada bagi hasil yang didapatkan. Obligasi syariah bagi hasil berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya. Adapun untuk obligasi konvensional keuntungan nisbah berdasarkan ketentuan tingkat suku bunga Bank Indonesia yang berlaku.

Perbandingan Reksadana Syariah dan Reksadana Konvensional
Reksadana konvensional dijalankan berdasarkan kontrak investasi yang mengacu pada ketentuan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 mengenai pasar modal. Sedangkan reksadana syariah dijalankan atas dasar akad wakalah dan mudharabah yang berpatokan pada ketentuan Dewan Pengawas Syariat Nasional MUI mengenai Reksadana Syariah. Untuk reksadana syariah, emiten investasi harus bergerak dalam sektor usaha halal sesuai syariat. Sedangkan emiten pada reksadana konvensional tak diharuskan sesuai syariah.

Mana Yang Lebih Bagus, Investasi Syariah atau Non Syariah
Para ilmuwan dan ahli ekonomi yang telah mengadakan penelitian kinerja investasi syariah dan non syariah menyimpulkan bahwa sekarang kinerja saham syariah tidak jauh beda dari segi profit dari investasi konvensional. Bahkan banyak pengamat ekonomi mengatakan bahwa produk investasi syariah sedikit lebih baik dari non syariah. Dari situlah jelas, perbandingan investasi syariah vs investasi non syariah tidak jauh beda dari segi keuntungan atau profit.
Baca Selengkapnya...