Ini Keuntungan Investasi Reksadana yang Bakal Anda Panen

31 Oktober 2016

Apakah seorang karyawan bisa kaya raya? Pertanyaan tersebut terjawab sudah bahwa karyawan negeri maupun swasta bisa kaya raya. Namun tidak mengandalkan gaji. Tapi ia memiliki penghasilan lain berupa investasi, bisnis, royalti, dll. Hal itulah yang membuat dirinya kaya. Kalau sudah kaya raya ia bisa berhenti dari pekerjaannya atau tetap bekerja sebagai pegawai.

Menjadi karyawan di sebuah perusahaan ada suka dan dukanya. Namun jika ditelaah banyak dukanya seperti hari ini yang penulis mesti kehujanan sebagai karyawan lapangan. Belum lagi memikirkan masa depan suram disingkat madesu jika karyawan pensiun.

Sekarang ini di perusahaan pabrik sale pisang ambarsari tempat penulis bekerja ada dua orang karyawan yang berusia lanjut. Dimasa tuanya mereka harus bekerja keras padahal sudah melewati usia pensiun. Pensiun dari pabrik swasta hanya diberi pesangon yang sangat kecil. Uang yang hanya cukup membiayai beberapa bulan. Setelah pesangon habis maka harus kerja kembali di masa tua. Ini bukan satu dua yang penulis temui. Tapi sudah banyak orang. Termasuk kakek penulis yang berhenti usaha berjualan bakso keliling menggunakan gerobak.
investasi reksadana, reksadana, reksadana syariah, tips investasi reksadana, bisnis reksadana

Oleh sebab itu, sebagai karyawan sejak dini harus mulai berinvestasi seperti membeli reksadana agar kehidupan ketika pensiun kaya raya dan bebas finansial. Tidak usah kerja capek lagi. Tapi membiayai kehidupan dari hasil investasi. Pensiun kaya, makmur, sehat dan terhormat yang kemudian tugas selanjutnya mensejahterakan orang lain. Cara mencapai demikian sangat mudah. Dimana uang gaji harus diubah menjadi beberapa instrumen bisnis atau investasi di emas, saham, reksadana, deposito, obligasi dll. Jangan pernah mau jadi karyawan miskin. Tapi rencanakanlah menjadi karyawan kaya raya dan bebas finansial.

Ini Keuntungan Investasi Reksadana yang Bakal Anda Panen
Di bawah kungkungan hujan deras setelah belanja aci kawung, minyak goreng dan tepung beras rosebrand yang sangat banyak penulis mencoba membahas pada kali ini mengenai keuntungan investasi reksadana baik secara syariah maupun konvensional.

Reksadana merupakan salah satu instrumen investasi yang sangat menguntungkan dan memberikan margin laba lebih besar dari bunga deposito. Ada berbagai macam reksadana. Salah satunya reksadana syariah. Hal yang membedakan reksadana syariah dan konvensional adalah objek pembiayaan. Reksadana syariah modal investor ditanamkan pada jenis usaha yang halal dan sesuai syariat Islam.

Seiring dengan perkembangan jaman, kini berinvestasi reksadana bisa dijalankan secara online. Anda hanya memerlukan koneksi internet. Begitupula dengan investasi reksadana syariah. Lalu yang menjadi pertanyaan apa keuntungan dari berinvestasi reksadana syariah dan konvensional yang bakal anda panen? Untuk lebih lengkapnya, berikut ini sejumlah keuntungan dan kelebihan dari berinvestasi reksadana syariah dan konvensional lewat online, antara lain :

Modal Kecil
Inilah peluang investasi yang sangat menjanjikan untung besar dan menguntungkan sekali bagi siapapun dengan modal kecil yakni investasi reksadana. Jenis investasi ini sangat cocok bagi calon investor pemula yang ingin berinvestasi namun memiliki modal uang sangat terbatas.

Sama seperti reksadana konvensional, untuk mulai berinvestasi dalam reksadana syariah memerlukan modal awal paling kecil Rp 100.000. Nah dengan uang sebesar Rp 100 ribu anda sudah dapat berinvestasi reksadana sebagai bekal jaminan hidup di masa tua dan masa datang.

Hal inilah yang membedakan dengan investasi saham. Untuk berinvestasi saham tidak ada setoran modal awal minimal. Investasi saham tidak ditentukan dengan jumlah uang Rp 100 ribu. Tapi harus membeli satu slot saham yang harganya lebih dari Rp 100 ribu.

Inilah keuntungan dan kelebihan investasi reksadana yang memerlukan modal kecil minimal Rp 100 ribu. Dimana investor telah dapat bertransaksi reksadana seperti reksadana syariah, reksadana saham,  campuran, reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap dan lain sebagainya.

Online
Anda tidak usah perlu repot pergi ke bank dan lembaga investasi yang menawarkan reksadana. Cukup di rumah di depan layar komputer anda sudah bisa melakukan transaksi reksadana secara online. Hal ini berkat kecanggihan teknologi dan perubahan jaman yang serba cepat dan memudahkan manusia dalam bertransaksi investasi.

Jadi, intinya investasi reksadana syariah dan konvensional bisa dijalankan dengan modal kecil dimulai Rp 100 ribu. Perbedaan dengan investasi deposito adalah jika investasi deposito ditentukan batasan nominal uang yang dibutuhkan misalnya Rp 10 juta ke atas. Sedangkan investasi reksadana batasan minimal Rp 100 ribu. Lebih terjangkau bagi semua orang. Atas fakta itulah, berinvestasi bukan hanya milik orang kaya. Tapi orang miskin pun bisa melakukan investasi. Seperti dalam bentuk reksadana dengan modal investasi awal sebesar Rp 100000.

Likuid
Kelebihan lain dari investasi reksadana yang siap anda panen adalah likuid. Dalam arti, investasi reksadana bisa dicairkan dengan cepat. Ini sama dengan investasi emas yang dapat dijadikan uang sewaktu-waktu bila dibutuhkan untuk keperluan mendadak dan darurat. Hal tersebut menjadi kelebihan dari investasi reksadana dibanding investasi rumah dan tanah yang tak likuid.

Perbandingan Investasi Emas dan Reksadana
Namun untuk mencairkan reksadana jadi uang tak bisa secepat kilat dimana hari itu langsung jadi uang masuk rekening. Tapi memerlukan waktu maksimal dua hari pada hari kerja agar reksadana jadi uang dengan masuk ke rekening kita. Inilah yang membedakan sedikit dari investasi emas. Dimana berdasarkan pengalaman penulis, investasi emas sangat likuid. Sangat mudah dicairkan jadi uang. Pada hari itu investasi emas bisa dijadikan uang secara langsung dengan cara menjualnya ke tempat kita membelinya.

Kejadiannya begini, suatu hari di radio ada penawaran investasi tanah murah yang sangat menarik dengan harga Rp 6 juta. Penulis menginginkan membeli tanah tersebut dekat pasar. Namun modal uang yang dimiliki penulis saat itu sekitar Rp 3 juta. Oleh sebab itu, penulis meminta tambahan modal keuangan kepada ayahanda tercinta. Oleh beliau, penulis diberikan sebuah investasi emas logam mulia yang kemudian penulis jual logam mulia tersebut ke toko emas sebesar Rp 3 juta. Dan uang pun langsung cair pada hari itu juga tanpa menunggu waktu satu atau dua hari.

Pengalaman lain, suatu hari isteri tercinta menderita sakit dan harus dioperasi. Biaya operasi yang dibutuhkan sebesar Rp 5 juta. Oleh sebab itu, dengan terpaksa penulis menjual investasi emas perhiasan berupa cincin dan gelang. Dan pada hari itu, uang langsung cair secepat kilat. Dari cerita di atas, penulis ingin mengingatkan perbedaan investasi reksadana dengan emas. Investasi emas bisa langsung cair jadi uang pada hari itu juga. Sedangkan investasi reksadana baru bisa cair menjadi uang setelah memakan waktu paling lama dua hari kerja. Sehingga reksadana termasuk likuid menengah. Dan emas tetap merupakan investasi likuid cepat dan cocok digunakan sebagai dana darurat yang bisa dicairkan jadi uang kapanpun.

Praktis
Keunggulan investasi reksadana terletak pada kepraktisannya. Ia bisa dibeli secara online. Sehingga tidak usah repot pergi ke lembaga investasi reksadana secara fisik dengan resiko kepanasan dan kehujanan serta macet. Begitu pula dengan investasi reksadana syariah yang bisa dilakukan secara online dengan modal awal sebesar Rp 100 ribu.

Sekarang yang jadi pertanyaan dimana membeli investasi reksadana dengan modal kecil? Anda bisa menghubungi perusahaan managemen investasi yang terpercaya atau mendatangi agen penjualan reksadana.

Investasi Reksadana di Bank Mandiri
Suatu hari penulis membaca iklan bahwa Bank Mandiri menyediakan pembelian investasi reksadana. Setelah uang mencukupi, penulis mendatangi kantor Bank Mandiri terdekat. Dan kepada customer service mengutarakan maksud dan tujuan untuk berinvestasi reksadana. Sang customer service di wilayah Sumedang itu menyatakan di cabang Bank Mandiri tidak memberikan layanan pembelian reksadana. Untuk membeli reksadana bisa dilaksanakan di kantor Bank Mandiri pusat yakni di Bank Mandiri Bandung. Tidak mudah berinvestasi reksadana jika tidak tahu tempatnya. Jika sobat ingin melakukan investasi reksadana syariah yang islami dan berkah serta halal bisa menghubungi IPOT Syariah. Anda dapat membeli reksadana syariah di tempat ini.

Investasi reksadana yang anda beli di agen penjualan akan dikelola oleh manajer investasi yang profesional. Keuntungan investasi reksadana dibagi dua antara investor dan pengelola atau manager investasi. Sehingga untuk melakukan transaksi pembelian investasi reksadana tidak dipungut biaya administrasi. Sebab pengelola investasi sudah diberikan upah atas bagi hasil keuntungan investasi reksadana.

Fleksibel
Sifat online biasanya mengacu pada kemudahan, kepraktisan dan harga murah serta dapat dilakukan dimana dan kapan saja. Hal ini berlaku untuk investasi reksadana dimana sobat bisa membelinya kapan saja secara online. Dapat membeli dimana saja asalkan masih terhubung dengan koneksi internet. Begitupula anda bisa menjual reksadana kapan saja dan dimana secara online. Sehingga reksadana sangat fleksibel sebagai salah satu item investasi yang menjanjikan.

Diversifikasi
Keuntungan investasi reksadana bisa didiversifikasi. Misalkan investasi reksadana bisa dicampur dengan reksadana syariah, reksadana saham, reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar uang, reksadana campuran dll. Hal ini sesuai dengan prinsip sukses investasi bahwa jangan menyimpan telur atau investasi pada keranjang atau investasi yang sama.

Terbuka Informasi
Dan hal terakhir, keuntungan investasi reksadana adalah mempunyai laporan kinerja yang setiap hari dapat dipantau secara online oleh sang investor. Begitupula reksadana syariah di IPOT Syariah yang bisa dilihat kinerjanya di internet. Hal ini berbeda sekali jika sobat berinvestasi di agen penjualan fisik yang mana untuk mengetahui laporan kinerjanya mesti diprint di atas kertas.
Baca Selengkapnya...

Cara Menggadaikan Emas Perhiasan di Pegadaian Syariah

04 Oktober 2016

Kondisi keuangan kadangkala tidak selalu berjalan mulus. Ada suatu waktu pemasukan dan pengeluaran tidak berjalan seimbang. Akibatnya, dana yang tersimpan ikut terguras bahkan harus dicarikan solusi lain agar bisa menutupi pengeluaran tersebut. Pada kondisi ini seringkali kita berfikir untuk menjual saja benda-benda berharga yang dimiliki. Seperti emas perhiasan yang biasa melekat di tubuh atau pada anggota keluarga.

Tapi, tahukah Anda menjual emas perhiasan yang dimiliki bukan satu-satunya solusi untuk mendapatkan dana segar secara instant. Apalagi, jika emas perhiasan tersebut memiliki nilai history bagi pemiliknya. Tentu menjualnya akan terasa lebih berat. Solusi lain yang bisa ditempuh adalah dengan menggadaikan emas tersebut tanpa harus kehilangan selamanya, karena Anda bisa menebusnya suatu waktu.

Penulis bagikan sedikit pengalaman bagaimana menggadaikan emas perhiasan agar bisa mendapatkan dana tunai secara cepat. Ceritanya penulis membutuhkan dana sebesar Rp 7 juta untuk tambahan pembelian sebidang tanah. Dana yang ada tidak mencukupi. Sehingga harus dicarikan dana tambahan agar bisa menutupi biaya pembelian tanah tersebut.
gadai emas, gadai emas syariah, emas, cara gadai emas, cara gadai emas perhiasan, pegadaian syariah

Akhirnya penulis putuskan untuk menggadaikan emas perhiasan yang ada. Totalnya sekitar 17 gram atau 5 mayam emas. Tujuan penulis adalah Pegadaian Syariah yang berada tidak jauh dari lokasi penulis tinggal. Awalnya tidak begitu direncana. Penulis mengira itu Pegadaian konvensional. Tapi, begitu masuk ternyata itu merupakan Pegadaian Syariah.

Prosesnya terbilang cepat. Anda hanya perlu menunjukkan emas perhiasan yang akan digadaikan serta kartu identitas (KTP atau SIM). Selanjutnya petugas Pegadaian akan menakar berapa dana pinjaman yang bisa dicairkan dari perhiasan yang digadaikan tersebut. Penulis sendiri ditawarkan untuk pencairan dana maksimal atau lebih rendah. Penulis mengambil dana pinjaman maksimal karena kebutuhan keuangannya cukup lumayan. Setelah dihitung ternyata diperoleh angka Rp 7,5 juta dari harga taksir emas (marhun) yang digadai sekitar Rp 8 juta. Alhamdulillah, cair juga.

Di Pegadaian Syariah, dana yang bisa dicairkan (marhun bih) maksimum 95 persen dari taksiran nilai perhiasan yang digadaikan. Sebaiknya sebelum melakukan gadai, tanya-tanya dulu ke petugasnya. Penulis sendiri tanya jawab sekitar 5 – 10 menitan lah sebelum akhirnya memutuskan menggadaikan emas tersebut. Meskipun sebetulnya perhiasan berharga itu sudah dibawa di kantong. Tapi, paling tidak itu untuk menutupi wajah kepepet. He..he..

Setelah pencairan, Anda akan diberikan surat bukti rahn (SBR) yang berisi rincian taksiran marhun dan marhun bih yang dicairkan oleh Pegadaian Syariah. Di keterangannya juga tertera tanggal akad serta tanggal jatuh tempo penebusan benda berharga yang digadaikan.

Tempo yang diberikan adalah 120 hari (4 bulan). Jika lewat dari waktu tersebut dan Anda belum bisa menebus barang yang digadaikan, pihak Pegadaian akan melakukan lelang untuk melunasi atau menebus pinjaman yang telah diberikan. Namun, tetap masih ada solusi. Sebelum tanggal jatuh tempo Anda bisa melakukan perpanjangan untuk 120 hari berikutnya.

Di lembar SBR, kita sebagai pemilik marhun (rahin) akan menandatangani dua buah akad. Pertama adalah akad rahn (gadai syariah) yang berisi perjanjian gadai syariah yang dilakukan antara pihak penggadai (rahin) dan Pegadaian Syariah. Kedua adalah akad ijarah (sewa penyimpanan) yang berisi kesepakatan untuk menyewa tempat penyimpanan marhun milik rahin.

Tarif Sewa Penyimpanan Pegadaian Syariah

Golongan emas
Marhun bih 50.000 – 500.000 = 0,45% x taksiran
Marhun bih 500.001 – 20.000.000 = 0,71% x taksiran
Marhun bih 20.000.001 – 1.000.000.000 = 0,62% x taksiran

Golongan non-emas
Marhun bih 50.000 – 500.000 = 0,45% x taksiran
Marhun bih 500.001 – 20.000.000 = 0,72% x taksiran
Marhun bih 20.000.001 – 1.000.000.000 = 0,65% x taksiran

Tarif sewa penyimpanan di Pegadaian Syariah menyesuaikan dengan nilai marhun bih yang dicairkan ke Anda. Penulis sendiri untuk biaya sewa penyimpanan (ujaroh) sebesar Rp 57.500 per 10 hari dan biaya administrasi sebesar Rp 40.000 untuk setiap kali pembayaran angsuran atau pun penebusan emas perhiasan yang digadaikan.

Dari struk yang diberikan tertera periode sewa tempat (ijaroh) per 10 hari hingga maksimum 120 hari. Biaya sewa per 10 hari berlaku kelipatan untuk 10 hari berikutnya. Jadi misalnya biaya sewa 10 hari pertama sebesar Rp 57.500, maka biaya sewa untuk 10 hari kedua (20 hari) sebesar Rp 115.000. begitu seterusnya hingga 120 hari.

Kalau ada dana sebetulnya menurut penulis lebih baik langsung ditebus dibanding harus diangsur. Sebab, jika diangsur setiap kali pencetakan struk baru akan dikenakan biaya administrasi. Misalkan 120 hari diangsur 3 kali, maka biaya struk yang dikeluarkan sudah mencapai Rp 120 ribu jika menggunakan contoh penulis. Lebih sering mengansur berarti biaya administrasi yang dibayarkan juga bertambah banyak. Tapi, itu tergantung pertimbangan masing-masing. Yang terpenting dana tebusannya sudah ada atau tidak. :)

Cara Menebus Barang yang Digadaikan di Pegadaian
Di surat bukti rahn (SBR) akan tercantum nomor SBR. Sekitar 16 digit. Biasanya petugasnya akan melingkari. Posisinya paling atas. Di lembar SBR tersebut petugas Pegadaian akan mencantumkan pula nomor telepon/SMS yang harus dihubungi oleh rahin sehari sebelum melakukan penebusan. Silakan beritahukan rencana penebusan tersebut dan cantumkan nomor SBR-nya. Tujuannya agar barang yang sebelumnya tersimpan bisa disediakan saat pengambilan.

Di lokasi penulis, SMS pada pagi hari siangnya barang yang digadaikan sudah bisa diambil.

Istilah Penyebutan di Pegadaian Syariah
Marhun = barang yang digadaikan
Marhun bih = besaran pinjaman yang diberikan dari barang yang digadaikan
Akad rahn = akad gadai syariah
Akad ijarah = akad sewa penyimpanan
Murtahin = penerima gadai dalam hal ini PT Pegadaian
Rahin = pemilih marhun atau kuasa dari pemilik marhun
Mu’ajjir = pemberi sewa penyimpanan dalam hal ini PT Pegadaian
Musta’jir = penyewa atau kuasa dari marhun
Ujrah, ijaroh, ujaroh = sewa penyimpanan

Jangan lupa like ya, thanks :)
Baca Selengkapnya...

Perbandingan Investasi Syariah di Indonesia dan Malaysia

11 September 2016

Perbankan syariah menjadi ramai dibicarakan orang dan menjadi bisnis yang halal sekaligus menjanjikan di seluruh dunia. Bahkan negara Inggris mengambil sistem keuangan syariah yang lebih mapan ketimbang konvensional. Tumbuh subur bank syariah di dunia internasional. Pendek kata, atas kesadaran para penganut Islam untuk mempraktekan ajaran Islam secara kaffah dalam berbagai aspek ekonomi dan muamalah kemudian berdirilah bank syariah di Indonesia yang diawali oleh Bank Muamalat pada tahun 1992.

Negara Malaysia merupakan salah satu negara tetangga Indonesia. Sebagai negara anggota ASEAN, baik Indonesia maupun Malaysia sangat bersahabat dan tercipta hubungan kerjasama bilateral ekonomi dan investasi. Banyak kesamaan maupun perbedaan dari kedua negara Asia Tenggara tersebut. Nah pada kesempatan kali ini, penulis hendak membahas mengenai perbandingan investasi syariah di Indonesia dan Malaysia.
investasi syariah malaysia, investasi syariah, tips investasi, pasar modal syariah

Perbedaan antara negara Indonesia dan Malaysia sangat banyak. Perlu diketahui, industri bank syariah di negeri jiran menunjukkan tren peningkatan positif yang lebih menguntungkan ketimbang industri perbankan syariah di Indonesia. Walaupun Malaysia selalu menghadapi gejolak ekonomi dan politik yang sangat besar di dalam negeri ketimbang di Indonesia, tetap saja kondisi pertumbuhan bisnis perbankan syariah lebih menjanjikan dibandingkan negara Indonesia.

Hal ini sesuai laporan terkini yang dirilis oleh Moody’s Investors Service yang menyatakan bahwa perbankan-perbankan syariah Malaysia mempunyai pertumbuhan aset yang lebih baik dari perbankan Islam di Indonesia. Meskipun penduduk muslim Malaysia lebih sedikit ketimbang Indonesia tapi bisa mengalahkan ekonomi syariah Indonesia.

Perbandingan Investasi Syariah di Indonesia dan Malaysia
Perbandingan antara negara Indonesia dan negara Malaysia sangat menarik untuk ditelisik dalam berbagai hal termasuk dalam investasi syariah. Negara Indonesia dan Malaysia yang bertetangga mempunyai kesamaan yang banyak begitupula perbedaannya. Negara Indonesia yang pernah dipimpin oleh Presiden Soeharto dan negara Malaysia yang pernah dinahkodai oleh Mahathir Mohamad ini sudah mencatatkan trend peningkatan ekonomi syariah yang tak jauh beda dari kedua negara itu. 

Namun antara negara Malaysia dan Indonesia menampilkan perbedaan yang sangat besar dalam aset bank syariah. Perbankan syariah di Malaysia lebih menunjukkan kinerja yang lebih bagus dibanding performa bank syariah Indonesia. Hal ini disebabkan penetrasi pasar bank syariah Malaysia yang sangat gencar dan dukungan yang sangat kuat dari otoritas berwenang Malaysia mengenai kinerja bank syariah membuat perbankan syariah Malaysia menunjukkan tren peningkatan aset secara pesat dan stabil setiap tahunnya mengalahkan dunia perbankan syariah di Indonesia.

Pada akhirnya, bank-bank Islam di Malaysia tampil lebih kuat dan lebih baik ketimbang perbankan syariah di Indonesia ditengah situasi melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia dan yang dialami pula oleh negara Indonesia dan Malaysia. Berdasarkan penelitian Moody bahwa perbankan di Indonesia dan Malaysia kini di tahun 2016 menunjukkan pertumbuhan sangat lambat terutama dalam pembiayaan ekonomi syariah. Akan tetapi, melambatnya pertumbuhan pembiayaan syariah di Indonesia sangat parah ketimbang di Malaysia.

Pada tahun 2011 pertumbuhan pembiayaan ekonomi syariah di Indonesia mencatatkan pertumbuhan sekitar 50 persen lebih. Yang menggembirakan semua orang waktu itu. Dan kemudian pada rentang waktu 2014 sampai 2015, pertumbuhan pembiayaan syariah di Indonesia melambat sangat tinggi sekitar 10 persen ke bawah. Hal ini tidak terjadi terlalu dalam bagi perbankan syariah di Malaysia.

Sebuah perusahaan ternama internasional yang berkantor pusat di New York, Amerika Serikat menyatakan bahwa pada tahun 2016 pangsa pasar bank syariah di Malaysia sekitar 27 persen. Sedangkan pangsa pasar bank syariah di Indonesia sekarang ini mencapai 5 persen. Ketertinggalan perbankan syariah di Indonesia disikapi berbagai kalangan dengan reaksi yang beragam. Namun para praktisi perbankan syariah di Indonesia berjanji mengejar ketertinggalan bank syariah Indonesia dari Malaysia. Hal ini tak terlepas dari pangsa pasar bank syariah di Indonesia lebih besar ketimbang Malaysia. Namun masih sedikit orang yang beragama Islam yang menanamkan investasi di perbankan syariah nasional.

Pertumbuhan investasi syariah di Malaysia yang lebih baik ketimbang Indonesia tak terlepas dari pangsa pasar yang besar dari bank-bank syariah di Malaysia serta kinerja bank-bank Islam Malaysia yang mempunyai aneka ragam portofolio campuran yang lebih banyak ketimbang perbankan-perbankan Islam di Indonesia. Hal itu tentu saja harus menjadi perhatian banyak orang di Indonesia terutama praktisi perbankan syariah di Indonesia dan pemerintah sebagai pihak pemegang regulasi.

Berdasarkan pengamatan penulis, pertumbuhan aset bank syariah Malaysia akan terus melonjak tajam ketimbang perbankan syariah di Indonesia. Investasi syariah di Malaysia lebih menjanjikan dibandingkan melakukan investasi syariah di Indonesia. Itu hanya dari pertumbuhan aset. Begitupula dalam kualitas aset, perbankan syariah di Malaysia lebih baik ketimbang kualitas aset di perbankan syariah di Indonesia.

Kelebihan Bank Syariah Malaysia Ketimbang Perbankan Syariah Indonesia
Sebagai negara yang menjadi pusat perbandingan investasi syariah dunia, perbankan syariah Malaysia menunjukkan tren pertumbuhan positif. Setiap tahun pertumbuhan aset bank syariah Malaysia terus melonjak naik disertai kualitas aset investasi syariah yang lebih baik dan beragam. Hal ini membuat investasi syariah di negeri jiran lebih menjanjikan ketimbang di negara lain termasuk Indonesia. Pertumbuhan yang sangat pesat dari bank syariah di Malaysia ketimbang perbankan syariah di Indonesia disebabkan beberapa faktor, antara lain kemampuan perbankan Islam di Malaysia dalam memanfaatkan momentum yang tepat dan pas dalam bisnis investasi syariah dan mempertahankannya.

Akan tetapi menurut pengamatan penulis, hal yang paling mempengaruhi kesuksesan investasi syariah di negara Malaysia adalah dukungan yang kuat dari otoritas pemerintahan Malaysia terkait yang membuat peraturan dan perundangan yang memihak bank syariah. Sehingga para investor, pelaku bisnis, dan orang terkait lainnya di negara Malaysia ikut terlibat dalam pertumbuhan perbankan syariah di Malaysia. Misalnya pada tahun 2015, pemerintahan Malaysia meluncurkan program kewajiban pemakaian rekening investasi syariah yang menggunakan sistem berbagi resiko yang sangat terkait dengan bank syariah dan ekonomi Islam.

Selanjutnya pada bulan Februari 2016, pemerintahan Malaysia membuat program Investment Account Platform yang berguna sebagai media penghubung antara para pemilik rekening investasi syariah yang sedang mencari peluang usaha investasi terbaru dengan para perusahaan yang membutuhkan sumber dana untuk membangun dan mengembangkan usaha.

Dari dua hal di atas saja, sudah jelas bahwa pemerintah Malaysia sangat fokus mengembangkan investasi syariah di Malaysia. Mereka terus membidik target di tahun 2020 bahwa pencapaian pembiayaan syariah sekitar 40 persen lebih dari seluruh pembiayaan yang ada. Oleh sebab itu, pemerintah Malaysia bersama bank syariah terus memperbesar pembiayaan syariah di negeri jiran tersebut.

Hal ini berbanding terbalik dengan situasi dan kondisi investasi syariah di Indonesia. Sesuai laporan resmi dari Bank Indonesia bahwa aset perbankan syariah di Indonesia melaju sangat lambat. Pangsa pasar pembiayaan syariah di tanah air mencakup berbagai sektor usaha seperti pertambangan sebanyak 7 persen, komoditas ritel sekitar 8 persen, konstruksi dan manufaktur sebesar 5 persen. Sedangkan pembiayaan syariah bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UKM) di Indonesia hanya berkisar di kisaran 5 persen atau naik 3 persen dari tahun sebelumnya.

Kondisi pelambatan pembiayaan syariah di Indonesia harus menjadi perhatian para pelaku usaha di bank syariah untuk lebih memperluas pangsa pasar yang ada. Apalagi mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. Hal ini menjadi pangsa pasar yang sangat luas bagi perbankan syariah di Indonesia. Sehingga potensi investasi syariah di Indonesia lebih baik ketimbang investasi syariah di Malaysia. Namun semua itu memerlukan dukungan dari pihak pemerintahan Indonesia terutama dalam membantu meningkatkan pangsa pasar bagi perbankan syariah di Indonesia. Perlu diketahui, pangsa pasar bank syariah di tanah air hanya bisa dikisaran 5 persen dan tidak bisa melebihi jumlah itu.

Perbandingan Pasar Modal Syariah Indonesia Vs Pasar Modal Syariah Malaysia
Salah satu instrument investasi yang penting adalah pasar modal. Seiring berkembangnya pasar modal syariah di Indonesia berimbas munculnya pasar modal di negara lain seperti Malaysia. Negara tetangga ini mempunyai pasar modal syariah juga. Karena penduduknya seperti Indonesia yang mayoritas beragama Islam. 

Lalu dimana letak perbedaan antara pasar modal syariah Indonesia dan Malaysia ini? Yang menjadi letak perbedaan pasar modal syariah Indonesia dan Malaysia adalah jumlah saham syariah. Dimana saham syariah di Indonesia lebih banyak sedikit ketimbang jumlah saham syariah di bursa saham negeri jiran. Begitupula dengan pergerakan bursa efek Malaysia yang terjadi penurunan jumlah saham syariah. Hal ini berbanding terbalik dengan bursa saham di Indonesia yang mengalami lonjakan jumlah saham berbasis syariah.

Perbandingan lainnya dalam hal return atau imbal balik saham syariah. Dimana saham berbasis syariah di Indonesia seperti ISSI, JII dll  kebanyakan mengalami pergerakan return yang negatif. Sebaliknya saham syariah di Bursa Saham Malaysia seperti Hijrah Shariah, Emas Syariah dll mengalami peningkatan performa return yang positif.

Perlu diapresiasi di tahun 2016, pemerintah Indonesia sangat tergerak untuk meningkatkan investasi di Indonesia termasuk dalam investasi syariah. Yang pada akhirnya, pemerintah Indonesia mendirikan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) sebagai lembaga atau komite yang ditugaskan untuk meningkatkan pengembangan investasi syariah di tanah air. Diharapkan langkah pemerintah itu mampu meningkatkan kinerja bank syariah di Indonesia yang pada akhirnya mengalahkan perbankan syariah Malaysia baik dari pertumbuhan aset maupun kualitas aset.
Baca Selengkapnya...

Prospek Investasi Syariah Prudential Jangka Panjang

06 September 2016

Apa yang tertanam dalam benak anda mendengar nama Prudential? Prudential merupakan salah satu perusahaan ternama di Indonesia yang menyediakan layanan investasi syariah dan asuransi. Penulis pernah ditawari oleh salah seorang rekan untuk mengikuti asuransi syariah prudential. Tampak banyak kelebihan yang tidak didapatkan di perusahaan asuransi lain. Nama besar Prudential yang berdiri sejak lama ini menjadi jaminan kehebatan perusahaan ini mengelola dana dari masyarakat dan menggulirkannya ke berbagai sektor usaha yang halal dan menguntungkan.

Salah satu layanan yang dimiliki Prudential adalah asuransi prudential. Di negara Indonesia masih sebagian kecil orang mempunyai asuransi prudential. Mengingat masih belum tingginya tingkat kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya sebuah polis asuransi. Hal ini berbeda sekali dengan negara maju lainnya seperti singapura atau Amerika Serikat yang hampir semua penduduknya memiliki asuransi untuk mencegah atau memproteksi hal-hal yang tidak diinginkan.
investasi prudential, prudential, investasi syariah, tips investasi

Robert T Kiyosaki dalam buku terlarisnya berjudul Rich dad Poor Dad memaparkan pentingnya sebuah asuransi dalam usaha atau bisnis untuk mencegah kerugian usaha. Seperti asuransi kebakaran, asuransi kecelakaan, dan lain sebagainya. Asuransi bagaikan sebuah payung yang akan melindungi sobat dari kepanasan dan kehujanan. Sehingga jika kecelakaan atau musibah yang tak diinginkan terjadi maka keuangan sobat masih tetap sehat dan berjalan lancar.

Beragam asuransi ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan asuransi di tanah air secara gencar. Seperti asuransi sinar mas, asuransi MNC media, asuransi mandiri, manulife, asuransi syariah bank Muamalat, asuransi Jiwasraya, dan lain sebagainya. Jenis asuransi dari segi tujuan berbagai macam seperti asuransi pendidikan, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi kebakaran, asuransi jiwa, dan lain-lain.

Sekarang yang menjadi pertanyaan apakah sobat sudah mempunyai asuransi yang melindungi dan menjamin kehidupan sobat? Bagi sobat yang hingga sekarang tidak mempunyai asuransi, tak ada salahnya untuk mengambil asuransi di Prudential. Karena banyak kelebihan dari asuransi prudential yang sekaligus investasi syariah. Setelah anda mempunyai asuransi dan investasi di Prudential dijamin anda akan tergiur dan mengajak orang yang dicintai untuk mengikuti polis asuransi dan investasi di prudential. 

Mengenal Prudential
Prudential sebuah perusahaan asuransi ataupun investasi syariah yang sudah mapan dan telah menguntungkan banyak orang. Pergerakan kinerja perusahaan prudential semakin baik setiap tahun sehingga sampai tahun 2016 telah mendapatkan berbagai penghargaan baik dari tingkat nasional maupun internasional. Atas hal itulah, wajar jika jumlah nasabah asuransi dan investasi syariah di prudential semakin bertambah besar setiap harinya.

Setiap usaha bisnis memiliki resiko untung dan rugi. Bahkan dalam hidup sendiri. Tapi seorang pengusaha yang sejati akan melihat peluang atau keuntungan di balik usaha ketimbang kerugian dari bisnis itu sendiri. Namun bagi asuransi syariah prudential selalu menguntungkan. Dimana selain mendapatkan proteksi diri, perlindungan investasi juga mendapatkan keuntungan dari hasil investasi syariah di prudential.

Keuntungan Investasi Syariah Prudential
Tanpa panjang lebar lagi, berikut ini sejumlah keuntungan dari asuransi dan investasi syariah prudential, antara lain :

Memperoleh Jaminan Keamanan Investasi Syariah
Jika sobat sudah terdaftar sebagai anggota nasabah asuransi unit link, setiap iuran atau premi yang disetor secara bulanan praktis sebagiannya dimasukkan  atau ditambahkan ke saldo investasi sobat. Hal tersebut berlangsung sampai tahun kedua. Dan pada tahun ke-3, premi atau iuran yang disetorkan secara bulanan oleh sobat sebagian besar akan dimasukkan ke saldo investasi syariah sobat.  Pada tahun kesepuluh dan selanjutnya, seluruh premi atau iuran yang disetorkan perbulan akan dimasukkan ke dalam saldo investasi syariah sobat sampai pembayaran premi terakhir sesuai kontrak. Bisa dibayangkan berapa total investasi sobat yang akan terus bertambah seiring semakin besarnya keuntungan dari investasi syariah prudential.

Menurut pengamatan penulis dalam jangka panjang investasi syariah prudential sekaligus asuransinya akan memiliki prospek cerah yang akan diikuti banyak orang dari berbagai kalangan profesi dan status sosial. Karena asuransi dan investasi syariah di prudential sangat menguntungkan kedua belah pihak antara nasabah dan pihak pengelola. Tidak ada yang dirugikan dengan jaminan uang investasi dan asuransi yang disetorkan akan kembali dalam jumlah lebih besar.

Dari tulisan di atas jelas bahwa investasi syariah prudential termasuk dalam jenis investasi jangka panjang. Dimana hasilnya baru dirasakan seseorang beberapa puluh tahun kemudian atau saat pensiun. Ia bukanlah jenis investasi jangka pendek atau jangka menengah.

Memperoleh Jaminan Biaya Perawatan
Keuntungan lain dalam berinvestasi syariah prudential adalah nasabahnya mendapatkan bantuan jaminan biaya perawatan. Apabila sobat menyimpan uang di bank pada umumnya tidak mendapatkan jaminan kesehatan. Mungkin jika sobat sakit biasa tidak mengapalah harus membayar atas biaya sendiri. Tapi jika sobat mengalami sakit yang serius yang memerlukan biaya pengobatan dan perawatan dalam jumlah uang lumayan besar sekitar puluhan dan ratusan juta rupiah ? Tentu akan memberatkan keuangan. Dimana sobat harus menguras saldo tabungan di bank untuk membiayai pengobatan tersebut. Yang penting menurut sobat sehat seperti sedia kala. Hal ini berbeda dengan investasi di Prudential yang memberikan jaminan memperoleh biaya pengobatan di rumah sakit bagi para nasabahnya tanpa dipotong saldo investasi sobat sedikitpun. Fasilitas ini dapat diperoleh sejak tiga puluh hari setelah memperoleh polis investasi asuransi prudential. 

Memperoleh Jaminan Warisan
Hidup di dunia tidak ada yang menjamin kita akan hidup selamanya. Mungkin beberapaa tahun kemudian kita akan meninggal dunia. Orang lanjut usia meninggal. Begitupula orang yang masih muda belia. Tidak ada jaminan kepastian kita akan hidup selamanya. Suatu saat pasti akan mati yang telah ditentukan masanya oleh Allah SWT. Lalu yang menjadi pertanyaan sekarang, apakah warisan berharga yang akan kita berikan kepada keluarga dan orang yang kita cintai jika kita meninggal dunia? Jangan sampai orang yang kita cintai atau keluarga yang ditinggalkan hidupnya terlantar dan miskin sepeninggal kita. Karena itu bertentangan dengan ajaran Islam. Sebagaimana firman Allah SWT : Hai orang yang beriman janganlah kalian membuat keluarga kalian cintai menjadi lemah sepeninggal kalian.

Oleh karena itu, untuk mempersiapkan warisan berharga buat keluarga dan orang yang kita cintai salah satu caranya dengan mengikuti investasi asuransi syariah prudential. Sebab investasi di prudential memberikan jaminan warisan kepada orang yang kita cintai (keluarga) dalam bentuk uang pertanggungan dalam jumlah besar yang sudah ditentukan besarannya apabila nasabahnya wafat. Tentu hal ini akan memberikan keringanan bagi keluarga yang ditinggal mati dalam menjalani hidup selanjutnya yang layak dan mencukupi.

Memperoleh Jaminan Hari Tua
Keuntungan berikutnya  yang mutlak dalam berinvestasi syariah di prudential adalah nasabahnya memperoleh jaminan hidup di masa mendatang atau masa tua. Bisa berupa biaya pensiun,  biaya pendidikan anak, dll. Sehingga jika sudah tua hidup anda tidak akan susah. Karena tinggal menuai hasil investasi di prudential. Masa depan tidak lagi suram seperti yang dialami sebagian orang di Indonesia. Masa tua yang bahagia, sejahtera, sehat yang diimpikan banyak orang. Untuk melakukan investasi syariah prudential cukup mudah. Anda tinggal menyetorkan sebagian pendapatan sobat sebagai premi asuransi secara bulanan.

Perbedaan Prudential Syariah dan Prudential Konvensional
Prudential memiliki jenis layanan investasi syariah dan konvensional. Namun yang mempunyai prospek yang sangat cerah adalah investasi syariah prudential. Disebabkan mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Sehingga menginginkan investasi yang halal dan lebih menguntungkan akhirat dan dunia. Perbedaan investasi syariah prudential dan konvensional terletak pada resiko yang dibebankan.

Resiko adalah sesuatu kejadian buruk yang mungkin terjadi pada kehidupan anda sekarang, besok maupun yang akan datang. Adalah tugas manusia yang berakal untuk memproteksinya. Agar kejadian buruk yang terjadi tidak merusak kehidupan ekonomi seseorang. Salah satu caranya dengan berinvestasi syariah prudential untuk memberikan jaminan masa depan. Sehingga ketika waktu sakit bisa diobati secara cepat ,baik dan tanpa menguras kantong keuangan sobat.

Kecelakaan dan kematian adalah peristiwa tak pasti selanjutnya yang bisa dialami oleh manusia. Untuk mencegah kerugian lebih dalam dari peristiwa tak terduga itu dibutuhkan sebuah proteksi yang dinamakan asuransi investasi syariah prudential. Sehingga resiko dari kejadian tersebut bisa dikurangi sekecil mungkin. Jadi fungsi asuransi bukan menghilangkan resiko, namun hanya mengurangi beban resiko.

Untuk prudential konvensional, perusahaan sebagai penanggung resiko, dan nasabah sebagai pihak yang tertanggung yang diharuskan membayar premi bulanan. Dimana terjadi pengalihan resiko dari nasabah kepada sebuah perusahaan polis asuransi. Dengan kata lain, terjadi jual beli resiko di prudential konvensional. Sedangkan pada investasi syariah prudential terjadi sistem berbagi resiko antara pihak perusahaan dan nasabah. Pihak perusahaan dipercaya untuk mengelola dana nasabah yang dibayarkan secara bulanan (premi asuransi). Dana nasabah disalurkan dalam bentuk investasi yang menguntungkan dan profitable.

Demikianlah prospek investasi syariah prudential yang sangat menguntungkan dalam jangka panjang. Bagaimana anda tertarik berinvestasi syariah asuransi di perusahaan prudential? Jika anda ingin memiliki masa depan yang cerah dan dijamin maka melakukan investasi prudential syariah langkah tepat bagi kehidupan anda dan orang yang anda cintai.
Baca Selengkapnya...

10 Alasan Memilih Investasi Syariah Mandiri

Setiap tahun jumlah bank syariah di tanah air bertambah banyak. Bukan hanya kuantitas tapi juga didukung oleh kualitas fasilitas. Bank syariah didukung pula oleh gerai ATM yang tersebar dari kota hingga desa. Hal ini wajar sekali karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam yang merupakan pangsa besar bagi perbankan syariah di Indonesia. Salah satunya Bank Syariah Mandiri. Namun kebanyakan masyarakat masih belum mengetahui produk-produk investasi di bank syariah ternama ini. Bank Syariah Mandiri disingkat BSM merupakan salah satu bank terbaik di Indonesia yang menerapkan sistem syariah dalam transaksi perbankan. Beragam produk perbankan bersistem syariah tersedia di bank ini. Misalnya investasi emas syariah, investasi biaya umroh dan haji, deposito, reksadana dan semuanya yang sesuai syariat Islam.

Penulis pernah melakukan investasi deposito syariah di Bank Syariah Mandiri. Dan ternyata bagi hasil yang penulis raih lumayan besar ketimbang deposito di bank konvensional maupun bank Muamalat. Deposito uang sebesar Rp 10 juta selama satu tahun mendapatkan bagi hasil sebesar Rp 500 ribu. Penulis sangat merekomendasikan para pembaca untuk memulai investasi di Bank Syariah Mandiri dalam bentuk deposito, reksadana, investasi emas dan lain sebagainya.
investasi syariah, investasi syariah mandiri, tips investasi syariah, investasi yang menguntungkan, peluang investasi syariah, bank syariah mandiri

10 Alasan Memilih Investasi Syariah Mandiri
Tanpa panjang lebar, inilah 10 alasan anda harus memilih investasi syariah mandiri yang sudah diketahui banyak orang, antara lain :

Tahan Krisis
Tahun 2016 situasi perekonomian dunia yang sedang lesu berimbas ke perekonomian dalam negeri yang turut melesu. Bank-bank banyak berguguran di dunia internasional. Dan usaha banyak gulung tikar di Indonesia. Namun ada satu bank yang terbukti tahan terhadap krisis ekonomi yakni bank syariah. Di saat aset bank konvensional menyusut drastis justru aset bank syariah melambung tinggi. Atas hal itulah di berbagai negara eropa dan asia mulai berdiri bank syariah yang menerapkan sistem bagi hasil dan keadilan. Seperti di Inggris muncul bank syariah yang menguntungkan. Dimana nasabahnya bukan hanya beragama Islam tapi non muslim pun ada. Bahkan banyak orang non muslim lebih memilih berinvestasi di bank syariah karena bagi hasil yang lebih besar dan adil. Kelebihan itulah yang menjadi alasan utama seseorang untuk berinvestasi di Bank Syariah Mandiri.

Jaminan Masa Depan
Mengapa seseorang harus berinvestasi? Pertanyaan klasik itu sangat mudah dijawab. Dengan berinvestasi harta seseorang akan berkembang banyak dan memberikan kemaslahatan bagi banyak orang. Cara melakukan investasi syariah mandiri sangat mudah dengan memilih produk investasi yang dikehendaki misalnya deposito, reksadana, emas syariah dll.

Pakar finansial Safir Senduk dan Robert T Kiyosaki mengatakan bahwa sebagian penghasilan kita  hendaknya digunakan untuk investasi. Seperti deposito, reksadana, bisnis, saham dll. Hal itu untuk memberikan jaminan hidup di masa datang atau untuk membiayai kehidupan di masa tua. Sehingga ketika tua tinggal menikmati hasil investasi yang telah ditanam sebelumnya.

Harta Terus Berkembang
Kalau menurut penulis, pengertian investasi sama dengan simpanan yang terus berkembang dan bertambah banyak. Investasi syariah yang dilakukan sejak dini bukan hanya berguna kelak bagi diri sendiri sebagai jaminan kehidupan layak di hari tua tapi juga bagi keluarga dan orang yang kita cintai untuk membiayai kehidupan di masa mendatang.

Allah SWT berfirman : Hai orang-orang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kalian memperhatikan apa-apa yang telah kalian investasikan untuk masa depan. Rasulullah SAW melarang kepada umat muslim untuk menimbun harta benda. Melainkan harus diinvestasikan baik dalam bentuk usaha, bisnis, dan investasi lain agar harta benda semakin berkembang dan memberikan kemaslahatan kepada diri sendiri, keluarga dan orang banyak.

Investasi Halal
Banyak sekali produk investasi yang bisa diikuti oleh seseorang. Salah satu investasi yang sedang populer dan perlu anda pertimbangkan adalah produk investasi syariah mandiri. Karena produk ini selain menguntungkan juga halal atau sesuai ketetapan hukum Islam yang bersumber kepada Al Quran dan hadits. Jadi orang yang melakukan investasi syariah ia akan mendapatkan dua keuntungan sekaligus. Keuntungan di dunia berupa hasil investasi yang tinggi dan keuntungan di akhirat berupa ridha Allah SWT.

Dalam ekonomi Islam tercantum prinsip-prinsip dasar yang wajib dipenuhi, antara lain investasi tidak mengandung unsur judi, penipuan, dan riba. Allah SWT berfirman : Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Pengertian riba menurut bahasa adalah berlipat-lipat. Dengan berinvestasi syariah mandiri maka akan terlepas dari riba, penipuan dan perjudian.

Bagi Hasil yang Menguntungkan
Investasi syariah banyak sekali ragamnya yang secara umum terdapat di bank syariah dan pasar modal syariah. Patut diapresiasi ternyata jumlah perbankan syariah di Indonesia tumbuh subur yang dimulai dari bank Muamalat dan bank syariah lainnya seperti Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, Bank Mega Syariah, dll. Pengelolaan dana nasabah dikelola pada usaha yang halal dan tidak mengandung riba. Unsur lain dari bank syariah adalah menerapkan sistem kemitraan usaha bagi hasil dalam menyalurkan dana masyarakat. Ketika seorang nasabah menyimpan uang dalam bentuk tabungan maupun deposito, bank tidak memberikan bunga melainkan bagi hasil. Yang terkadang jumlah uang bagi hasil syariah jauh lebih besar ketimbang bunga bank di bank konvensional seiring terjadi penurunan BI rate dari Bank Indonesia.

Pembagian keuntungan bagi hasil besarannya sesuai dengan nisbah atau kesepakatan sebelumnya antara nasabah dengan bank. Faktor lainnya ditentukan oleh jenis investasi, biaya operasional bank dll. Inilah yang membedakannya dengan bank konvensional dimana jumlah bagi hasil di perbankan syariah besarannya tidak dapat ditentukan di masa depan karena bukan bunga. Walaupun demikian dana masyarakat dikelola secara profesional, aman, dengan sistem manajemen resiko yang baik, dan laporan dari pihak bank yang bersifat transparan dalam mengelola dana dari masyarakat.

Beragam Produk Investasi di Syariah Mandiri
Alasan lainnya seseorang mesti melakukan investasi di Bank Syariah Mandiri karena bank ini mempunyai banyak jenis investasi syariah yang bisa dipilih oleh para nasabahnya. Seperti deposito, emas syariah, tabungan, sukuk pasar modal atau surat berharga syariah nasional yang diterbitkan oleh pemerintah dengan bagi hasil sekitar 12 persen dalam satu tahun, reksadana dll.

Salah satu produk investasi syariah mandiri yang aman dan menguntungkan adalah deposito. Penulis telah melakukan investasi deposito di dua bank syariah berbeda. Pertama Bank Muamalat. Kedua, Bank Syariah Mandiri. Namun yang lebih menguntungkan berinvestasi deposito di bank syariah mandiri dengan bagi hasil lebih besar dari bank Muamalat. Dan bank syariah lainnya. Inilah yang menjadi alasan utama bagi sobat melakukan investasi syariah mandiri. Bank syariah memberikan bagi hasil deposito besarannya tergantung kinerja bank dalam menyalurkan dana. Apabila usaha yang didanai berjalan bagus maka bagi hasil akan lebih besar. Namun apabila usaha sedang lesu maka bagi hasil sedikit. Berbeda dengan bank konvensional yang memberikan bunga deposito dalam jumlah tetap. Tapi belum jelas kehalalannya.

Mengenai saham syariah, Majelis Ulama Indonesia pada 2011 telah menetapkan fatwa mengenai keharusan penerapan syariah pada bursa efek atau pasar modal. Sehingga muncullah indeks saham syariah di pasar modal tanah air dan satu-satunya di dunia yang berupa produk-produk saham syariah dan surat berharga. Dimana investor menyertakan modal pada suatu perusahaan yang bergerak pada bidang usaha yang halal dengan sistem bagi hasil. Seperti Jakarta Islaminc Index.

Tersedia Asuransi Syariah Mandiri
Pada suatu hari penulis ditelepon oleh seorang customer service Bank Syariah Mandiri yang menawarkan asuransi syariah. Dan ternyata BSM memiliki produk investasi asuransi syariah yang tersedia bagi masyarakat luas. Produk asuransi syariah sangat penting untuk memberikan perlindungan sekaligus proteksi diri jika terjadi sesuatu kecelakaan yang tak diharapkan. Dalam asuransi konvensional maka premi iuran bulanan yang disetorkan adalah kepunyaan perusahaan asuransi yang berarti terjadi transaksi jual beli sebelumnya. Hal ini sangat berbeda dengan asuransi syariah yang menerapkan premi bulanan yang disetorkan nasabah tetap kepunyaan nasabah. Perusahaan asuransi hanyalah dipercaya untuk mengelola dana nasabah yang ditanamkan pada produk investasi yang menguntungkan dan halal.

Tersedia Reksadana Syariah Mandiri
Mengenai reksadana syariah, nasabah harus menyetorkan sejumlah uang pada manajer investasi. Uang itu dikelola oleh manajer dan disalurkan pada produk investasi emiten tertentu yang mengacu pada hukum Islam seperti surat berharga di pasar modal syariah yang memberi imbal lebih besar. Investor akan mendapatkan bukti penyertaan investasi reksadana syariah bersangkutan. Kalau dalam bahasa arab reksadana syariah disebut mudharabah yang memiliki tingkatan.

Menguntungkan Dunia Akhirat
Investasi adalah cara pengembangan harta yang sekarang agar bertambah besar dan banyak. Dengan demikian hidup akan lebih maju. Waktu yang terbaik untuk melakukan investasi adalah sedini mungkin. Biar lebih cepat kaya dan makmur yang dapat dirasakan secara besar hasilnya di kemudian hari. Inilah yang diharapkan oleh semua muslim dalam berinvestasi di produk syariah mandiri adalah menguntungkan dunia dengan imbal hasil besar. Dan selamat di akhirat karena sesuai nilai Islami yang terhindar dari maysir, judi, gharar, dosa, penipuan dan riba.

Aman
Mengapa investasi syariah mandiri disebut aman? Karena pengelolaan dana dilakukan oleh manajer investasi yang profesional dan berpengalaman, sistem pelaporan investasi bersifat transparan, dan dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan Masyarakat) serta diawasi langsung oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan Dewan Pengawas Syariah MUI.

Itulah 10 alasan anda memilih investasi syariah mandiri yang diiharapkan menghilangkan keraguan melakukan investasi di bank Syariah Mandiri. Sebab banyak kelebihan dan keutamaan berinvestasi sesuai hukum Islam seperti telah dijelaskan di atas.
Baca Selengkapnya...

Perbandingan Investasi Syariah Vs Investasi Non Syariah

05 September 2016

Apa yang terlintas dalam benak anda ketika mendengar nama syariah? Mungkin bagi sebagian orang kata syariah teramat asing. Namun bagi orang yang menganut agama Islam secara kaffah atau mendalami agama Islam secara mendalam mengerti betul arti dari kata syariah yaitu ketetapan-ketetapan dari Allah SWT berupa hukum-hukum yang wajib dijalani oleh manusia dan jika ditinggalkan akan berdosa.

Agama Islam bukan hanya mengatur ibadah ritual seperti shalat, zakat dan puasa. Namun juga mengatur tata cara kehidupan bermasyarakat dan ekonomi yang kemudian disebut ekonomi Islam. Dalam prinsip ekonomi Islam sebuah harta benda diharamkan untuk ditimbun. Melainkan harta benda harus diputar dan dimanfaatkan sebaik mungkin agar bisa terus bertambah dan berkembang yang memberikan kemaslahatan bagi diri sendiri, keluarga dan orang banyak. Dari sinilah jelas, agama Islam menyuruh penganutnya agar kaya raya dan bebas finansial dengan melakukan investasi yang halal dan menguntungkan.
investasi syariah, tips investasi, investasi non syariah, obligasi, saham, investasi pasar modal

Akan tetapi, perbankan dan sistem investasi di Indonesia sebagian besar masih menggunakan sistem investasi konvensional non syariah yang terkadang bertabrakan dengan hukum syara muamalah. Oleh sebab itu, lahirlah investasi syariah yang sesuai dengan hukum Islam yang di dalamnya tidak mengandung unsur dosa, riba, penipuan, merugikan banyak orang dan samar-samar. Yang artinya, investasi syariah bukan hanya menguntungkan di dunia tapi juga yang penting di akhirat. Apalah artinya untung besar di dunia tapi di akhirat melarat. Itulah pentingnya melakukan investasi syariah ketimbang investasi non syariah atau konvensional.

Perbandingan Investasi Syariah Vs Investasi Non Syariah
Mengingat luasnya pokok bahasan mengenai investasi syariah dan non syariah di Indonesia maka penulis akan membatasi pada masalah perbedaan atau perbandingan investasi syariah vs investasi non syariah atau konvensional.

Perbandingan antara investasi syariah dan non syariah terlihat perbedaannya dari landasan hukum yang dipakai atau sumber hukum. Investasi syariah bersumber pada hukum Al Qur’an yang berupa firman-firman Allah SWT dan hadits sebagai perinci atau penjelas Al Qur’an serta kesepakatan para ulama atau ijma. Itulah sumber hukum investasi syariah yang tidak akan berubah sampai hari kiamat.

Adapun sumber hukum bagi investasi konvensional atau non syariah adalah kesepakatan para manusia yang terlibat di dalamnya dalam rangka mengeruk keuntungan sebesar-besarnya yang terkadang tidak memperhatikan halal atau haram seperti adanya hukum riba yang telah diatur melalui undang-undang, norma atau peraturan pemerintah.

Pendek kata, investasi non syariah atau konvensional adalah investasi pada umumnya manusia yang hanya mementingkan keduniaan tanpa mementingkan akhirat. Berbeda sekali dengan investasi syariah yang lebih mementingkan akhirat dan dunia secara seimbang agar harta semakin berkembang dengan investasi.  

Perbandingan berikutnya dari investasi syariah vs investasi non syariah (konvensional) adalah dari pihak kelembagaan. Apabila investasi syariah, pihak bank sebagai pengelola dana masyarakat. Sedangkan investasi konvensional, pihak bank sebagai pemilik modal yang menyalurkan dana nasabah ke berbagai jenis usaha tanpa mempedulikan jenis usaha haram atau halal. Yang penting menguntungkan dan sanggup membayar bunga bank kepada nasabahnya secara rutin.

Perbedaan selanjutnya yang tak kalah menarik antara investasi non syariah vs investasi syariah terletak pada kepemilikan dana. Apabila investasi konvensional non syariah, kepemilikan dana adalah milik perusahaan yang bebas menggunakan dana nasabah untuk kepentingan usahanya. Hal ini berbeda sekali dengan investasi syariah dimana kepemilikan dana pada sebuah perusahaan adalah hasil patungan peserta dan perusahaan yang harus disetujui kedua belah pihak dalam pengelolaannya.

Sebagaimana telah diketahui bersama investasi syariah menerapkan prinsip tolong menolong antara pihak yang terlibat di dalamnya, seperti investor, bank, perusahaan usaha atau bisnis dll. Sistem keadilan pun merupakan prinsip dasar selanjutnya yang harus diterapkan dengan sistem bagi hasil yang adil sesuai nisbah dan kesepakatan para pihak yang terlibat di dalamnya. Dan yang jauh lebih penting lagi, investasi syariah terbebas dari bunga bank, riba, penipuan, usaha yang haram dll.

Menyikapi semakin tingginya tingkat kesadaran masyarat muslim di Indonesia mengenai betapa pentingnya melakukan investasi syariah yang barokah dunia dan akhirat membuat tumbuh suburnya bank-bank syariah di tanah air bak jamur di musim penghujan. Misalnya bank BRI mempunyai BRI Syariah, Bank Mega mempunyai Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, Bank Mandiri mempunyai Bank Syariah Mandiri, BPR Syariah, Pegadaian Syariah, dan lain sebagainya.

Namun seringkali anggapan sebagian kecil masyarakat menganggap bank syariah masih menggunakan sistem riba. Jangan sampai dinamakan perbankan syariah tapi di dalamnya mengandung unsur haram dan riba. Oleh sebab itu, dibentuklah lembaga pengawas bank syariah seperti Dewan Pengawas Syariah Majelis Ulama Indonesia.

Perbandingan yang sangat dalam dari investasi syariah vs investasi non syariah terletak perbedaannya dari misi yang diembannya. Investasi syariah memiliki misi mengembangkan harta benda untuk kepentingan masyarakat, pemberdayaan ekonomi umat Islam, bersifat tolong menolong, mengharapkan keridhoan Allah SWT yang mengandung nilai-nilai ibadah. Yang di dalamnya tercantum keharusan atau kewajiban untuk membayar zakat atau sodaqoh bagi investor atau nasabah.

Misalnya ketika penulis melakukan investasi deposito syariah di Bank Muamalat ditawarkan mau dipotong zakat atau tidak. Hal ini jelas bahwa investasi syariah misi utamanya adalah ibadah karena Allah SWT. Hal ini berbeda dengan investasi konvensional non syariah yang lebih mementingkan urusan duniawi atau ekonomi individual tanpa mementingkan urusan akhirat sama sekali.

Dari uraian di atas sangat jelas perbandingan dan perbedaan antara investasi syariah vs investasi konvensional non syariah. Langkah selanjutnya menilai secara objektif. Bagaimana menurut anda mana yang lebih menguntungkan dunia akhirat? Tentu saja investasi syariah. Oleh sebab itu, sekarang ini mulai banyak orang beragama Islam memindahkan aset berharga mereka dalam bentuk investasi syariah.

Investasi syariah menjadi sebuah produk investasi populer akhir-akhir ini yang bisa dilakukan secara offline maupun online. Investasi syariah sangat beragam. Misalnya deposito syariah, tabungan syariah, reksadana, obligasi, bisnis yang berlandaskan pada hukum Islam, surat berharga, pasar modal syariah, investasi emas di lembaga syariah dan lain sebagainya. Beragam produk investasi syariah bisa dipilih sesuai kebutuhan dan perencanaan, rentang waktu dan imbal hasil yang ingin didapatkan. Jika ingin mendapatkan untung lumayan besar seseorang bisa mengambil produk investasi pasar modal syariah.

Perbedaan Pasar Modal Non Syariah dan Pasar Modal Syariah
Para investor di tanah air seringkali menanamkan uang mereka pada emiten saham di bursa efek yang konvensional. Seiring dengan tingkat kesadaran masyarakat Islam Indonesia sangat tinggi terhadap kebutuhan investasi syariah maka dibentuklah pasar modal syariah sesuai peraturan dan ketetapan dari Majelis Ulama Indonesia.

Adapun yang menjadi perbedaan pasar modal syariah vs non syariah atau konvensional terletak pada banyak hal. Pasar modal syariah hanya mengeluarkan indeks saham-saham yang sesuai syariat Islam, saham bersifat halal, tidak mengandung unsur haram, usaha terlarang, penipuan, riba, spekulatif dll. Sedangkan pasar modal konvensional non syariah memasukan seluruh saham di bursa saham dengan mengabaikan aspek syariat atau tidak mempedulikan segi haram halal dari saham tersebut. Di dalamnya terlihat jelas tercampur aduk antara riba, haram, manipulatif, dan spekulasi.

Instrumen investasi yang dijualbelikan atau bisa digunakan untuk kepentingan investasi para investor di pasar modal syariah antara lain : obligasi syariah, saham, reksadana syariah yang bersifat mudharabah, salam, musyarakah, istina, dan ijarah. Sedangkan instrumen investasi di pasar modal konvensional adalah saham, opsi, reksadana, right, obligasi, dan waran. Tampak lebih banyak produk investasi di pasar modal non syariah karena tidak selektif dalam memilih jenis investasi sesuai syariat atau saham yang halal dan haram bercampur di bursa saham.

Perbedaan Obligasi Non Syariah dan Obligasi Syariah
Obligasi konvensional non syariah dijalankan atas dasar prinsip bunga. Sedangkan obligasi syariah dijalankan atas dasar akad perjanjian mudharabah sesuai ketentuan fatwa Dewan Syariah Nasional MUI nomor 7 tahun 2000 mengenai pembiayaan sistem mudharabah. Pemegang obligasi syariah berperan sebagai pemodal. Adapun pemegang obligasi konvensional berperan sebagai kreditur atau berpiutang.

Lalu emiten obligasi syariah harus melakukan kegiatan usaha yang halal dan berdasarkan ketentuan dan syariat hukum Islam. Sedangkan emiten obligasi non syariah dalam kegiatan usahanya dibebaskan walaupun bertabrakan dengan hukum Islam. Dan terakhir perbedaan obligasi syariah dan non syariah terletak pada bagi hasil yang didapatkan. Obligasi syariah bagi hasil berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya. Adapun untuk obligasi konvensional keuntungan nisbah berdasarkan ketentuan tingkat suku bunga Bank Indonesia yang berlaku.

Perbandingan Reksadana Syariah dan Reksadana Konvensional
Reksadana konvensional dijalankan berdasarkan kontrak investasi yang mengacu pada ketentuan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 mengenai pasar modal. Sedangkan reksadana syariah dijalankan atas dasar akad wakalah dan mudharabah yang berpatokan pada ketentuan Dewan Pengawas Syariat Nasional MUI mengenai Reksadana Syariah. Untuk reksadana syariah, emiten investasi harus bergerak dalam sektor usaha halal sesuai syariat. Sedangkan emiten pada reksadana konvensional tak diharuskan sesuai syariah.

Mana Yang Lebih Bagus, Investasi Syariah atau Non Syariah
Para ilmuwan dan ahli ekonomi yang telah mengadakan penelitian kinerja investasi syariah dan non syariah menyimpulkan bahwa sekarang kinerja saham syariah tidak jauh beda dari segi profit dari investasi konvensional. Bahkan banyak pengamat ekonomi mengatakan bahwa produk investasi syariah sedikit lebih baik dari non syariah. Dari situlah jelas, perbandingan investasi syariah vs investasi non syariah tidak jauh beda dari segi keuntungan atau profit.
Baca Selengkapnya...

Pilihan Investasi Syariah Online yang Terbukti Menguntungkan

20 Agustus 2016

Semua orang tentu sudah menyadari betapa pentingnya sebuah investasi baik dari segi agama maupun kehidupan pribadi, ekonomi, bangsa dan masyarakat. Agama Islam menganjurkan setiap muslim agar melakukan investasi syariah agar harta bisa berputar dan bertambah serta bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia melakukan berbagai terobosan dalam memudahkan seseorang berinvestasi. Seperti perijinan usaha satu atap, dll.

Seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang semakin hari bertambah canggih membuat berinvestasi bisa dilakukan secara online. Kini melakukan sebuah investasi tidak sesukar dahulu kala. Jaman modern yang kian canggih, serba mudah dan segala online dikarenakan kemajuan teknologi yang sangat pesat. Sehingga melakukan berbagai investasi dapat dilaksanakan melalui dunia maya atau online.investasi syariah online, tips investasi syariah, investasi syariah menguntungkan

Begitupula dengan investasi sekarang yang sedang booming atau populer di masyarakat yakni investasi syariah. Jenis investasi ini dapat dilaksanakan melalui internet atau online. Produk investasi syariah sangat digemari orang terutama yang beragama Islam. Dikarenakan halal, tidak mengandung unsur riba, gharar dan judi. Jadi bagi siapapun yang masih ragu terhadap produk investasi konvensional bisa mengambil jenis investasi syariah, selain berkah tentu lebih menguntungkan.

Jumlah penduduk Indonesia yang mayoritas muslim membuat produk investasi syariah lebih banyak digunakan ketimbang investasi konvensional. Unsur manfaat dan keadilan merupakan nilai tambah yang menjadi daya tarik tersendiri dari investasi syariah dengan menggunakan sistem bukan bunga, tapi bagi hasil. Hal inilah yang membuat investasi syariah banyak disukai banyak orang di tanah air. Apalagi investasi syariah bisa dilakukan semua kalangan baik dari kalangan pemilik modal besar maupun menengah ke bawah yang modal keuangan sangat terbatas.

Apa Saja Pilihan Investasi Syariah Online yang Terbukti Menguntungkan
Warga masyarakat yang memiliki modal uang baik besar maupun kecil bisa melakukan investasi syariah secara online ke berbagai produk investasi yang dijamin kehalalan dan menguntungkan. Berikut ini berbagai pilihan investasi syariah yang terbukti menguntungkan dan bisa dilaksanakan melalui online, antara lain :

Pasar Modal Syariah
Anda tentu sudah mengenal dengan pasar modal. Nah sekarang di Indonesia dan dunia sudah ada pasar modal syariah. Salah satu pilihan investasi yang terbukti  menguntungkan adalah pasar modal syariah. Investasi ini bisa dijalankan secara online dan merupakan pasar modal yang menerapkan sistem syariah satu-satunya di dunia. Jadi para investor bisa melakukan trading online berbasis syariah.

Bagi investor yang ingin menanamkan uang di pasar modal syariah bisa melihat daftar list saham syariah di Bursa Efek Jakarta kemudian memilihnya. Transaksi pembelian dan penjualan saham dapat dilaksanakan secara online dan kapan saja serta dimana saja. Hal ini memudahkan para investor dimana mereka tak harus lagi memakai jasa dealer perusahaan bursa efek. Menyenangkan bukan. Saham-saham syariah yang dilisting di Bursa Efek Jakarta tersebut diawasi dan dievaluasi langsung oleh Dewan Syariah Nasional MUI, Otoritas Jasa Keuangan.

Reksadana Syariah
Pilihan berikutnya produk investasi syariah online yang terbukti menguntungkan adalah reksadana syariah. Untuk melakukan investasi online pada produk ini, kita diwajibkan menyetorkan sejumlah dana ke manajer investasi secara online. Yang kemudian oleh manajer investasi, dana itu dikelola dan diputar sesuai dasar prinsip hukum syariah. Misalnya diputar dalam bentuk obligasi, saham, pasar modal maupun pasar uang dan lain sebagainya.  

Melihat perkembangan investasi reksadana syariah akhir-akhir ini sangat menggembirakan. Banyak marketplace online bermunculan menawarkan reksadana sistem syariah. Seperti bareksa.com, PT Buana Capital, Ipotfund, dll yang semuanya bisa dilakukan secara online dalam membeli reksadana basis syariah. Seperti berinvestasi reksadana syariah di Ipotfund, investor cukup membikin rekening baru dana investasi secara gratis. Yang kemudian dana tersebut disimpan di Bank Central Asia. Dan semua itu bisa dilakukan secara online tanpa bertatap muka secara langsung dengan manajer investasi. Mengenai dana investasi milik investor yang tersimpan di bank tidak dipotong biaya apapun seperti bebas biaya adminitrasi bulanan, tanpa biaya redemption, subscription, tanpa bunga bank, dan tanpa saldo minimal. Hal ini sangat menguntungkan dan memanjakan para investor. Sebab jika melakukan satu kali transaksi membeli reksadana secara offline biasanya dikenakan biaya sekitar 2 persen.     

Keuntungan lain dari melakukan investasi syariah secara online adalah modal investasi yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Dengan modal kecil seseorang sudah dapat berinvestasi dalam produk investasi syariah online dengan potensi keuntungan besar. Selain itu, dana investasi disalurkan ke dalam jenis usaha yang halal, produk halal, terhindar dari syubhat apalagi haram. Kemudian para investor secara berkala memperoleh laporan melalui email dari manajer investasi atas investasi syariah yang telah dilakukannya.

Begitulah cara melakukan investasi syariah online yang sangat mudah. Pembelian investasi bisa dilakukan secara online. Perkembangan hasil investasi bisa dilihat secara online melalui akses internet atau wifi. Kini, berinvestasi di saham maupun bursa efek atau membeli reksadana bukan lagi permainan orang kaya. Orang yang mempunyai modal uang sangat terbatas bisa mulai menjalankan investasi syariah dengan modal awal sebesar Rp 300 ribu.

Saham Syariah
Menurut istilah, saham adalah suatu penyertaan modal usaha kepada sebuah badan perseoran terbatas atau perusahaan. Disebabkan telah berperan serta dalam menginvestasikan uangnya pada perusahaan itu maka ia memiliki klaim penuh atas aset dan keuntungan perusahan. Selain itu, ia berhak menghadiri acara RUPS rapatnya para pemegang saham yang diadakan secara berkala. Seperti tahunan. Lalu ia berhak memperoleh deviden atau keuntungan usaha berdasarkan sistem prosentase bagi hasil yang banyaknya telah disepakati bersama.

Jika dilihat saham merupakan jenis investasi yang gampang sekali untuk diperjualbelikan. Dan investasi dalam bentuk saham syariah termasuk jenis investasi untuk jangka panjang dan menengah. Untuk mulai berinvestasi dalam saham syariah sangat gampang sama seperti dalam cara membuka rekening baru di sebuah bank. Anda hanya menghubungi perusahaan sekuritas yang dipilih untuk menanam saham syariah yang bisa dilakukan online. Kemudian membuat rekening saham dengan setoran awal minimal Rp 1.000.000.Adapun untuk persyaratannya meliputi fotocopy atau scan Kartu Tanda Penduduk, mengisi Aplikasi Formulir, dan menyertakan fotocopy atau scan NPWP. Jika sudah membuat rekening saham langkah berikutnya, sobat dapat mendownload aplikasi investasi produk saham sayariah kepunyaan perusahaan sekuritas yang telah dipilih. Sehingga transaksi jual beli saham dapat dilakukan lebih praktis melalui online beserta laporannya.

Cara Memilih Saham Syariah
Jika sobat sudah mempunyai persyaratan lengkap di atas seperti rekening saham, aplikasi saham online maka langkah selanjutnya adalah membeli saham yang berpotensial menguntungkan. Caranya selalu melihat secara cermat performa perusahaan yang sobat hendak beli sahamnya. Apakah performa perusahaan termasuk berkembang, sehat atau menurun. Pilihlah saham perusahaan yang sehat dan berkembang.

Cara untuk melihat atau memantau grafik performa suatu perusahaan sangat mudah dengan menggunakan aplikasi saham syariah online yang telah diunduh sebelumnya. Disitu juga bisa dipantau jejak rekam perusahaan beserta keuntungannya. Misalnya perusahaan Unilever Indonesia memberikan keuntungan atau deviden sepanjang bulan Januari 2016 sebesar Rp 342 satu sahamnya untuk para investor. Dari sana dapat dilihat saham dari perusahaan mana saja yang bisa menghasilkan untung lumayan berdasarkan grafik dan jejak rekam deviden sebelumnya. 

Jika sobat sudah menentukan saham perusahaan mana yang hendak dibeli berdasarkan perhitungan untung rugi dan grafik kinerja sebelumnya, langkah selanjutnya adalah membeli saham perusahaan itu melalui broker saham yang dapat dipercaya melalui online atau telepon menggunakan aplikasi saham syariah. Untuk membeli saham dapat dilaksanakan dengan memotong uang dari saldo rekening saham yang anda miliki atau sobat memberikan sejumlah uang terlebih dahulu kepada broker atau perusahaan sekuritas.

Apabila anda ingin berinvestasi di saham syariah dengan potensi keuntungan optimal dan resiko sangat kecil maka bisa membeli saham blue chip yakni saham kepunyaan perusahaan mapan dan besar. Misalnya PT Unilever Indonesia. Adapun harga perlembarnya lumayan tinggi sesuai dengan potensi untung besar resiko kecil. Untuk pembelian saham di Indonesia ditentukan batas pembelian minimal saham perlot sebanyak 100 lembar saham. Diumpamakan harga saham PT Unilever Indonesia perlembar Rp 40.000 maka total uang investasi yang diperlukan sebesar Rp 40.000 x 100 = Rp 4.000.000.   

Namun jika anda memiliki modal uang yang sangat terbatas dan ingin berinvestasi di saham maka bisa membeli saham yang murah secara online. Seperti sahamnya PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) yang dihargai Rp 3.000 per lembar. Jadi dengan modal uang sebesar Rp 300.000 (Rp 3.000x 100) maka anda sudah bisa berinvestasi dengan memiliki saham PT Telkom. Bagaimana tertarik?

Yang perlu diperhatikan secara seksama dalam menentukan pilihan investasi syariah online yang terbukti menguntungkan adalah terlebih dahulu menetapkan tujuan yang sangat jelas, mempunyai dana cadangan yang mencukupi disebabkan sifat investasi saham syariah termasuk invetasi jangka menengah dan jangka panjang. Dengan adanya tujuan jelas dan dana cadangan yang mencukupi, seorang investor tidak terpengaruh dan khawatir oleh turun naik harga saham secara harian.  
Baca Selengkapnya...

Pengertian Investasi Syariah, Hukum, dan Pelaksanaannya

16 Agustus 2016

Syariah menurut bahasa berarti jalan yang lurus, menempuh, menunjukkan jalan, dan menjelaskan. Adapun menurut istilah, Imam Al Qurthubi mengatakan pengertian syariah yaitu agama lurus atau ketetapan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT  kepada manusia yang berisi berbagai ketentuan dan hukum untuk membimbing manusia ke jalan yang benar sehingga untung dunia dan akhirat. Ketetapan-ketetapan dan hukum Allah SWT itulah yang disebut syariat atau agama.

Ajaran agama Islam tidak hanya mengurusi masalah ritual atau ibadah semata antara makhluk dan Penciptanya. Seperti salat, puasa, ibadah haji, zakat, infak, dll. Namun juga meliputi mengurusi seluruh aspek kehidupan manusia yang bersumberkan kepada hukum Islam, AlQur’an dan Hadits nabi Muhammad SAW. Seperti tata cara dan aturan mengenai mencari nafkah melalui investasi. Yang kemudian dinamakan investasi syariah.
pengertian investasi syariah, hukum investasi syariah, investasi, tips investasi

Untuk menjalankan investasi syari’ah secara baik dan benar, seseorang mesti memperhatikan beberapa kaidah dan aturan dari agama Islam supaya tak berlawanan dengan prinsip syariah itu sendiri. Misalnya investasi syariah atau cara mendapatkan nafkah harta harus terbebas dari unsur judi, riba, dan perbuatan haram maupun yang syubhat.  Pendek kata, kaidah dan aturan dasar investasi syariah mesti dilaksanakan oleh para pelaku usaha yang beragama Islam supaya mendapatkan keuntungan di dunia dan akhirat.

Pengertian Investasi Syariah
Sebelum membahas mengenai pengertian investasi syariah secara lebih dalam beserta hukum dan pelaksanaannya maka kita terlebih dulu mesti dan mengenal apa itu investasi secara umum menyeluruh. Dalam prinsip ajaran Islam, investasi termasuk bagian dari aktifitas muamalah yang harus dilakukan setiap muslim. Sesuai firman Allah SWT : Perbuatan baik laksana satu bulir yang menghasilkan tujuh bulir. Dari tujuh bulir menghasilkan banyak bulir lainnya. Selain itu, Allah SWT berfirman : Hai orang yang beriman hendaklah kalian memperhatikan apa yang telah kalian usahakan (investasi) untuk hari esok.

Pendek kata, setiap muslim dilarang untuk meminta-minta. Selama ia mampu mencari nafkah sendiri maka itu lebih baik dilakukan salah satu caranya dengan cara berinvestasi. Oleh karenanya, Allah SWT menyuruh kepada manusia untuk mencari nafkah dengan cara berinvestasi supaya harta benda yang dipunyai bisa berkembang besar dan lebih produktif serta memberikan kemaslahatan bagi pelaku usaha itu dan banyak orang. Fungsi investasi bukan hanya itu, investasi juga berguna menjaga keberlangsungan hidup manusia selama di dunia. Ia termasuk alat yang ampuh untuk itu dan mengamankan hidup manusia. Dikala ia tidak berdaya, saat tua renta, dipecat dari pekerjaannya, tak mempunyai penghasilan dari profesinya, waktu ia sakit dan lemah maka ia masih bisa merasakan keamanan keuangan dengan memiliki hasil investasi yang bisa dipakai untuk menyekolahkan anak tercinta, berobat, membiayai kebutuhan hidup sehari-hari seperti makan minum, dll.

Agama Islam menganjurkan manusia melakukan investasi sejak dini. Sebagaimana Allah SWT melarang manusia melakukan perbuatan penimbunan uang. Uang maupun harta benda yang dipunyai setiap muslim hendaknya diputar jadi sebuah roda kegiatan perekonomian supaya bersifat produktif memberikan keuntungan dan memberikan kemaslahatan bagi banyak orang dengan jalan berinvestasi. Investasi merupakan cara termudah memperbesar nilai harta tersebut yang berguna bagi orang tersebut, bangsa dan masyarakat.

Agama Islam menegaskan bahwa semua harta yang dipunyai seorang muslim hendaknya dipergunakan untuk kegiatan investasi. Seperti menanamkan modal dalam bidang usaha real yang produktif. Bahkan harta anak yatim pun diharuskan dimasukkan dalam portofolio produk investasi. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda : ”Barangsiapa yang mempunyai anak yatim. Adapun anak yatim tersebut mempunyai warisan uang atau harta benda maka orang yang memelihara anak yatim itu harus menginvestasikan harta anak yatim dengan cara bisnis atau usaha. Jangan sampai nilai hartanya sama bahkan berkurang terus karena zakat.”

Tampak jelas, ajaran agama Islam sangat menganjurkan setiap muslim yang memiliki harta benda dan uang agar melakukan investasi atas uangnya tersebut. Supaya bertambah uang dan modal usaha untuk membiayai kehidupannya yang berdampak pula pada tujuan kehidupan sosial. Dan jalan investasi tersebut tidak bisa lepas dengan hukum Islam, hukum, filsafat  dan syariat.

Hal di atas diperkuat dari sebuah hadits bahwa Nabi SAW telah bersabda :”Berikanlah satu kesempatan pada pemilik lahan untuk menggarap tanah miliknya melalui cara mereka. Dan apabila mereka tak memanfaatkannya maka ia hendaknya memberikan kepada orang lain supaya bisa dimanfaatkan dengan baik.” Kemudian khalifah Umar ra berkata bahwa barangsiapa yang memiliki harta uang maka ia harus gunakan untuk jalan investasi. Dan orang yang memiliki tanah harus memanfaatkannya. Dari dalil di atas jelaslah, ajaran agama Islam melarang setiap pemeluknya membiarkan harta benda mereka tidak berkembang. Melainkan uang dan harta benda harus produktif menghasilkan uang dan harta benda lainnya.

Sementara itu, menurut bahasa inggris, kata investasi adalah investment yang berarti suatu kegiatan menanam uang dalam bentuk harta benda lain misalnya emas, saham, bisnis, maupun harta benda yang tak bergerak dengan harapan harta tersebut dapat tumbuh berkembang dalam masa beberapa periode berjalan. Sehingga unsur investasi tak bisa lepas dari pertumbuhan dan periode tertentu.

Menurut seorang pakar investasi dan keuangan bahwa investasi adalah suatu kegiatan menganalisis yang menjanjikan dan menyeluruh dalam rangka mengamankan uang pokok agar tumbuh berkembang memberikan hasil pengembalian keuntungan (return) yang lebih baik dan imbal balik yang lebih besar. Sehingga investasi memberikan perlindungan terhadap harta benda dari kerugian seperti inflasi.

Hukum dan Prinsip Dasar Investasi Syariah
Sudah jelas bahwa hukum melaksanakan investasi syariah adalah wajib yang mengacu kepada tuntunan sumber hukum Islam, Al Quran dan Sunnah. Allah SWT berfirman : Barangsiapa yang tidak berhukum kepada hukum Allah maka ia telah kafir. Adapun prinsip-prinsip dasar  investasi syariah sebagai berikut :

Halal
Produk investasi syariah mesti terbebas dari yang namanya unsur haram atau syubhat baik itu dalam jenis barang atau produk, macam usaha, jenis bisnis dll harus tak mengandung unsur haram dan syubhat. Misalnya usaha yang bersifat haram dalam investasi syariah antara lain bisnis jasa finansial riba, usaha minuman keras, bisnis perjudian, dan lain sebagainya.

Manfaat
Hal lainnya yang menjadi prinsip dasar dalam investasi syariah adalah investasi tersebut memberikan dampak manfaat sesuai porsinya bagi semua pihak yang ikut serta bertransaksi dalam investasi tersebut. Tidak ada yang dirugikan dalam investasi itu tapi justeru harus bisa dirasakan menguntungkan dan bermanfaat bagi orang yang terlibat di dalamnya, bangsa dan masyarakat secara keseluruhan. Manfaat investasi harus dirasakan oleh orang yang melakukan investasi dalam bentuk imbal balik atau return yang sesuai dengan nisbah dan kesepakatan sebelumnya. Sedangkan bagi orang yang diberikan investasi maka usaha bisnis orang tersebut kian maju dan keuntungan bertambah besar seiring bertambah modal investasi.

Masalah tata cara dan aturan investasi syariah di Indonesia telah diatur secara lebih lengkap oleh Dewan Syariah Nasional. Salah satunya untuk mencegah sebuah perusahaan pailit dan tidak bisa mengembalikan modal investasi serta tidak memberikan manfaat kepada para investor maka Dewan Syariah Nasional mengeluarkan aturan mengenai investasi syariah antara lain pemberian dana utang investasi tidak melebihi 30 persen dari modal perusahaan, perusahaan mempunyai piutang yang tak melebihi 50 persen, dan penghasilan bagi hasil tak melebihi 15 persen.

Peraturan yang dibuat Dewan Syariah Nasional disingkat DSN di atas bertujuan baik salah satunya dengan memiliki utang yang normal diharapkan sebuah usaha atau bisnis berjalan lancar dan bisa memenuhi perjanjian atau akad dengan para investor sebelumnya dengan bagi hasil yang memadai dan diridhoi Allah SWT. Sebagaimana firmanNya : “Wahai orang-orang yang beriman penuhilah akad kalian”.

Dan terakhir, manfaat investasi syariah harus dirasakan masyarakat atau banyak orang. Misalnya menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi pengangguran, mengentaskan kemiskinan, menggairahkan sektor usaha bisnis industri dan lain-lain. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda bahwa sebaik baik manusia adalah orang yang paling banyak memberikan manfaaat kepada orang lain, masyarakat, bangsa dan negara.

Terhindar dari Unsur Riba, Spekulasi dan Penipuan
Investasi yang dilaksanakan harus tak mengandung unsur bunga atau riba dan tak terlibat di dalamnya. Karena itu merupakan haram dalam agama Islam. Sebagaimana firman Allah SWT : Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Jadi bank, pegadaian dan asuransi yang menerapkan sistem bunga atau riba dilarang dijadikan tempat investasi. Begitupula membeli beberapa saham di sebuah perbankan konvensional yang menerapkan riba dilarang untuk dilakukan sebab tidak sesuai dengan prinsip dasar investasi syariah yakni harus terbebas dari riba dan bunga.

Hal berikutnya sebuah investasi syariah mesti tidak mengandung unsur penipuan atau gharar yang bernuansa ketak jelasan. Investasi syariah mesti bersifat jelas, transparan sehingga tak mengakibatkan timbulnya kerugian dari satu pihak atau orang yang terlibat di dalamnya.Misalnya jual beli saham yang tidak jelas kepemilikannya.

Dan yang tak kalah penting, investasi syariah mesti dikelola secara baik dan benar supaya tidak mengalami kerugian di lain waktu namun tetap menguntungkan setiap berjalan waktu. Oleh karena itu, seseorang harus pandai mempelajari ilmu manajemen resiko agar investasi yang dilakukan tidak sia-sia.

Mengenai pelaksanaan investasi syariah di Indonesia sudah berjalan sebagaimana mestinya dengan hadirnya berbagai perbankan syariah seperti bank mualamat, bank BRI syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah dan bank syariah lainnya yang menyediakan produk investasi syariah yang beragam. Misalnya deposito syariah, investasi emas syariah, dll.
Baca Selengkapnya...

Investasi Forex Terpercaya

30 November 2015

Investasi forex terpercaya merupakan modal awal yang harus diteliti sebelum benar–benar melakukan investasi secara nyata. Investasi forex sering disebut juga sebagai Valas yaitu investasi yang bisa menghasilkan profit cukup tinggi dan menguntungkan, namun disamping menguntungkan investasi ini juga rawan menimbulkan kerugian yang sama besar dengan keuntungan yang dicapai. Nah untuk itu sebelum anda melakukan investasi ini anda harus banyak melakukan persiapan terlebih dahulu. Disebut–sebut sebagai Valas atau Valuta Asing ini merupakan bisnis yang bisa dilakukan siapa, kapan saja dan di mana saja, bisnis real yang membutuhkan modal sederhana selain uang yaitu koneksi internet dan keterampilan dalam berbisnis.

Investasi Forex Terpercaya Dan Aman
Investasi forex terpercaya bisa menjadikan anda seorang bangsawan dengan cepat. Namun perlu diperhatikan bahwa agen investasi yang anda gunakan tak semuanya orang – orang ahli dan terpercaya, maka dari itu beberapa tips penting ini bisa anda lakukan untuk mencari agen yang bisa mengelola uang anda secara tepat dan aman.

• Terkenal dan banyak digunakan oleh masyarakat atau orang–orang pebisnis. Eksistensi sebuah agen semacam ini bisa dijadikan sebagai bukti bahwa agen tersebut memang benar–benar terpercaya. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya investor–investor yang memberikan uangnya untuk dikelola agar menguntungkan dan bisa bagi hasil dengan adil dan aman. Jadi sangat di sarankan bagi anda untuk terlebih dahulu mencari informasi mana saja agen yang biasa digunakan oleh banyak pebisnis sebagai agen yang akan membantu mengelola uang anda.

• Memiliki prosedur dan surat ijin kerja yang jelas. Nah dalam hal ini lisensi sebuah agen juga sangat dipertaruhkan. Bukti – bukti surat ijin dan keterangan prosedur yang jelas yang agen berikan kepada anda bisa menjadi pegangan kuat bagi anda sebagai investor dan bisa dipertaruhkan bahkan bisa dimintai pertanggung jawaban jika suatu hal buruk terjadi di kemudia hari yang menimbulkan kerugian sepihak yang diakibatkan oleh agen.
investasi forex, investasi forex terpercaya, tips forex, tips investasi forex, uang dolar, forex

• Melakukan transaksi secara nyata dan terbuka tanpa ada unsur – unsur yang ditutup–tutupi antara investor dan agen

• Pelayanan yang memuaskan dan tidak menimbulkan kecurigaan serta dilakukan secara wajar.

Investasi Forex Terpercaya dan Menguntungkan
Di balik investasi forex yang terpercaya akan sangat lebih bermanfaat lagi jika bisa memberi keuntungan bahkan sampai bisa membuat anda kaya raya dan menjadi bangsawan dengan cepat. Nah untuk bisa membuat keuntungan yang sesuai dengan harapan anda, maka sangat disarankan bagi anda untuk memiliki hal–hal berikut ini:

• Teknik bermain investasi forex. Kan sangat berguna dalam hal berbisnih jika anda memiliki teknik yang tepat dan jitu dalam menjalankan bisnis anda. teknik – teknik semacam ini bisa anda gunakan untuk survive dan membuat keuntungan tersendiri dalam bisnis anda.

• Mampu membedakan dan memilih pialang forex di Indonesia. Pialang forex di sebut juga sebagai broker forex yang dikenal sebagai penghubung antara anda dan pasar forex. Nah penghubung inilah yang bisa menjadi faktor penentu keberhasilan investasi anda, maka dari itu anda harus bisa memilih pialang forex yang terpercaya dan telah ahli

• Berdisiplin, serta memiliki sikap mental yang kuat. Hal ini akan sangat membantu anda untuk mempersiapkan berbagai kemungkinan – kemungkinan yang tidak anda perhitungkan sebelumnya. Mental yang kuat bisa membuat anda kebal terhadap segala hal yang memeiliki sangkut paut terhadap bisnis yang anda jalani. Maka dari itu bangun mental sejak dini bahkan sebelum anda memulai bisnis anda sehingga kesiapan matang akan anda dapatkan ketika anda memulai bisnis anda

• Mampu memanage keunangan yaitu anda di harapkan mampu menghitung kekuatan margin yang anda gunakan, sehingga jika investasi anda kecil maka kemungkinan mengalami resikonyapun akan kecil, dan sebaliknya jika investasi anda besar kemungkinan untung akan besar namun peluang mengalami kerugianpun sama besarnya.

Mencari Investasi Forex Terpercaya
Memang terkesan agak sulit untuk menemukan investasi forex terpercaya, apa lagi jika di sangkut pautkan dengan dunia yang semakin hari semakin kejam terhadap individu–individu yang kurang beruntung. Namun anda tidak perlu khawatir karena investasi – investasi semacam ini bisa terkendali dan mudah untuk di tindak lanjuti jika terjadi kesalahan dan terjadi tindak kriminal. Karena kebanyakan agen yang mengela semacam ini tunduk terhadap berbagai prosedur hukum yang mengikat kerja mereka, seperti sebuah perjanjian hitam di atas putih. Dan tak sembarangan pula para investor akan sangat teliti dalam penggunaan jasa agen terkait.

Investasi forex terpercaya saat ini bisa anda temukan melalui berbagai informasi salah satunya adalah internet. Kecanggihan dari internet bisa menghubungkan anda pada dunia luas yang mampu memberikan sejumlah informasi yang anda butuhkan salah satunya adalah dengan permasalahan investasi forex ini. Di situs tersebut anda bisa mencari tahu agen terpercaya untuk anda gunakan sebagai pengelola uang anda dan bisa melakukan investasi forex bagi hasil secara adil dan merata. Sehingga kemungkinan–kemungkinan terjadinya penipuan atau kecurangan terhadap bisnis semacam ini bisa anda minimalkan. 

Semakin anda teliti terhadap bisnis yang banyak mempertaruhkan harta seperti uang ini makan akan semakin dekat anda dengan meraih kesuksesan di dalamnya. Namun jika anda kurang memiliki keahlian dalam berbisnis semacam ini akan sangat merugikan bahkan akan sangat membuat hidup anda sengsara. Tertarik dengan usaha semacam ini? Anda bisa segera mencoba dengan modal awal yang disyaratkan biasanya dengan $ 5 sampai $ 30 di awal investasi. Selamat mencoba.
Baca Selengkapnya...