Rincian Biaya Modal Usaha Jasa Pengiriman Barang hingga Buka

14 September 2023

Ada banyak jenis usaha yang penulis saksikan saat ini di pinggir jalan. Dari usaha showroom sepeda motor, usaha martabak manis special, usaha toko kelontongan, warung sembako, apotek mini, usaha minuman bubble drink, usaha jualan tahu sumedang crispy, usaha toko grosiran, ataupun usaha agen gas elpiji 3 kg. Selain itu, ada juga usaha jualan busana muslim, usaha perabotan rumahtangga, usaha jualan topi dan sandal, usaha cuci mobil, usaha soto bongko, usaha pom mini, hingga usaha kantor pos atau usaha pengiriman barang.

Peluang Usaha Jasa Ekspedisi
Diantara banyak jenis usaha yang ada di lapangan tersebut, tampak usaha pengiriman barang minim pesaing dan laris manis. Hanya ada dua bisnis jasa pengiriman barang di daerah penulis yaitu JNE dan PT Pos Indonesia. Sedangkan pangsa pasarnya sangat luas. Seperti setiap orang yang mau melamar pekerjaan via pos, perusahaan kecil dan menengah yang menjalankan bisnis penjualan online, para mahasiswa, karyawan dll. Pendek kata, jika anda memutuskan untuk membuka usaha jasa pengiriman barang sangat tepat sebab menjanjikan sekali dengan pasar sangat luas.

Sebuah usaha tidak bisa lepas dari yang namanya siklus usaha. Dan ini harus dipahami setiap pengusaha. Pada saat sebuah jenis usaha lahir maka ia akan dimulai dari level nol. Kemudian berjalan naik ke atas hingga mencapai masa puncak panen atau laris manis. Seiring berjalan waktu usaha tersebut kendor dalam penjualan hingga sepi pembeli. Hal tersebut berlaku bagi semua jenis usaha. Seperti kuliner, makanan, minuman, perabotan, jasa, usaha elektronik, dan lain sebagainya.
jasa pengiriman barang, usaha jasa pengiriman barang, bisnis jasa pengiriman barang, bisnis pengiriman barang, usaha ekspedisi, bisnis ekspedisi


Namun ada jenis usaha yang dikecualikan yaitu usaha jasa pengiriman barang. Usaha ekspedisi atau kargo tak mengenal istilah roda usaha yang naik dan turun. Namun tetap stabil. Inilah yang menjadi kelebihan dan keunggulan usaha kargo. Sehingga sangat tepat bagi anda membuka usaha jasa pengiriman barang yang akan senantiasa laris dan menguntungkan. Baik di hari biasa apalagi saat hari lebaran. Hal ini disebabkan setiap saat seseorang senantiasa memiliki dalih untuk mengirimkan dokumen atau barang pada orang lain. Untuk keperluan bisnis, usaha, pribadi, pekerjaan dll.

Rincian Biaya Modal Usaha Jasa Pengiriman Barang hingga Buka
Tanpa panjang lebar, berikut ini rincian biaya modal usaha jasa pengiriman barang hingga buka, antara lain:

▪ Biaya Investasi:
1. Sewa lokasi usaha Rp 10 juta
2. Pembelian alat transportasi mobil dan sepeda motor Rp 100 juta
3. Pembelian timbangan Rp 2 juta
4. Belanja meja, kursi, rak Rp 9 juta
5. Peratalan dan perlengkapan Rp 4 juta
6. Pembuatan surat ijin usaha pengiriman barang Rp 1 juta

Estimasi biaya investasi sebesar Rp 126 juta.

▪ Biaya Operasional:
1. Upah pegawai untuk 2 orang @ Rp 1juta Rp 2 juta
2. Biaya internet, telepon, air, listrik Rp 1 juta
3. Biaya tak terduga Rp 500 ribu

Total biaya operasional sebesar Rp. 3,5 juta per bulan.

Omset kotor usaha jasa pengiriman barang bisa mencapai Rp 6 juta perbulan dari pendapatan jasa pengiriman barang di Pulau Jawa dan luar provinsi. Keuntungan bersih = omset kotor-biaya operasional. Sehingga omset bersih sekitar Rp 3 juta per bulan.

Prospek dan Tantangan Usaha Jasa Delivery 
Perubahan kecanggihan teknologi terus berlanjut setiap hari. Hal ini berdampak pada bisnis. Baik itu positif maupun negatif. Dan terkadang perubahan kecanggihan teknologi mengancam kelangsungan usaha tertentu. Misalkan, sekitar tahun 90 an usaha wartel mengalami kejayaan sebagai sarana komunikasi murah meriah. Tapi dengan kehadiran ponsel china harga murah membuat sarana komunikasi dijalankan menggunakan ponsel. Dan usaha wartel mulai ditinggalkan orang. Yang berdampak pada gerai wartel sepi pengguna hingga banyak yang menutupnya.

Begitupula usaha penjualan komputer pc desktop mengalami penurunan sangat tinggi sejak hadirnya laptop yang praktis dan mudah dibawa kemanapun. Usaha jualan komputer desktop atau pc tak lagi prospektif dan menjanjikan. Lalu muncul pula akses internet melalui modem atau ponsel dengan biaya murah. Cukup membeli paket kuota internet satu gigabyte dengan harga Rp 18 ribu untuk satu bulan. Berbagai provider menawarkan paket internet murah meriah. Seperti axis menawarkan paket bronet 2 Gygabite harga Rp 18 ribu. Lalu ada indosat ooredoo yang menyediakan paket internet 3 GB harga Rp 16 ribu.

Anda dapat dengan mudah menyaksikan gerai usaha warnet sepi konsumen. Dikarenakan hadirnya laptop, smartphone, notebook dengan harga murah. Begitupula dengan koneksi internet. Melihat kenyataan itu, membuat anda mesti hati-hati dalam membuka sebuah usaha. Pastikan jenis usaha yang laris manis berlangsung lama. Tidak terpengaruh oleh kemajuan teknologi.

Salah satunya adalah usaha jasa pengiriman barang. Usaha waralaba jasa pengiriman barang termasuk bisnis unggulan yang menjanjikan dalam jangka waktu hingga 20 tahun mendatang. Tak terpengaruh rugi dengan kemajuan teknologi. Justru dengan kemajuan teknologi bisnis antar jemput barang semakin laris dan menguntungkan. Inilah yang membuat bisnis kargo atau ekspedisi memiliki prospek cerah saat ini dan di masa mendatang. Anda bisa membuka usaha kurir sebagai agen dari waralaba jasa ekspedisi terkenal. Seperti JNE, TIKI, Pos Indonesia, Dakota Cargo dll. Usaha ini tidak memerlukan modal besar seperti membuka usaha ekspedisi mandiri.

Analisis Usaha Pengiriman Barang
Penulis masih teringat. Dahulu usaha korespondensi atau sahabat pena sangat booming. Seseorang saling berkomunikasi dengan orang yang jauh menggunakan teknik berkirim surat. Pada waktu hari raya lebaran saling berkirim kartu ucapan selamat Idul Fitri. Namun kini semuanya musnah. Cara berkomunikasi yang utama melalui berkirim surat telah tergantikan dengan adanya handphone. Seseorang cukup berkomunikasi secara mudah melalui ponsel menggunakan sms atau calling.

Jika dahulu kantor pos booming dan laris manis dipenuhi para konsumen untuk berkirim surat hingga harus antri dalam barisan panjang. Saat ini sebaliknya. Tidak adanya barisan panjang dari konsumen untuk berkirim surat. Tampak bisnis ekspedisi pengiriman barang sangat terancam. Namun sebaliknya. Usaha kurir masih tetap eksis dengan tumbuhnya bisnis online atau menjamur budaya belanja di internet. Misalkan bukalapak, jd id, olx, bhinneka, lazada, tokopedia, shopee dll yang menggunakan jasa kurir untuk mengirimkan barang ke tangan konsumen.

Lalu yang jadi pertanyaan sekarang ini apakah usaha jasa pengiriman barang bisa terancam kelangsungannya seiring dengan kemajuan teknologi? Saya kira tidak. Sebab sampai tulisan ini dibuat belum ada teknologi canggih yang bisa mengirimkan atau memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain secara elektronis dan massal bagaikan mesin waktu. Semua mesti melampaui tahap pengiriman menggunakan alat transportasi nyata. Seperti mobil, sepeda motor, kapal motor, pesawat terbang, hingga kereta api.

Untuk pengiriman barang secara fisik masih menggunakan alat transportasi nyata. Tidak bisa yang lain. Kecuali berkirim barang digital bisa tanpa harus melalui transportasi nyata. Bisa dikirim barang digital seperti file, musik, data, laporan, ebook melalui email, fax atau online. Namun tetap, barang fisik seperti kertas dokumen dan data asli harus dikirim lewat alat transportasi. Hal ini untuk menunjukan keotentikan.

Sebuah STNK, BPKB, ijazah, sertifikat, KTP, SIM, surat keterangan, buku tabungan, surat deposito, passport, dan surat berharga lainnya bisa diduplikat dengan cara scan. Kemudian dikirim lewat email atau fax. Namun surat penting dan berharga tersebut yang asli atau otentik tidak bisa dikirim lewat email atau fax. Namun hanya bisa dikirim melalui alat transportasi untuk menjaga keotentikan. Hal ini menunjukkan usaha jasa pengiriman barang akan eksis sampai kapanpun. Ditengah perkembangan kecanggihan teknologi yang kian cepat.

Pendek kata, usaha kurir atau pengiriman barang melayani dua aspek yaitu komunikasi dan transportasi. Namun layanan komunikasi seperti berkirim surat sudah dikalahkan dengan munculnya ponsel harga murah. Tapi masih ada satu layanan yang tidak bisa dikalahkan yaitu layanan transportasi. Dengan kecanggihan teknologi, usaha pengiriman barang tidak akan pernah mati.

Misalkan seseorang yang sedang menunaikan ibadah haji maka ia bisa berkomunikasi melalui ponsel secara langsung atau menghilangkan jarak dengan sanak keluarga di tanah air. Namun untuk oleh-oleh haji sendiri seperti jam, mainan anak, kurma, air zamzam, pakaian muslim dll hanya bisa dikirimkan ke tanah air melalui dibawa secara fisik atau menggunakan jasa ekspedisi barang. Tetap saja, usaha jasa pengiriman barang dibutuhkan sampai kapanpun. Walaupun teknologi kian canggih.

Alasan Usaha Jasa Pengiriman Barang Sangat Menjanjikan
Kebutuhan akan usaha kurir paket, barang dan dokumen masih sangat tinggi di Indonesia dan dunia. Apalagi di tengah tumbuh budaya belanja online dan bisnis jual beli online. Usaha kurir merupakan bagian dari bisnis dan belanja online untuk mengantarkan barang pesanan. 80 persen pelanggan usaha kargo adalah pelaku bisnis online. Bagaimanapun seorang manusia membutuhkan jasa ini. Seperti untuk mengirimkan hadiah kepada orang yang dicintai, mengirimkan oleh oleh kepada orang tercinta, dll.

Selain itu, seiring dengan tumbuhnya budaya masyarakat yang serba praktis membuat orang enggan untuk membawa oleh-oleh atau hadiah secara fisik. Mereka sibuk dengan aktifitas dan pekerjaan di kantor sehingga mereka lebih memilih cara praktis dengan menggunakan bisnis kurir dalam kota hingga luar pulau dan provinsi. Seperti yang dilakukan oleh adik ipar tercinta. Dimana saat ia berada di luarnegeri mengirimkan oleh oleh melalui jasa ekspedisi hingga oleh oleh tiba di rumah.

Melihat pangsa pasar yang sangat luas dan prospek usaha yang sangat cerah membuat usaha jasa ini layak dijadikan usaha utama anda. Baik sebagai usaha agen kargo, usaha kurir mandiri maupun waralaba seperti bisnis TIKI. Adapun modal usaha yang dibutuhkan untuk membuka usaha jasa pengiriman barang termasuk modal kecil. Bahkan bisa menjalankan usaha kargo tanpa modal. Namun potensi keuntungan cukup besar setiap hari. Apalagi pada saat saat tertentu mengalami laris manis seperti saat tahun baru, lebaran, tahun ajaran baru dan lain-lain.