Keuntungan dari Investasi Obligasi yang Bisa Didapatkan Segera

07 November 2016

Investasi menjadi sebuah kata menarik bagi manusia. Karena dengan melakukan investasi manusia selalu berfokus mendapatkan untung besar dengan resiko minim. Satu buah kekayaan bisa berubah menjadi ribuan kekayaan. Dan kehidupan manusia tidak terlepas dengan berinvestasi jika ingin hidup sejahtera dan makmur. Misalkan investasi pendidikan, keuangan, masa depan dll. Lalu yang jadi pertanyaan jenis investasi apa yang mesti dilakukan?

Di dunia ini ada banyak ragam investasi. Dimulai dari modal kecil hingga besar. Salah satu jenis investasi yang menguntungkan adalah obligasi. Pengertian obligasi sendiri adalah sebuah item investasi berupa surat utang dari penerbit dengan disertai kupon bunga dengan nominal tertentu yang dibayar berkala oleh pihak penerbit.

Keuntungan dari Investasi Obligasi yang Bisa Didapatkan Segera
Tanpa panjang lebar berikut ini sejumlah keuntungan yang bisa didapatkan dari berinvestasi obligasi secara segera, antara lain:

Kupon Bunga
Mendapatkan penghasilan tetap yakni berupa kupon bunga. Ini yang menjadi ciri pokok dari surat utang obligasi. Para pemegang obligasi memperoleh penghasilan bunga secara berkala dalam jumlah tertentu atau rutin selama obligasi tersebut masih berlaku. Adapun besaran nominal kupon bunga lebih tinggi dari bunga SBI atau deposito. Sehingga investasi dalam bentuk obligasi lebih menjanjikan dan menguntungkan ketimbang investasi dalam bentuk deposito atau tabungan.
keuntungan investasi obligasi, obligasi, cara investasi obligasi, tips obligasi, pengertian obligasi, obligasi pemerintah

Capital Gain
Selanjutnya keuntungan investasi obligasi yang bisa segera dipetik oleh para investor adalah capital gain atau selisih harga keuntungan dari penjualan obligasi. Disamping investor obligasi mempunyai pendapatan rutin berupa bunga, ia juga memperoleh kapital gain. Sama seperti saham, obligasi dapat diperjualbelikan. Dan kedua investasi tersebut mempunyai capital gain atau keuntungan dari penjualan investasi bersangkutan.

Apabila seorang investor menjual obligasi lebih tinggi harganya daripada ketika membelinya berarti ia memiliki keuntungan selisih harga yang disebut capital gain. Untuk melakukan penjualan dan pembelian obligasi bisa dilaksanakan dengan mudah di pasar sekunder lewat para pialang atau dealer obligasi terpecaya dan profesional di bursa efek indonesia.

Perbedaan Obligasi dan Saham
Adapun perbedaan antara investasi obligasi dan saham terletak pada proses jual beli. Apabila proses penjualan dan pembelian obligasi menggunakan prosentase atas harga pokok investasi obligasi. Sedangkan proses penjualan dan pembelian saham menggunakan nilai mata uang rupiah. Contohnya saham perusahaan tertentu dibeli dengan harga Rp 5.000 per lembar saham. 

Perbedaan lainnya saham merupakan jenis investasi yang sangat tinggi tingkat resiko kerugian dan keuntungan. Sedangkan obligasi merupakan investasi yang memiliki tingkat resiko yang rendah dan dengan tingkat keuntungan yang lebih rendah ketimbang saham.

Resiko Kerugian Investasi Obligasi
Walaupun rendah resiko ruginya, surat berharga yang dinamakan obligasi ini tetap mempunyai beberapa kemungkinan resiko kerugian seperti:

Tak Mampu Bayar
Ketidakmampuan perusahaan membayar bunga obligasi bahkan bisa pula perusahaan tak mampu untuk mengembalikan harga pokok obligasi. Hal ini bisa disebabkan karena perusahaan sangat pailit. Kondisi tak mampu bayar kupon dan harga pokok obligasi dari perusahaan disebut juga default. Namun kondisi ini jarang sekali terjadi.

Harga Obligasi Turun
Pergerakan obligasi sangat ditentukan tingkat suku bunga. Apabila tingkat suku bunga naik maka harga obligasi turun. Begitu sebaliknya apabila suku bunga turun maka harga investasi obligasi naik. Oleh sebab itu, investor obligasi harus bisa memprediksi kapan suku bunga naik dan turun yang berimbas kepada kapan membeli dan menjual obligasi untuk mendapatkan keuntungan.

Daftar Penerbit Obligasi
Yang menjadi pertanyaan adalah siapa saja yang berhak menerbitkan investasi surat utang berharga obligasi? Berdasarkan peraturan yang berlaku setiap badan hukum bisa mengeluarkan obligasi dengan tatacara dan persyaratan yang ketat sekali. Untuk lebih jelas, berikut ini beberapa pihak yang boleh menerbitkan obligasi, antara lain:

Negara atau Pemerintah. Pemerintah berhak menerbitkan obligasi dalam nominal valuta asing yang disebut obligasi internasional maupun dalam bentuk rupiah. Misalnya negara Indonesia yang menerbitkan surat utang obligasi yang berupa ORI yang diminati banyak orang di tanah air dikarenakan kupon bunga yang lebih tinggi dari bunga deposito dan tabungan di bank.

Institusi supranasional. Misalnya Bank Pembangunan Asia (ADB) maupun Bank Investasi Eropa.

Badan pemerintahan. Yang dikenal dengan nama obligasi agencies atau agency bonds.

Otoritas daerah atau propinsi atas negara. Di tanah air obligasi otoritas daerah ini disebut sebagai surat utang negara atau SUN. Dan di Amerika Serikat disebut obligasi daerah.

Perusahaan. Perusahaan yang mengeluarkan surat utang obligasi swasta

Kelelebihan Investasi Obligasi Dibanding Investasi Lain
Bentuk instrumen investasi di Indonesia sangat banyak jenisnya. Misalnya saham, deposito, obligasi, emas, reksadana, logam mulia, tanah, rumah, apartemen, dll. Dalam memilih suatu jenis investasi tersebut tentu tidak boleh sembarangan. Dimana harus diketahui sifat dan karakter investasi tersebut. Lalu ditentukan apakah investasi tersebut sesuai dengan kebutuhan yang kita inginkan. Jangan sampai kita salah mengambil investasi. Karena berakibat pada resiko kerugian yang kita alami.

Diantara banyak jenis investasi, obligasi merupakan bentuk investasi yang disukai banyak orang. Obligasi merupakan surat utang yang berharga di dalamnya terkandung kesepakatan kontrak maupun perjanjian mengenai kesiapan peminjam atau debitur untuk melaksanakan pembayaran dengan konsisten pada investor dalam masa berlaku yang telah ditentukan oleh debitur. Investasi obligasi sangat menjanjikan karena memiliki kelebihan adanya capital gain dan pendapatan tetap.

Yang diharapkan dari sebuah investasi obligasi adalah keuntungan atau return. Namun disamping potensi keuntungan, sebuah investasi obligasi tak terlepas dari resiko kerugian. Sesuai kaidah investasi bahwa semakin tinggi resiko rugi maka semakin tinggi keuntungan. Dan semakin rendah resiko rugi maka semakin rendah keuntungan. Dan obligasi termasuk tingkat resiko tergolong kecil sehingga potensi keuntungan (return) yang didapatkan tidak bisa melebihi keuntungan investasi saham. Namun yang jadi keunggulan investasi obligasi adalah kita bisa mendapatkan pendapatan tetap secara rutin selama masa tertentu.

Seperti yang telah diungkapkan oleh Robert T Kiyosaki dalam bukunya Rich dad poor dad bahwa semakin tinggi resiko maka sebuah investasi semakin memberikan resiko keuntungan yang tinggi. Begitu sebaliknya, semakin kecil resiko kerugian maka semakin kecil return yang kita dapatkan dari hasil investasi. Oleh sebab itu, sobat harus memilih jenis investasi yang sobat sukai dan sesuai dengan jiwa sobat. Jika mental dan jiwa sobat menyukai hal-hal yang beresiko besar namun dengan potensi keuntungan besar pula maka bisa investasi saham. Yang oleh Robert T Kiyosaki disebut investor fundamental.

Kemudian jika sobat ingin memilih jalur investasi yang aman yakni resiko rugi kecil dan potensi keuntungan kecil pula maka bisa memilih investasi obligasi dibanding saham. Jika mental atau jiwa anda menyukai segala sesuatu investasi yang aman dengan resiko kerugian kecil maka anda termasuk investor tradisional.  Dan kebanyakan investor sukses adalah mereka yang berjiwa investor fundamental. Dan investor tradisional sangat cocok untuk kalangan tua seperti menyimpan dana pensiun mereka di obligasi ketimbang saham. 

Tips Sukses Investasi Obligasi
Untuk memulai investasi obligasi dengan sukses dan menguntungkan return besar ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

Pertama, Menentukan terlebih dahulu tujuan dari investasi obligasi seperti jangka  waktu investasi obligasi yang kita inginkan. Misalkan jangka panjang, menengah ataukah jangka pendek. Jadi bila anda memilih investasi obligasi dengan jangka panjang maka anda dapat memilih obligasi yang jangka waktunya panjang. Begitu sebaliknya, apabila sobat ingin investasi obligasi jangka pendek maka anda harus memilih obligasi yang jangka waktunya pendek-pendek.

Kedua, sobat harus memilih jenis obligasi yang sangat likuid. Dalam arti sobat bisa menjualnya kembali dengan cepat bila sedang memerlukan uang tunai. Karena ada beberapa jenis obligasi yang tidak likuid atau tidak bisa dicairkan menjadi uang dengan cepat. Hal ini harus anda hindari. Pilihlah investasi obligasi yang sangat likuid karena segala sesuatu dalam kehidupan tidak ada yang bisa memastikan. Satu waktu mungkin kita membutuhkan uang tunai untuk keperluan tertentu.

Ketiga, pilihlah obligasi yang mempunyai peringkat baik dalam kemampuan membayar. Hal ini bisa dilihat dari rating korporasi itu di bursa. Semakin rendah rating obligasi itu maka sangat berisiko dalam pembayaran. Begitu pula sebaliknya, semakin tinggi rating obligasi maka semakin baik dan aman dalam pembayarannya yang returnnya biasanya lebih rendah. Anda tentu tidak ingin terjadi kemacetan dalam pembayaran kupon bunga dan harga pokok obligasi kan?

Keempat, mencermati karakter obligasi. Obligasi memiliki karakteristik berbeda. Ada obligasi yang sangat tepat dibeli ketika pasar terjadi trend penurunan. Dan ada obligasi yang sangat baik dibeli pada saat pasar sedang naik.

Demikianlah keuntungan investasi obligasi yang siap anda petik. Dengan mengikuti tips sukses investasi obligasi diharapkan anda bisa menjalankan investasi obligasi dengan sangat aman dan menguntungkan. Mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat bagi anda terutama yang sedang berencana berinvestasi dalam bentuk obligasi. Selamat berinvestasi obligasi!
Baca Selengkapnya...

Perbandingan Investasi Syariah Vs Investasi Non Syariah

05 September 2016

Apa yang terlintas dalam benak anda ketika mendengar nama syariah? Mungkin bagi sebagian orang kata syariah teramat asing. Namun bagi orang yang menganut agama Islam secara kaffah atau mendalami agama Islam secara mendalam mengerti betul arti dari kata syariah yaitu ketetapan-ketetapan dari Allah SWT berupa hukum-hukum yang wajib dijalani oleh manusia dan jika ditinggalkan akan berdosa.

Agama Islam bukan hanya mengatur ibadah ritual seperti shalat, zakat dan puasa. Namun juga mengatur tata cara kehidupan bermasyarakat dan ekonomi yang kemudian disebut ekonomi Islam. Dalam prinsip ekonomi Islam sebuah harta benda diharamkan untuk ditimbun. Melainkan harta benda harus diputar dan dimanfaatkan sebaik mungkin agar bisa terus bertambah dan berkembang yang memberikan kemaslahatan bagi diri sendiri, keluarga dan orang banyak. Dari sinilah jelas, agama Islam menyuruh penganutnya agar kaya raya dan bebas finansial dengan melakukan investasi yang halal dan menguntungkan.
investasi syariah, tips investasi, investasi non syariah, obligasi, saham, investasi pasar modal

Akan tetapi, perbankan dan sistem investasi di Indonesia sebagian besar masih menggunakan sistem investasi konvensional non syariah yang terkadang bertabrakan dengan hukum syara muamalah. Oleh sebab itu, lahirlah investasi syariah yang sesuai dengan hukum Islam yang di dalamnya tidak mengandung unsur dosa, riba, penipuan, merugikan banyak orang dan samar-samar. Yang artinya, investasi syariah bukan hanya menguntungkan di dunia tapi juga yang penting di akhirat. Apalah artinya untung besar di dunia tapi di akhirat melarat. Itulah pentingnya melakukan investasi syariah ketimbang investasi non syariah atau konvensional.

Perbandingan Investasi Syariah Vs Investasi Non Syariah
Mengingat luasnya pokok bahasan mengenai investasi syariah dan non syariah di Indonesia maka penulis akan membatasi pada masalah perbedaan atau perbandingan investasi syariah vs investasi non syariah atau konvensional.

Perbandingan antara investasi syariah dan non syariah terlihat perbedaannya dari landasan hukum yang dipakai atau sumber hukum. Investasi syariah bersumber pada hukum Al Qur’an yang berupa firman-firman Allah SWT dan hadits sebagai perinci atau penjelas Al Qur’an serta kesepakatan para ulama atau ijma. Itulah sumber hukum investasi syariah yang tidak akan berubah sampai hari kiamat.

Adapun sumber hukum bagi investasi konvensional atau non syariah adalah kesepakatan para manusia yang terlibat di dalamnya dalam rangka mengeruk keuntungan sebesar-besarnya yang terkadang tidak memperhatikan halal atau haram seperti adanya hukum riba yang telah diatur melalui undang-undang, norma atau peraturan pemerintah.

Pendek kata, investasi non syariah atau konvensional adalah investasi pada umumnya manusia yang hanya mementingkan keduniaan tanpa mementingkan akhirat. Berbeda sekali dengan investasi syariah yang lebih mementingkan akhirat dan dunia secara seimbang agar harta semakin berkembang dengan investasi.  

Perbandingan berikutnya dari investasi syariah vs investasi non syariah (konvensional) adalah dari pihak kelembagaan. Apabila investasi syariah, pihak bank sebagai pengelola dana masyarakat. Sedangkan investasi konvensional, pihak bank sebagai pemilik modal yang menyalurkan dana nasabah ke berbagai jenis usaha tanpa mempedulikan jenis usaha haram atau halal. Yang penting menguntungkan dan sanggup membayar bunga bank kepada nasabahnya secara rutin.

Perbedaan selanjutnya yang tak kalah menarik antara investasi non syariah vs investasi syariah terletak pada kepemilikan dana. Apabila investasi konvensional non syariah, kepemilikan dana adalah milik perusahaan yang bebas menggunakan dana nasabah untuk kepentingan usahanya. Hal ini berbeda sekali dengan investasi syariah dimana kepemilikan dana pada sebuah perusahaan adalah hasil patungan peserta dan perusahaan yang harus disetujui kedua belah pihak dalam pengelolaannya.

Sebagaimana telah diketahui bersama investasi syariah menerapkan prinsip tolong menolong antara pihak yang terlibat di dalamnya, seperti investor, bank, perusahaan usaha atau bisnis dll. Sistem keadilan pun merupakan prinsip dasar selanjutnya yang harus diterapkan dengan sistem bagi hasil yang adil sesuai nisbah dan kesepakatan para pihak yang terlibat di dalamnya. Dan yang jauh lebih penting lagi, investasi syariah terbebas dari bunga bank, riba, penipuan, usaha yang haram dll.

Menyikapi semakin tingginya tingkat kesadaran masyarat muslim di Indonesia mengenai betapa pentingnya melakukan investasi syariah yang barokah dunia dan akhirat membuat tumbuh suburnya bank-bank syariah di tanah air bak jamur di musim penghujan. Misalnya bank BRI mempunyai BRI Syariah, Bank Mega mempunyai Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, Bank Mandiri mempunyai Bank Syariah Mandiri, BPR Syariah, Pegadaian Syariah, dan lain sebagainya.

Namun seringkali anggapan sebagian kecil masyarakat menganggap bank syariah masih menggunakan sistem riba. Jangan sampai dinamakan perbankan syariah tapi di dalamnya mengandung unsur haram dan riba. Oleh sebab itu, dibentuklah lembaga pengawas bank syariah seperti Dewan Pengawas Syariah Majelis Ulama Indonesia.

Perbandingan yang sangat dalam dari investasi syariah vs investasi non syariah terletak perbedaannya dari misi yang diembannya. Investasi syariah memiliki misi mengembangkan harta benda untuk kepentingan masyarakat, pemberdayaan ekonomi umat Islam, bersifat tolong menolong, mengharapkan keridhoan Allah SWT yang mengandung nilai-nilai ibadah. Yang di dalamnya tercantum keharusan atau kewajiban untuk membayar zakat atau sodaqoh bagi investor atau nasabah.

Misalnya ketika penulis melakukan investasi deposito syariah di Bank Muamalat ditawarkan mau dipotong zakat atau tidak. Hal ini jelas bahwa investasi syariah misi utamanya adalah ibadah karena Allah SWT. Hal ini berbeda dengan investasi konvensional non syariah yang lebih mementingkan urusan duniawi atau ekonomi individual tanpa mementingkan urusan akhirat sama sekali.

Dari uraian di atas sangat jelas perbandingan dan perbedaan antara investasi syariah vs investasi konvensional non syariah. Langkah selanjutnya menilai secara objektif. Bagaimana menurut anda mana yang lebih menguntungkan dunia akhirat? Tentu saja investasi syariah. Oleh sebab itu, sekarang ini mulai banyak orang beragama Islam memindahkan aset berharga mereka dalam bentuk investasi syariah.

Investasi syariah menjadi sebuah produk investasi populer akhir-akhir ini yang bisa dilakukan secara offline maupun online. Investasi syariah sangat beragam. Misalnya deposito syariah, tabungan syariah, reksadana, obligasi, bisnis yang berlandaskan pada hukum Islam, surat berharga, pasar modal syariah, investasi emas di lembaga syariah dan lain sebagainya. Beragam produk investasi syariah bisa dipilih sesuai kebutuhan dan perencanaan, rentang waktu dan imbal hasil yang ingin didapatkan. Jika ingin mendapatkan untung lumayan besar seseorang bisa mengambil produk investasi pasar modal syariah.

Perbedaan Pasar Modal Non Syariah dan Pasar Modal Syariah
Para investor di tanah air seringkali menanamkan uang mereka pada emiten saham di bursa efek yang konvensional. Seiring dengan tingkat kesadaran masyarakat Islam Indonesia sangat tinggi terhadap kebutuhan investasi syariah maka dibentuklah pasar modal syariah sesuai peraturan dan ketetapan dari Majelis Ulama Indonesia.

Adapun yang menjadi perbedaan pasar modal syariah vs non syariah atau konvensional terletak pada banyak hal. Pasar modal syariah hanya mengeluarkan indeks saham-saham yang sesuai syariat Islam, saham bersifat halal, tidak mengandung unsur haram, usaha terlarang, penipuan, riba, spekulatif dll. Sedangkan pasar modal konvensional non syariah memasukan seluruh saham di bursa saham dengan mengabaikan aspek syariat atau tidak mempedulikan segi haram halal dari saham tersebut. Di dalamnya terlihat jelas tercampur aduk antara riba, haram, manipulatif, dan spekulasi.

Instrumen investasi yang dijualbelikan atau bisa digunakan untuk kepentingan investasi para investor di pasar modal syariah antara lain : obligasi syariah, saham, reksadana syariah yang bersifat mudharabah, salam, musyarakah, istina, dan ijarah. Sedangkan instrumen investasi di pasar modal konvensional adalah saham, opsi, reksadana, right, obligasi, dan waran. Tampak lebih banyak produk investasi di pasar modal non syariah karena tidak selektif dalam memilih jenis investasi sesuai syariat atau saham yang halal dan haram bercampur di bursa saham.

Perbedaan Obligasi Non Syariah dan Obligasi Syariah
Obligasi konvensional non syariah dijalankan atas dasar prinsip bunga. Sedangkan obligasi syariah dijalankan atas dasar akad perjanjian mudharabah sesuai ketentuan fatwa Dewan Syariah Nasional MUI nomor 7 tahun 2000 mengenai pembiayaan sistem mudharabah. Pemegang obligasi syariah berperan sebagai pemodal. Adapun pemegang obligasi konvensional berperan sebagai kreditur atau berpiutang.

Lalu emiten obligasi syariah harus melakukan kegiatan usaha yang halal dan berdasarkan ketentuan dan syariat hukum Islam. Sedangkan emiten obligasi non syariah dalam kegiatan usahanya dibebaskan walaupun bertabrakan dengan hukum Islam. Dan terakhir perbedaan obligasi syariah dan non syariah terletak pada bagi hasil yang didapatkan. Obligasi syariah bagi hasil berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya. Adapun untuk obligasi konvensional keuntungan nisbah berdasarkan ketentuan tingkat suku bunga Bank Indonesia yang berlaku.

Perbandingan Reksadana Syariah dan Reksadana Konvensional
Reksadana konvensional dijalankan berdasarkan kontrak investasi yang mengacu pada ketentuan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 mengenai pasar modal. Sedangkan reksadana syariah dijalankan atas dasar akad wakalah dan mudharabah yang berpatokan pada ketentuan Dewan Pengawas Syariat Nasional MUI mengenai Reksadana Syariah. Untuk reksadana syariah, emiten investasi harus bergerak dalam sektor usaha halal sesuai syariat. Sedangkan emiten pada reksadana konvensional tak diharuskan sesuai syariah.

Mana Yang Lebih Bagus, Investasi Syariah atau Non Syariah
Para ilmuwan dan ahli ekonomi yang telah mengadakan penelitian kinerja investasi syariah dan non syariah menyimpulkan bahwa sekarang kinerja saham syariah tidak jauh beda dari segi profit dari investasi konvensional. Bahkan banyak pengamat ekonomi mengatakan bahwa produk investasi syariah sedikit lebih baik dari non syariah. Dari situlah jelas, perbandingan investasi syariah vs investasi non syariah tidak jauh beda dari segi keuntungan atau profit.
Baca Selengkapnya...

Pilihan Investasi Syariah Online yang Terbukti Menguntungkan

20 Agustus 2016

Semua orang tentu sudah menyadari betapa pentingnya sebuah investasi baik dari segi agama maupun kehidupan pribadi, ekonomi, bangsa dan masyarakat. Agama Islam menganjurkan setiap muslim agar melakukan investasi syariah agar harta bisa berputar dan bertambah serta bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia melakukan berbagai terobosan dalam memudahkan seseorang berinvestasi. Seperti perijinan usaha satu atap, dll.

Seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang semakin hari bertambah canggih membuat berinvestasi bisa dilakukan secara online. Kini melakukan sebuah investasi tidak sesukar dahulu kala. Jaman modern yang kian canggih, serba mudah dan segala online dikarenakan kemajuan teknologi yang sangat pesat. Sehingga melakukan berbagai investasi dapat dilaksanakan melalui dunia maya atau online.investasi syariah online, tips investasi syariah, investasi syariah menguntungkan

Begitupula dengan investasi sekarang yang sedang booming atau populer di masyarakat yakni investasi syariah. Jenis investasi ini dapat dilaksanakan melalui internet atau online. Produk investasi syariah sangat digemari orang terutama yang beragama Islam. Dikarenakan halal, tidak mengandung unsur riba, gharar dan judi. Jadi bagi siapapun yang masih ragu terhadap produk investasi konvensional bisa mengambil jenis investasi syariah, selain berkah tentu lebih menguntungkan.

Jumlah penduduk Indonesia yang mayoritas muslim membuat produk investasi syariah lebih banyak digunakan ketimbang investasi konvensional. Unsur manfaat dan keadilan merupakan nilai tambah yang menjadi daya tarik tersendiri dari investasi syariah dengan menggunakan sistem bukan bunga, tapi bagi hasil. Hal inilah yang membuat investasi syariah banyak disukai banyak orang di tanah air. Apalagi investasi syariah bisa dilakukan semua kalangan baik dari kalangan pemilik modal besar maupun menengah ke bawah yang modal keuangan sangat terbatas.

Apa Saja Pilihan Investasi Syariah Online yang Terbukti Menguntungkan
Warga masyarakat yang memiliki modal uang baik besar maupun kecil bisa melakukan investasi syariah secara online ke berbagai produk investasi yang dijamin kehalalan dan menguntungkan. Berikut ini berbagai pilihan investasi syariah yang terbukti menguntungkan dan bisa dilaksanakan melalui online, antara lain :

Pasar Modal Syariah
Anda tentu sudah mengenal dengan pasar modal. Nah sekarang di Indonesia dan dunia sudah ada pasar modal syariah. Salah satu pilihan investasi yang terbukti  menguntungkan adalah pasar modal syariah. Investasi ini bisa dijalankan secara online dan merupakan pasar modal yang menerapkan sistem syariah satu-satunya di dunia. Jadi para investor bisa melakukan trading online berbasis syariah.

Bagi investor yang ingin menanamkan uang di pasar modal syariah bisa melihat daftar list saham syariah di Bursa Efek Jakarta kemudian memilihnya. Transaksi pembelian dan penjualan saham dapat dilaksanakan secara online dan kapan saja serta dimana saja. Hal ini memudahkan para investor dimana mereka tak harus lagi memakai jasa dealer perusahaan bursa efek. Menyenangkan bukan. Saham-saham syariah yang dilisting di Bursa Efek Jakarta tersebut diawasi dan dievaluasi langsung oleh Dewan Syariah Nasional MUI, Otoritas Jasa Keuangan.

Reksadana Syariah
Pilihan berikutnya produk investasi syariah online yang terbukti menguntungkan adalah reksadana syariah. Untuk melakukan investasi online pada produk ini, kita diwajibkan menyetorkan sejumlah dana ke manajer investasi secara online. Yang kemudian oleh manajer investasi, dana itu dikelola dan diputar sesuai dasar prinsip hukum syariah. Misalnya diputar dalam bentuk obligasi, saham, pasar modal maupun pasar uang dan lain sebagainya.  

Melihat perkembangan investasi reksadana syariah akhir-akhir ini sangat menggembirakan. Banyak marketplace online bermunculan menawarkan reksadana sistem syariah. Seperti bareksa.com, PT Buana Capital, Ipotfund, dll yang semuanya bisa dilakukan secara online dalam membeli reksadana basis syariah. Seperti berinvestasi reksadana syariah di Ipotfund, investor cukup membikin rekening baru dana investasi secara gratis. Yang kemudian dana tersebut disimpan di Bank Central Asia. Dan semua itu bisa dilakukan secara online tanpa bertatap muka secara langsung dengan manajer investasi. Mengenai dana investasi milik investor yang tersimpan di bank tidak dipotong biaya apapun seperti bebas biaya adminitrasi bulanan, tanpa biaya redemption, subscription, tanpa bunga bank, dan tanpa saldo minimal. Hal ini sangat menguntungkan dan memanjakan para investor. Sebab jika melakukan satu kali transaksi membeli reksadana secara offline biasanya dikenakan biaya sekitar 2 persen.     

Keuntungan lain dari melakukan investasi syariah secara online adalah modal investasi yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Dengan modal kecil seseorang sudah dapat berinvestasi dalam produk investasi syariah online dengan potensi keuntungan besar. Selain itu, dana investasi disalurkan ke dalam jenis usaha yang halal, produk halal, terhindar dari syubhat apalagi haram. Kemudian para investor secara berkala memperoleh laporan melalui email dari manajer investasi atas investasi syariah yang telah dilakukannya.

Begitulah cara melakukan investasi syariah online yang sangat mudah. Pembelian investasi bisa dilakukan secara online. Perkembangan hasil investasi bisa dilihat secara online melalui akses internet atau wifi. Kini, berinvestasi di saham maupun bursa efek atau membeli reksadana bukan lagi permainan orang kaya. Orang yang mempunyai modal uang sangat terbatas bisa mulai menjalankan investasi syariah dengan modal awal sebesar Rp 300 ribu.

Saham Syariah
Menurut istilah, saham adalah suatu penyertaan modal usaha kepada sebuah badan perseoran terbatas atau perusahaan. Disebabkan telah berperan serta dalam menginvestasikan uangnya pada perusahaan itu maka ia memiliki klaim penuh atas aset dan keuntungan perusahan. Selain itu, ia berhak menghadiri acara RUPS rapatnya para pemegang saham yang diadakan secara berkala. Seperti tahunan. Lalu ia berhak memperoleh deviden atau keuntungan usaha berdasarkan sistem prosentase bagi hasil yang banyaknya telah disepakati bersama.

Jika dilihat saham merupakan jenis investasi yang gampang sekali untuk diperjualbelikan. Dan investasi dalam bentuk saham syariah termasuk jenis investasi untuk jangka panjang dan menengah. Untuk mulai berinvestasi dalam saham syariah sangat gampang sama seperti dalam cara membuka rekening baru di sebuah bank. Anda hanya menghubungi perusahaan sekuritas yang dipilih untuk menanam saham syariah yang bisa dilakukan online. Kemudian membuat rekening saham dengan setoran awal minimal Rp 1.000.000.Adapun untuk persyaratannya meliputi fotocopy atau scan Kartu Tanda Penduduk, mengisi Aplikasi Formulir, dan menyertakan fotocopy atau scan NPWP. Jika sudah membuat rekening saham langkah berikutnya, sobat dapat mendownload aplikasi investasi produk saham sayariah kepunyaan perusahaan sekuritas yang telah dipilih. Sehingga transaksi jual beli saham dapat dilakukan lebih praktis melalui online beserta laporannya.

Cara Memilih Saham Syariah
Jika sobat sudah mempunyai persyaratan lengkap di atas seperti rekening saham, aplikasi saham online maka langkah selanjutnya adalah membeli saham yang berpotensial menguntungkan. Caranya selalu melihat secara cermat performa perusahaan yang sobat hendak beli sahamnya. Apakah performa perusahaan termasuk berkembang, sehat atau menurun. Pilihlah saham perusahaan yang sehat dan berkembang.

Cara untuk melihat atau memantau grafik performa suatu perusahaan sangat mudah dengan menggunakan aplikasi saham syariah online yang telah diunduh sebelumnya. Disitu juga bisa dipantau jejak rekam perusahaan beserta keuntungannya. Misalnya perusahaan Unilever Indonesia memberikan keuntungan atau deviden sepanjang bulan Januari 2016 sebesar Rp 342 satu sahamnya untuk para investor. Dari sana dapat dilihat saham dari perusahaan mana saja yang bisa menghasilkan untung lumayan berdasarkan grafik dan jejak rekam deviden sebelumnya. 

Jika sobat sudah menentukan saham perusahaan mana yang hendak dibeli berdasarkan perhitungan untung rugi dan grafik kinerja sebelumnya, langkah selanjutnya adalah membeli saham perusahaan itu melalui broker saham yang dapat dipercaya melalui online atau telepon menggunakan aplikasi saham syariah. Untuk membeli saham dapat dilaksanakan dengan memotong uang dari saldo rekening saham yang anda miliki atau sobat memberikan sejumlah uang terlebih dahulu kepada broker atau perusahaan sekuritas.

Apabila anda ingin berinvestasi di saham syariah dengan potensi keuntungan optimal dan resiko sangat kecil maka bisa membeli saham blue chip yakni saham kepunyaan perusahaan mapan dan besar. Misalnya PT Unilever Indonesia. Adapun harga perlembarnya lumayan tinggi sesuai dengan potensi untung besar resiko kecil. Untuk pembelian saham di Indonesia ditentukan batas pembelian minimal saham perlot sebanyak 100 lembar saham. Diumpamakan harga saham PT Unilever Indonesia perlembar Rp 40.000 maka total uang investasi yang diperlukan sebesar Rp 40.000 x 100 = Rp 4.000.000.   

Namun jika anda memiliki modal uang yang sangat terbatas dan ingin berinvestasi di saham maka bisa membeli saham yang murah secara online. Seperti sahamnya PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) yang dihargai Rp 3.000 per lembar. Jadi dengan modal uang sebesar Rp 300.000 (Rp 3.000x 100) maka anda sudah bisa berinvestasi dengan memiliki saham PT Telkom. Bagaimana tertarik?

Yang perlu diperhatikan secara seksama dalam menentukan pilihan investasi syariah online yang terbukti menguntungkan adalah terlebih dahulu menetapkan tujuan yang sangat jelas, mempunyai dana cadangan yang mencukupi disebabkan sifat investasi saham syariah termasuk invetasi jangka menengah dan jangka panjang. Dengan adanya tujuan jelas dan dana cadangan yang mencukupi, seorang investor tidak terpengaruh dan khawatir oleh turun naik harga saham secara harian.  
Baca Selengkapnya...

Investasi Saham Untuk Pemula, Anda Perlu Tahu Ini

22 November 2015

Investasi saham untuk pemula  merupakan salah satu cara untuk membuat keungan kita tetap stabil di masa yang akan datang. Begitu banyak sarana investasi yang bisa kita miliki, misalnya investasi di bank berupa tabungan tunai, investasi rumah kos, investasi restoran dan lain – lain. Akan tetapi invesasi dalam bentuk sarana investasi di atas merupakan cara berinvestasi yang cukup sulit bagi para pemula yang ingin berinvestasi. Ini karena anda harus mempunyai modal yang cukup besar serta pengelolaan yang cukup rumit untuk menjalankan sebuah sarana investasi di atas. Anda tentunya pernah mendengar kata saham bukan? Saham adalah salah satu sarana investasi yang tidak pernah sepi dari peminat atau para investor. Dengan berinvestasi dengan saham, anda tidak perlu repot-repot untuk mengeluarkan modal dengan jumlah yang besar serta anda dapat membelinya dengan cara yang mudah. Meskipun berinvestasi melalui bank juga mudah, akan tetapi kenyataannya keuntungan dari hasil investasi saham lebih besar dari bunga tahunan di bank. 

Awal Investasi Saham untuk Pemula 
Sebelum kita membahas jauh mengenai saham, ada baiknya kita mengetahui apa itu saham. Saham adalah bukti kepemilikan sebuah perusahaan. Memiliki saham dari sebuah perusahaan sama dengan anda memiliki perusahaan tersebut sebesar saham yang anda punyai. Anda tidak perlu bersusah – susah untuk mendirikan sebuah perusahaan anda sendiri, cukup dengan membeli saham dari perusahaan, anda telah memiliki perusahaan. Investasi saham untuk pemula bisa dilakukan dengan membeli saham dengan jumlah yang tidak besar terlebih dahulu. Dengan cara ini, pemula bisa membeli saham di pasar modal sekaligus mengetahui cara main dalam pasar saham. Cara ini dapat menepis semua keraguan dari investor pemula untuk memulai berinvestasi. Mengetahui medan memang harus dilakukan agar anda tidak terperosok ke lubang yang orang lain hindari. 

Resiko ketika melakukan investasi pasti ada. Kinerja perusahaan yang tidak cukup baik, krisis ekonomi serta faktr–faktor lain  yang membuat harga saham turun menjadikan ini sebuah alasan yang membuat calon investor pemula ini takut untuk memasuki dunia saham. Oleh karena itu, akan kami berikan tips untuk melakukan investasi saham untuk pemula agar anda mantap dalam menjalankan bisnis investasi yang menjanjikan ini.
investasi saham, tips investasi saham, investasi saham untuk pemula, cara membeli saham

Berikut beberapa tips investasi saham untuk pemula yang bisa anda ikuti:

1.Mulailah dengan modal yang tidak terlalu besar
Jika anda merupakan pemula yang benar benar belum pernah berinvestasi, mulailah membeli saham dalam skala yang kecil terlebih dahulu. Ini bertujuan untuk meminimalisir kerugian jika anda salah langkah dalam mengambil keputusan. Selain itu bisa menjadi ajang pembelajaran bagi anda untuk mempelajari ilmu berbisnis dalam pasar saham. Belajar menganalisis serta memprediksi perusahaan mana yang baik serta langkah apa yang harus dilakukan, kapan harus menjual dan membeli saham sebuah perusahaan, semua pembelajaran itu membutuhkan waktu. Oleh karena itu mulailah dengan modal kecil, setelah anda merasa mantap anda bisa menambah modal anda. 

2. Pilihlah perusahaan yang mempunyai kredibilitas baik
Memilih perusahaan yang bagus tentunya merupakan hal yang penting karena anda tentunya tidak ingin dirugikan ketika perusahaan yang anda miliki tidak berkembang atau bahkan bangkrut. Jika demikian maka anda perlu untuk mempelajari perusahaan-perusahaan mana yang memiliki kinerja bagus, banyak dikenal publik, produknya laku di pasaran, serta tidak memiliki banyak hutang. Pilihlah saham yang tercatat di bursa efek saham, atau badan usaha milik negara. Pilihan tersebut merupakan pilihan yang tepat bagi anda yang ingin berinvestasi. 

3. Jangan menggantungkan saham anda pada satu perusahaan saja
Belilah saham dari beberapa perusahaan, ini akan meminimalisir resiko yang akan di timbulkan. Selain itu bukankah lebih menyenangkan memiliki beberapa perusahaan dari pada hanya memiliki satu perusahaan saja

4. Lakukan investasi untuk jangka panjang
Saham merupakan salah satu investasi yang jarang sekali memberikan kerugian untuk dijadikan investasi jangka panjang. Meskipun segala resiko tetap ada, namun kenyataannya menginvestasikan modal anda dalam saham jangka panjang akan membuat keuntungan yang lebih besar dari pada berinvestasi di bidang lain. Return yang bisa anda dapatkan antara 10 – 12 persen pertahun, angka ini didapatkan dengan perhitungan IHSG atau indeks harga saham gain 

5. Lakukan analisis
Untuk mendapatkan hasil dari harga saham, anda perlu melakukan analisis mengenai fluktuatif harga saham dan perusahaan yang sedang berkembang atau bahkan hampir tutup untuk mengambil langkah yang tepat dalam bermain diduna bisinis pasar saham.

6. Selalu pantau portofolio secara berkala
Portofolio merupakan kumpulan aset yang berupa saham yang anda miliki. Bagaimana kondisi saham anda dalam perusahaan, apakan mengalami penurunan atau peningkatan. Serta apakah kinerja perusahaan tersebut membaik atau bahkan memburuk. 

Tips  investasi saham untuk pemula  diatas bisa menjadi panduan anda untuk melakukan investasi sedini mungkin. Berkecimpung dalam dunia bisnis akan membuat pergaulan anda meningkat, karena kebanyakan orang yang sukses di dunia ini adalah mereka yang memperoleh keuntungan dari hasil perusahaannya atau dengan kata lain pebisnis. Nah jika anda melakukan investasi berupa saham, maka anda juga mempunyai peluang untuk menjadi sukses dalam bidang ini, tentunya jika anda telah banyak belajar dan tekun dalam menjalaninya. 

Sekian tips investasi saham untuk pemula, setelah membaca rangkaian tips diatas tidak ada alasan lagi bagi anda calon investor muda untuk segera terjun dalam bidang ini. Selamat berinvestasi dan terus belajar untuk mendapatkan hasil yang maksimal. 
Baca Selengkapnya...

Cara Berinvestasi Online yang Menguntungkan dan Jenisnya

01 November 2015

Cara berinvestasi online yang menguntungkan merupakan materi yang cukup banyak dicari oleh orang-orang saat ini. Hal ini tidak lepas dari pengaruh perkembangan internet dan penerapannya dalam bidang bisnis. Bisnis bukanlah suatu hal yang mudah, namun juga tidak sulit, tergantung siapa orang yang menjalankannya. Ada yang pandai mengelola bisnis hingga sukses namun ada juga yang mencoba berulang kali namun berakhir kegagalan. Namun, bagi kalian yang seringkali gagal dalam mendirikan bisnis secara langsung, anda bisa mencoba bisnis dengan cara lain, yaitu dengan investasi atau menanam modal atau membeli saham suatu perusahaan dan akan mendapatkan keuntungan sesuai dengan saham yang dimiliki.  Investasi banyak diminati oleh banyak orang karena untung yang didapat cukup menjanjikan tanpa kita harus menjalankan bisnis tersebut dan bisa tetap menjalani pekerjaan yang kita jalani. Hanya saja, kita membutuhkan modal yang cukup besar. Banyaknya peminat investasi inilah yang membuat munculnya banyak investasi online di internet.

Jenis dan Cara Berinvestasi Online yang Menguntungkan
Bisnis investasi online adalah salah satu jenis investasi yang menggunakan system alokasi permodalan dengan menggunakan waktu dan juga posisi pasar yang telah dirancang secara strategis. Investasi online selalu berhubungan dengan internet sehingga alat investasi merekapun mata uang elektronik. Ada berbagai jenis investasi online yang menguntungkan, yaitu:

› Forex
Merupakan salah satu jenis dan cara berinvestasi online yang menguntungkan dan digemari oleh berbagai lapisan masyarakat yang nilai transaksi setiap harinya mencapai triliunan dollar AS. Forex digemari oleh berbagai lapisan masyarakat karena banyak broker yang menyediakan fasilitas modal minimal $1.

› Stodex
Stodex atau stock index ini adalah perdagangan index saham berkala didasarkan pada rata-rata harga saham unggulan (bluechip) dan diperdagangkan di bursa saham. Namun, stodex belum terlalu populer bagi para investor Indonesia, terutama untuk kalangan bawah. Stodex contohnya Nikkei (Jepang), Kospi (Korea), Hang Seng (Hongkong) dll.
cara berinvestasi online, investasi online menguntungkan, tips investasi

› Saham 
Bukti kepemilikan suatu perusahaan atau perseroan yang berwujud lembaran kertas yang menjelaskan kepemilikan kertas adalah perusahaan penerbit. Investasi online termasuk populer di Indonesia, terutama para selebritis.

› Website 
Merupakan investasi online yang cukup menggiurkan, karena pengguna internet memang semakin meningkat setiap harinya. Ada banyak website yang meraih kesuksesan, sebut saja Google (periklanan), yahoo (berita), facebook (media sosial), youtube (video online), kaskus (forum komunitas), amazone (toko online) dll.

› HYIP (High Yield Investment Program)
Merupakan program investasi yang memiliki profit tinggi  dan berkembang cukup pesat di dunia maya. HYIP menerapkan ‘ponzi scheme’ yang menerapkan orang lebih dahulu masuk dalam program akan mendapat profit dari orang yang masuk belakangan. Namun, jika tidak ada lagi yang masuk, maka program tersebut akan ditutup. Mata uang yang digunakan adalah e-money seperti Perfect Money, Liberty Reserve, Ego Pay dll.

› Autosurf
Merupakan salah satu jenis dan cara berinvestasi online yang menguntungkan yang menerapkan program pertukaran trafik website yang anggotanya ditujukan untuk mempromosikan website. Halaman websitenya pun bisa hanya menampilkan satu alamat url tanpa harus membuat sendiri. Jadi, Autosurf adalah program dimana anda akan melihat website orang dan orang akan melihat website yang anda promosikan dan akan dibayar oleh Autosurf.

Tips Cara Berinvestasi Online yang Menguntungkan
Investasi online memang merupakan bisnis yang menggiurkan, bahkan bagi orang yang tidak ahli dalam berbisnis. Namun, tetap saja, agar investasi online yang kita jalani sukses, perlu mengetahui tips dalam berinvestasi online, yaitu:

› Merubah paradigma berpikir
Jangan pernah berpikir kalau anda akan mendapatkan kekayaan dan keuntungan dalam waktu singkat karena kesuksesan membutuhkan proses. Bahkan salah satu master investasi, Warren Buffet membutuhkan waktu bertahun-tahun agar bisa sukses seperti sekarang. Umumnya, investasi online membutuhkan waktu lebih dari 6 bulan untuk membayar pokok investasi dan bunga.

› Kenali ilmu dalam berbisnis dan investasi
Cara berinvestasi online yang menguntungkan satu ini seringkali disepelekan, padahal cara ini justru merupakan langkah awal yang sangat penting. Karena berinvestasi tanpa mengetahui ilmunya sama saja dengan kita berjalan ditengah kegelapan.

› Jangan pernah menyerah
Menyerah jelas bukan jiwa pebisnis. Jika kita mengalami kegagalan, jangan pernah menyerah, justru jadikan kegagalan itu sebagai acuan dan pelajaran. Ingat pepatah, guru terbaik adalah pengalaman. Salah satunya pengalaman dalam kegagalan

› Perhitungkan segala sesuatunya dengan bijaksana
Dalam investasi, segala sesuatu memang harus diperhitungkan, mulai dari modal awal, profit yang didapat, waktu investasi dan juga kemungkinan kerugian yang diperoleh. Jangan sampai investasi mengorbankan uang untuk kebutuhan utama.

› Divesifikasi dan fokus
Dalam investasi online, jangan pernah menaruh semua telur dalam satu keranjang. Biasanyan orang berinvestasi dalam 5-7 program untuk mendukung satu sama lain baik itu profit maupun kerugian. Hal ini disebut diversifikasi. Namun, jika sudah ahli dalam investasi, maka fokus pada satu investasi adalah pilihan tepat.

› Lakukan riset 
Riset disini maksudnya melihat dan bergabung di lapangan, bergabung dengan forum investasi online, membaca email yang dikirim oleh program dan juga membaca FAQ dan syarat.

› Melindungi diri anda atau rekening e-currency
Sebaiknya jangan menggunakan nama asli saat di program kecuali saat transaksi bank. Password yang digunakan untuk e-currency juga berbeda untuk mencegah penipuan.

› Jangan serakah
Cara berinvestasi online yang menguntungkan terakhir adalah jangan sampai anda membiarkan keserakahan mengambil alih keputusan anda, karena akan menyebabkan kegagalan.
Baca Selengkapnya...

Cara Berinvestasi yang Menguntungkan - Jangka Pendek maupun Jangka Panjang

29 Oktober 2015

Investasi pada dasarnya adalah upaya penanaman modal agar bisa memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Investasi juga merupakan salah satu cara mengelola keuangan seseorang agar tidak habis digunakan untuk berperilaku konsumtif.  Dalam berinvestasi, tentunya ada berbagai kiat atau upaya yang perlu ditempuh. Cara berinvestasi yang menguntungkan kemudian dapat dijadikan sebagai pedoman atau referensi dalam melakukan sebuah usaha atau bisnis bagi mereka yang suka menggunakan peluang kembali. Sudah menjadi hal yang mutlak bahwa semua pelaku investasi menginginkan keuntungan besar, meskipun mereka hanya menggunakan modal yang kecil. Investasi bisa dilakukan dengan berbagai cara dan dalam berbagai bidang dan aspek kehidupan. 

Di negeri kita sendiri telah banyak sekali ragam investasi yang ditawarkan untuk memberikan peluang baru dalam menambah penghasilan atau sekedar melakukan pekerjaan sambilan. Tidak hanya itu, sektornya semakin beragam dari barang dan jasa. Kemudian inovasi-inovasi kreatif juga terus bermunculan dalam dunia investasi ini. Hal ini akan terus berkembang seiring berjalannya waktu, terlebih bersamaan dengan berkembangnya teknologi. Kesempatan ini dimanfaatkan dengan baik bagi mereka yang memiliki ketertarikan mengelola perputaran keuangannya. Mereka yang senang membuka usaha kemudian memanfaatkan peluang dan mulai menjalankan sistem investasi, baik jangka pendek.

Dalam tulisan ini akan dipaparkan beberapa hal terkait cara berinvestasi yang menguntungkan. Pemaparannya akan dibedakan menjadi dua bagian, yakni antara investasi jangka panjang dan jangka pendek. Investasi jangka pendek tidak serumit investasi jangka panjang dalam pelaksanaannya. Adapun cara-cara yang bisa kita lakukan untuk melakukan investasi, baik panjang ataupun pendek, dapat dilakukan dengan menempuh beberapa langkah di bawah ini. Apa sajakah cara-cara berinvestasi yang menguntungkan tersebut? Di bawah ini merupakan ulasan untuk memberikan pemahaman dasar mengenai investasi jangka pendek dan panjang.

investasi menguntungkan, investasi emas, investasi saham, investasi jangka pendek, cara berinvestasi, investasi jangka panjang
Investasi Menguntungkan untuk Jangka Pendek
Investasi jangka pendek biasanya ditemukan dalam beberapa kebiasaan sederhana. Cara-cara tersebut juga lebih familiar dalam kehidupan sehari-hari, walaupun tidak semua orang menyadarinya. Dalam melakukan investasi jangka pendek, Anda bisa memilih beberapa cara, yaitu:

1. Menabung
Cara investasi ini adalah yang paling sederhana dan paling banyak dilakukan oleh semua orang. Hal ini juga perlu diimbangi dengan pengelolaan yang bijaksana antara penambahan nominal dan pengurangannya. Cara ini mudah dilakukan sewaktu-waktu. langkahnya pun sederhana. Uang yang ditabungkan sewaktu-waktu bisa diambil. Keuntungan dari investasi ini juga mendapatkan bunga dari hasil tabungannya.

2. Memiliki deposito
Tidak jauh berbeda dengan cara pertama, deposito hanya mewajibkan nasabah untuk membayar dana sebesar Rp. 5000.0000,00. Biaya ini hanya dibayarkan di awal. Selebihnya, jumlah nominal disesuaikan dengan kemampuan finansial. 

3. Berinvestasi emas
Tidak hanya uang, emas juga menjadi salah satu sarana melakukan investasi. Cara berinvestasi yang menguntungkan dengan logam mulia ini sudah banyak dilakukan dan tidak memiliki risiko yang tinggi pula. Namun pada dasarnya si investor perlu mengetahui harga emas, kadar karatnya, juga nilai kurs untuk dapat mengkalkulasikan keuntungan yang akan diperoleh. Emas yang bisa diinvestasikan dalam bentuk belat, merah 

Investasi Menguntungkan untuk Jangka  Panjang
Tidak hanya perlu berinvestasi jangka pendek, investasi jangka panjang juga perlu dilakukan untuk merencanakan kehidupan di masa depan. Dalam merencanakan berbagai hal, seperti pernikahan, haji atau umroh, hingga bersekolah lagi di luar negeri diperlukan perencaaan yang matang. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan realisasi dari rencana-rencana tersebut. Tujuannya adalah mendapatkan penghasilan tetap dalam setiap periodenya. Selain itu, investasi jangka panjang juga akan membentuk dana khusus. Kita juga bisa mengontrol perusahan lain. Adapun cara berinvestasi yang menguntungkan dari sisi jangka panjang adalah investasi saham, reksa dana, program pensiun, emas, dan obligasi. 

Dalam melakukan investasi saham,  saham yang tidak bagus lebih baik dijual, sedangkan saham baik terus ditahan. Begitulah yang biasa digunakan oleh para investor saham. Hal ini dilakukan untuk menghindari level terrendah saham yang dimiliki. Kemudian rasa curiga atau tidak mudah percaya kepada orang menjadi penting. Seringkali terdapat banyak kabar angin yang digunakan untuk mengelabuhi kompetitor. Selanjutnya harga murah juga harus disesuaikan dengan kualitas. Tidak hanya itu, para investor harus menerapkan strategi. Strategi tidak perlu rumit atau banyak, asalkan pelaksanaannya baik dan sederhana, juga berjalan dengan baik. strategi juga diperlukan untuk menyiasati berbagai kondisi krisis. Cara-cara tersebut perlu dilakukan untuk mempertahankan berlangsungnya investasi yang sedang dilakukan.

Saat krisis, investasi perlu juga untuk dipertahankan, baik investasi jangka pendek maupun panjang. Hal ini juga bisa dilakukan dalam beberapa cara, yaitu memegang teguh prinsip investasi yang telah ditetapkan pada awal. Selanjutnya, ada market timing, konsentrasi dan diverifikasi. Kemudian diperlukan juga kerjasama dengan pihak lain selama masa krisis. Tidak hanya itu, mengelola investasi dengan administrasi yang jelas dan pengolahan keuangan yang rapi juga diperlukan. Hal ini untuk memudahkan adanya kontrol dan menilai perkembangan investasi yang dijalankan. Kontrol keuangan ini sebaiknya dilakukan setiap bulan. Pengawasannya perlu dilakukan secara teratur. 

Demikianlah dua cara berinvestasi yang menguntungkan ini dipaparkan meskipun dalam bentuk pemaparan general. Anda dapat memilih sendiri jenis investasi yang akan Anda jalankan. Bidang-bidang yang ada adalah sektor pilihan yang bisa dipilih sesuai keahlian dan keinginan. Anda juga bisa memperkirakan sendiri keuntungan dan kerugian yang akan Anda dapatkan dari melakukan investasi jangka panjang ataupun pendek. Baik jangka panjang ataupun pendek, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan dalam kaitannya dengan investasi.
Baca Selengkapnya...